{"title":"在城市里,低功率电力更有效:地理信息系统方法","authors":"Ghinia Anastasia Muhtar","doi":"10.31314/juik.v2i1.1448","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini membagi rumah tangga menjadi dua kelompok berdasarkan daya listrik pada perumahan tipe 36 (900VA) dan pada perumahan tipe 45 (1.300VA). Kami menyelidiki menggunakan data survei dari 189 rumah tangga dengan menyebarkan kuesioner untuk konsumsi listrik, jumlah keluarga dan total pendapatan. Analisis LQ dan pendekatan GIS digunakan untuk melihat distribusi efisiensi konsumsi listrik. Studi ini menemukan efisiensi konsumsi listrik yang tidak ditentukan oleh seberapa besar daya listrik yang dipasang oleh rumah tangga. Hal ini dibuktikan dengan perumahan tipe 36 yang memiliki daya listrik 900VA tetapi efisiensi konsumsi listriknya tidak lebih dominan dibandingkan dengan perumahan tipe 45. Padahal, total konsumsi listrik pada perumahan tipe 36 lebih rendah dari pada perumahan tipe 45. Dengan kata lain efisiensi pada perumahan tipe 36 kebalikan dari pada perumahan type 45 yaitu terdapat lima kecamatan pada perumahan type 36 yang tidak efisien tetapi pada perumahan type 45 kecamatan yang sama yaitu efisiensi. Selanjutnya, kami juga mempelajari tentang faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi konsumsi listrik. Regresi Berganda digunakan efek identifikasi dari total keluarga dan pendapatan total terhadap efisiensi konsumsi listrik. Hasil penelitian menunjukkan jumlah keluarga berpengaruh nyata terhadap peningkatan konsumsi listrik pada perumahan tipe 36 dan perumahan tipe 45. Faktor pendapatan hanya berpengaruh signifikan pada perumahan tipe 36 tetapi tidak berpengaruh signifikan pada perumahan tipe 45. Kolom R.Square menunjukkan jumlah keluarga dan total pendapatan saja berpengaruh terhadap efisiensi konsumsi listrik sebesar 14,7 % pada perumahan type 36 dan 33% pada perumahan type 45. Terdapat 60% faktor lain yang mempengaruhi efisiensi konsumsi listrik","PeriodicalId":276767,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Komputer (JUIK)","volume":"11 9","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"LISTRIK BERDAYA RENDAH LEBIH EFISIEN DI PERKOTAAN : PENDEKATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS\",\"authors\":\"Ghinia Anastasia Muhtar\",\"doi\":\"10.31314/juik.v2i1.1448\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini membagi rumah tangga menjadi dua kelompok berdasarkan daya listrik pada perumahan tipe 36 (900VA) dan pada perumahan tipe 45 (1.300VA). Kami menyelidiki menggunakan data survei dari 189 rumah tangga dengan menyebarkan kuesioner untuk konsumsi listrik, jumlah keluarga dan total pendapatan. Analisis LQ dan pendekatan GIS digunakan untuk melihat distribusi efisiensi konsumsi listrik. Studi ini menemukan efisiensi konsumsi listrik yang tidak ditentukan oleh seberapa besar daya listrik yang dipasang oleh rumah tangga. Hal ini dibuktikan dengan perumahan tipe 36 yang memiliki daya listrik 900VA tetapi efisiensi konsumsi listriknya tidak lebih dominan dibandingkan dengan perumahan tipe 45. Padahal, total konsumsi listrik pada perumahan tipe 36 lebih rendah dari pada perumahan tipe 45. Dengan kata lain efisiensi pada perumahan tipe 36 kebalikan dari pada perumahan type 45 yaitu terdapat lima kecamatan pada perumahan type 36 yang tidak efisien tetapi pada perumahan type 45 kecamatan yang sama yaitu efisiensi. Selanjutnya, kami juga mempelajari tentang faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi konsumsi listrik. Regresi Berganda digunakan efek identifikasi dari total keluarga dan pendapatan total terhadap efisiensi konsumsi listrik. Hasil penelitian menunjukkan jumlah keluarga berpengaruh nyata terhadap peningkatan konsumsi listrik pada perumahan tipe 36 dan perumahan tipe 45. Faktor pendapatan hanya berpengaruh signifikan pada perumahan tipe 36 tetapi tidak berpengaruh signifikan pada perumahan tipe 45. Kolom R.Square menunjukkan jumlah keluarga dan total pendapatan saja berpengaruh terhadap efisiensi konsumsi listrik sebesar 14,7 % pada perumahan type 36 dan 33% pada perumahan type 45. Terdapat 60% faktor lain yang mempengaruhi efisiensi konsumsi listrik\",\"PeriodicalId\":276767,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmu Komputer (JUIK)\",\"volume\":\"11 9\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmu Komputer (JUIK)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31314/juik.v2i1.1448\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Komputer (JUIK)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31314/juik.v2i1.1448","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
LISTRIK BERDAYA RENDAH LEBIH EFISIEN DI PERKOTAAN : PENDEKATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Penelitian ini membagi rumah tangga menjadi dua kelompok berdasarkan daya listrik pada perumahan tipe 36 (900VA) dan pada perumahan tipe 45 (1.300VA). Kami menyelidiki menggunakan data survei dari 189 rumah tangga dengan menyebarkan kuesioner untuk konsumsi listrik, jumlah keluarga dan total pendapatan. Analisis LQ dan pendekatan GIS digunakan untuk melihat distribusi efisiensi konsumsi listrik. Studi ini menemukan efisiensi konsumsi listrik yang tidak ditentukan oleh seberapa besar daya listrik yang dipasang oleh rumah tangga. Hal ini dibuktikan dengan perumahan tipe 36 yang memiliki daya listrik 900VA tetapi efisiensi konsumsi listriknya tidak lebih dominan dibandingkan dengan perumahan tipe 45. Padahal, total konsumsi listrik pada perumahan tipe 36 lebih rendah dari pada perumahan tipe 45. Dengan kata lain efisiensi pada perumahan tipe 36 kebalikan dari pada perumahan type 45 yaitu terdapat lima kecamatan pada perumahan type 36 yang tidak efisien tetapi pada perumahan type 45 kecamatan yang sama yaitu efisiensi. Selanjutnya, kami juga mempelajari tentang faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi konsumsi listrik. Regresi Berganda digunakan efek identifikasi dari total keluarga dan pendapatan total terhadap efisiensi konsumsi listrik. Hasil penelitian menunjukkan jumlah keluarga berpengaruh nyata terhadap peningkatan konsumsi listrik pada perumahan tipe 36 dan perumahan tipe 45. Faktor pendapatan hanya berpengaruh signifikan pada perumahan tipe 36 tetapi tidak berpengaruh signifikan pada perumahan tipe 45. Kolom R.Square menunjukkan jumlah keluarga dan total pendapatan saja berpengaruh terhadap efisiensi konsumsi listrik sebesar 14,7 % pada perumahan type 36 dan 33% pada perumahan type 45. Terdapat 60% faktor lain yang mempengaruhi efisiensi konsumsi listrik