{"title":"在红土区建立教师能力的合作学术监督方法的应用","authors":"Stanislaus Sika","doi":"10.51577/IJIPUBLICATION.V1I3.112","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kompetensi profesional guru di SDN Tanah Merah dihasilkan dua hal berikut: (1) Proses supervisi dengan menerapkan pendekatan supervisi kolaboratif secara spesifik terdiri dari tahap pra-supervisi kolaboratif, supervisi kolaboratif dan pasca-supervisi kolaboratif. Proses supervisi dengan menerapkan pendekatan supervisi kolaboratif mengalami perkembangan dari siklus I ke siklus II. Pada tahap pra-supervisi kolaboratif siklus I, curah pendapat tidak berjalan dengan efektif karenakepala sekolah tidak melakukan koordinasi dengan semua guru dan tidak menjelaskan teknis supervisi kolaboratif yang akan dilaksanakan diantaranya mengindentifikasi masalah-masalah krusial ketika guru melaksanakan kinerja profesionalnya, mencatat dan membawanya pada saat curah pendapat dan diskusi bersama kepala sekolah dan guru lainnya. Kemudian pada siklus II, kepala sekolah melakukan koordinasi dengan semua guru dan menjelaskan teknis supervisi kolaboratif yang akan dilaksanakan serta menguatkan dan menegaskan kepada guru untuk menyiapkan kelengkapan terkait kinerja profesionalnya sehingga curah pendapat dan diskusi berjalan dengan tertib dan efektif; (2) Peningkatan kompetensi profesional guru di SDN Tanah Merah dari pra-siklus ke siklus Isebesar 18,18 poin. Rata-rata kompetensi profesional guru pada pra-siklus sebesar 52,27 dengan kriteria kurang dan pada siklus I sebesar 70,45 dengan kriteria cukup. Kompetensi profesional guru juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 18,19 poin. Rata-rata kompetensi profesional guru pada siklus II sebesar 88,64 dengan kriteria baik. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kompetensi profesional guru di SDN Tanah Merah dapat ditingkatkan melalui penerapan pendekatan supervisi kolaboratif.","PeriodicalId":253845,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Intellectual Publication","volume":"76 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penerapan Pendekatan Supervisi Akademik Kolaboratif untuk Meningkatkan Kompetensi Guru di SDN Tanah Merah\",\"authors\":\"Stanislaus Sika\",\"doi\":\"10.51577/IJIPUBLICATION.V1I3.112\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kompetensi profesional guru di SDN Tanah Merah dihasilkan dua hal berikut: (1) Proses supervisi dengan menerapkan pendekatan supervisi kolaboratif secara spesifik terdiri dari tahap pra-supervisi kolaboratif, supervisi kolaboratif dan pasca-supervisi kolaboratif. Proses supervisi dengan menerapkan pendekatan supervisi kolaboratif mengalami perkembangan dari siklus I ke siklus II. Pada tahap pra-supervisi kolaboratif siklus I, curah pendapat tidak berjalan dengan efektif karenakepala sekolah tidak melakukan koordinasi dengan semua guru dan tidak menjelaskan teknis supervisi kolaboratif yang akan dilaksanakan diantaranya mengindentifikasi masalah-masalah krusial ketika guru melaksanakan kinerja profesionalnya, mencatat dan membawanya pada saat curah pendapat dan diskusi bersama kepala sekolah dan guru lainnya. Kemudian pada siklus II, kepala sekolah melakukan koordinasi dengan semua guru dan menjelaskan teknis supervisi kolaboratif yang akan dilaksanakan serta menguatkan dan menegaskan kepada guru untuk menyiapkan kelengkapan terkait kinerja profesionalnya sehingga curah pendapat dan diskusi berjalan dengan tertib dan efektif; (2) Peningkatan kompetensi profesional guru di SDN Tanah Merah dari pra-siklus ke siklus Isebesar 18,18 poin. Rata-rata kompetensi profesional guru pada pra-siklus sebesar 52,27 dengan kriteria kurang dan pada siklus I sebesar 70,45 dengan kriteria cukup. Kompetensi profesional guru juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 18,19 poin. Rata-rata kompetensi profesional guru pada siklus II sebesar 88,64 dengan kriteria baik. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kompetensi profesional guru di SDN Tanah Merah dapat ditingkatkan melalui penerapan pendekatan supervisi kolaboratif.\",\"PeriodicalId\":253845,\"journal\":{\"name\":\"Indonesian Journal of Intellectual Publication\",\"volume\":\"76 6\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-07-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesian Journal of Intellectual Publication\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51577/IJIPUBLICATION.V1I3.112\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Intellectual Publication","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51577/IJIPUBLICATION.V1I3.112","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penerapan Pendekatan Supervisi Akademik Kolaboratif untuk Meningkatkan Kompetensi Guru di SDN Tanah Merah
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kompetensi profesional guru di SDN Tanah Merah dihasilkan dua hal berikut: (1) Proses supervisi dengan menerapkan pendekatan supervisi kolaboratif secara spesifik terdiri dari tahap pra-supervisi kolaboratif, supervisi kolaboratif dan pasca-supervisi kolaboratif. Proses supervisi dengan menerapkan pendekatan supervisi kolaboratif mengalami perkembangan dari siklus I ke siklus II. Pada tahap pra-supervisi kolaboratif siklus I, curah pendapat tidak berjalan dengan efektif karenakepala sekolah tidak melakukan koordinasi dengan semua guru dan tidak menjelaskan teknis supervisi kolaboratif yang akan dilaksanakan diantaranya mengindentifikasi masalah-masalah krusial ketika guru melaksanakan kinerja profesionalnya, mencatat dan membawanya pada saat curah pendapat dan diskusi bersama kepala sekolah dan guru lainnya. Kemudian pada siklus II, kepala sekolah melakukan koordinasi dengan semua guru dan menjelaskan teknis supervisi kolaboratif yang akan dilaksanakan serta menguatkan dan menegaskan kepada guru untuk menyiapkan kelengkapan terkait kinerja profesionalnya sehingga curah pendapat dan diskusi berjalan dengan tertib dan efektif; (2) Peningkatan kompetensi profesional guru di SDN Tanah Merah dari pra-siklus ke siklus Isebesar 18,18 poin. Rata-rata kompetensi profesional guru pada pra-siklus sebesar 52,27 dengan kriteria kurang dan pada siklus I sebesar 70,45 dengan kriteria cukup. Kompetensi profesional guru juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 18,19 poin. Rata-rata kompetensi profesional guru pada siklus II sebesar 88,64 dengan kriteria baik. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kompetensi profesional guru di SDN Tanah Merah dapat ditingkatkan melalui penerapan pendekatan supervisi kolaboratif.