{"title":"信息技术治理评价使用框架框架5(案例研究:东爪哇工业和商业事务内部贸易)","authors":"Tazkia Shabrina Az-zahra","doi":"10.24252/insypro.v6i2.14442","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) merupakan lembaga yang melibatkan membina dan mengembangakan sektor industri dan perdagangan. Namun, ada beberapa kekurangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan, salah satunya adalah pencatatan aset yang masih kurang lengkap, karyawan yang kurang disiplin, dan juga ada pembagian pekerjaan yang tidak sesuai karena pegawai sudah diatur oleh Badan Kepegawaian Daerah. Hal ini dapat diperbaiki dengan pembaharuan tata kelola teknologi informasi menggunakan framework COBIT 5 dapat diperoleh persetujuan dan tindakan yang harus diambil agar hal-hal tersebut tidak terjadi KerangkaCOBIT 5 dengan proses domain APO06, APO07, dan BAI09 digunakan pada penelitian ini. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan memperoleh informasi tentang bidang perdagangan dalam negeri yang memiliki tata kelola anggaran dan tata kelola sumber daya manusia dan juga tata kelola sumber daya manusia telah menunjukkan hal yang baik dan lebih rumit proses yang telah dilengkapi dengan standar yang dilakukan secara efektif. Tingkat kemampuan pada proses APO06 mengelola anggaran dan biaya mencapai tingkat 3 proses yang ditetapkan seluruh sub-proses pada APO06 juga telah mencapai tingkat 3. Pada proses APO07 mengelola sumber daya manusia rata-rata mencapailevel 2,38 dan BAI09 mengelola aset memiliki tingkat kapabilitas rata-rata sebesar 2,30.","PeriodicalId":199754,"journal":{"name":"Jurnal INSYPRO (Information System and Processing)","volume":"16 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT 5 (Studi Kasus: Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur)\",\"authors\":\"Tazkia Shabrina Az-zahra\",\"doi\":\"10.24252/insypro.v6i2.14442\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) merupakan lembaga yang melibatkan membina dan mengembangakan sektor industri dan perdagangan. Namun, ada beberapa kekurangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan, salah satunya adalah pencatatan aset yang masih kurang lengkap, karyawan yang kurang disiplin, dan juga ada pembagian pekerjaan yang tidak sesuai karena pegawai sudah diatur oleh Badan Kepegawaian Daerah. Hal ini dapat diperbaiki dengan pembaharuan tata kelola teknologi informasi menggunakan framework COBIT 5 dapat diperoleh persetujuan dan tindakan yang harus diambil agar hal-hal tersebut tidak terjadi KerangkaCOBIT 5 dengan proses domain APO06, APO07, dan BAI09 digunakan pada penelitian ini. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan memperoleh informasi tentang bidang perdagangan dalam negeri yang memiliki tata kelola anggaran dan tata kelola sumber daya manusia dan juga tata kelola sumber daya manusia telah menunjukkan hal yang baik dan lebih rumit proses yang telah dilengkapi dengan standar yang dilakukan secara efektif. Tingkat kemampuan pada proses APO06 mengelola anggaran dan biaya mencapai tingkat 3 proses yang ditetapkan seluruh sub-proses pada APO06 juga telah mencapai tingkat 3. Pada proses APO07 mengelola sumber daya manusia rata-rata mencapailevel 2,38 dan BAI09 mengelola aset memiliki tingkat kapabilitas rata-rata sebesar 2,30.\",\"PeriodicalId\":199754,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal INSYPRO (Information System and Processing)\",\"volume\":\"16 5\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-11-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal INSYPRO (Information System and Processing)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24252/insypro.v6i2.14442\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal INSYPRO (Information System and Processing)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24252/insypro.v6i2.14442","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT 5 (Studi Kasus: Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur)
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) merupakan lembaga yang melibatkan membina dan mengembangakan sektor industri dan perdagangan. Namun, ada beberapa kekurangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan, salah satunya adalah pencatatan aset yang masih kurang lengkap, karyawan yang kurang disiplin, dan juga ada pembagian pekerjaan yang tidak sesuai karena pegawai sudah diatur oleh Badan Kepegawaian Daerah. Hal ini dapat diperbaiki dengan pembaharuan tata kelola teknologi informasi menggunakan framework COBIT 5 dapat diperoleh persetujuan dan tindakan yang harus diambil agar hal-hal tersebut tidak terjadi KerangkaCOBIT 5 dengan proses domain APO06, APO07, dan BAI09 digunakan pada penelitian ini. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan memperoleh informasi tentang bidang perdagangan dalam negeri yang memiliki tata kelola anggaran dan tata kelola sumber daya manusia dan juga tata kelola sumber daya manusia telah menunjukkan hal yang baik dan lebih rumit proses yang telah dilengkapi dengan standar yang dilakukan secara efektif. Tingkat kemampuan pada proses APO06 mengelola anggaran dan biaya mencapai tingkat 3 proses yang ditetapkan seluruh sub-proses pada APO06 juga telah mencapai tingkat 3. Pada proses APO07 mengelola sumber daya manusia rata-rata mencapailevel 2,38 dan BAI09 mengelola aset memiliki tingkat kapabilitas rata-rata sebesar 2,30.