{"title":"2018 -2017年唐郎市安尼萨医院贫血孕妇的典型症状","authors":"Ikada Septi Arimurti","doi":"10.52031/edj.v2i2.26","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Menurut laporan WHO (2014) Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 289.000 jiwa. AKI di Indonesia masih tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya yaitu sebesar 359/100.000 kelahiran hidup (SDKI, 2012). AKI tahun 2014 untuk provinsi Banten mencapai 230 /100.000 kelahiran hidup dan AKI di kota Tangerang sebanyak 20 kasus. Di negara berkembang, anemia menjadi perhatian yang serius karena dampaknya pada ibu maupun janin berkontribusi terhadap kematian maternal. Berdasarkan RISKESDAS 2013, prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37,1%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik ibu hamil dengan anemia di RS AN-NISA Kota Tangerang Tahun 2015 - 2017, hal ini dapat diketahui dari variabel yang diteliti yaitu usia, paritas, pendidikan dan pekerjaan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mengalami anemia pada tahun 2015 – 2017.Sampel yang digunakan sebanyak 107 sampel. Teknik pengambilan sample dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar ceklis . Hasil penelitian ini diketahui bahwa dari 107 ibu hamil dengan anemia setengahnya (50%) mengalami anemia sedang yaitu sebanyak 53 ibu hamil. Lebih dari setengahnya (67%) pada usia 20 – 35 tahun mengalami anemia ringan, sedang dan berat yaitu sebanyak 72 ibu hamil. Lebih dari setengahnya (71%) dengan paritas multipara mengalami anemia ringan, sedang dan berat yaitu sebanyak 76 ibu hamil. Lebih dari setengahnya (65%) dengan tingkat pendidikan dasar (SD dan SMP) mengalami anemia ringan, sedang dan berat yaitu sebanyak 70 ibu hamil.Sebagian besar (77%) pada kategori tidak bekerja mengalami anemia ringan, sedang dan berat yaitu sebanyak 82 ibu hamil. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya yang berminat untuk menindaklanjuti hasil penelitian ini untuk mengembangkan variabel – variabel yang belum diteliti seperti jarak kehamilan, status ekonomi, kekurangan energi kronik atau variabel lainnya. ABSTRACT According to the WHO report (2014) the Maternal Mortality Rate (MMR) in the world is 289,000 people. MMR in Indonesia is still high compared to other ASEAN countries, namely 359 / 100,000 live births (SDKI, 2012). MMR in 2014 for Banten province reached 230 / 100,000 live births and MMR in Tangerang city as many as 20 cases. In developing countries, anemia is a serious concern because the effects on both mother and fetus contribute to maternal death. Based on the RISKESDAS 2013, the prevalence of anemia in pregnant women in Indonesia is 37.1%. This study aims to describe the characteristics of pregnant women with anemia in AN-NISA Hospital in Tangerang City in 2015 - 2017, this can be seen from the variables studied, namely age, parity, education and employment. This research is descriptive with cross sectional research design. The population in this study were all pregnant women who experienced anemia in 2015 - 2017. The sample used was 107 samples. Sampling technique with total sampling technique. Data collection uses a checklist. The results of this study note that of the 107 pregnant women with half anemia (50%) experienced moderate anemia, as many as 53 pregnant women. More than half (67%) at the age of 20-35 years experienced mild, moderate and severe anemia, as many as 72 pregnant women. More than half (71%) with multiparous parity experience mild, moderate and severe anemia, which is 76 pregnant women. More than half (65%) with primary education level (elementary and junior high school) experienced mild, moderate and severe anemia, as many as 70 pregnant women. Most (77%) in the category of not working experienced mild, moderate and severe anemia as many as 82 mothers pregnant. It is expected that further researchers who are interested in following up on the results of this study to develop variables that have not been studied such as pregnancy distance, economic status, chronic energy deficiency or other variables.","PeriodicalId":153640,"journal":{"name":"Edu Dharma Journal: Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat","volume":"31 8","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI RUMAH SAKIT AN-NISA KOTA TANGERANG Tahun 2015-2017\",\"authors\":\"Ikada Septi Arimurti\",\"doi\":\"10.52031/edj.v2i2.26\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK Menurut laporan WHO (2014) Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 289.000 jiwa. AKI di Indonesia masih tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya yaitu sebesar 359/100.000 kelahiran hidup (SDKI, 2012). AKI tahun 2014 untuk provinsi Banten mencapai 230 /100.000 kelahiran hidup dan AKI di kota Tangerang sebanyak 20 kasus. Di negara berkembang, anemia menjadi perhatian yang serius karena dampaknya pada ibu maupun janin berkontribusi terhadap kematian maternal. Berdasarkan RISKESDAS 2013, prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37,1%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik ibu hamil dengan anemia di RS AN-NISA Kota Tangerang Tahun 2015 - 2017, hal ini dapat diketahui dari variabel yang diteliti yaitu usia, paritas, pendidikan dan pekerjaan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mengalami anemia pada tahun 2015 – 2017.Sampel yang digunakan sebanyak 107 sampel. Teknik pengambilan sample dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar ceklis . Hasil penelitian ini diketahui bahwa dari 107 ibu hamil dengan anemia setengahnya (50%) mengalami anemia sedang yaitu sebanyak 53 ibu hamil. Lebih dari setengahnya (67%) pada usia 20 – 35 tahun mengalami anemia ringan, sedang dan berat yaitu sebanyak 72 ibu hamil. Lebih dari setengahnya (71%) dengan paritas multipara mengalami anemia ringan, sedang dan berat yaitu sebanyak 76 ibu hamil. Lebih dari setengahnya (65%) dengan tingkat pendidikan dasar (SD dan SMP) mengalami anemia ringan, sedang dan berat yaitu sebanyak 70 ibu hamil.Sebagian besar (77%) pada kategori tidak bekerja mengalami anemia ringan, sedang dan berat yaitu sebanyak 82 ibu hamil. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya yang berminat untuk menindaklanjuti hasil penelitian ini untuk mengembangkan variabel – variabel yang belum diteliti seperti jarak kehamilan, status ekonomi, kekurangan energi kronik atau variabel lainnya. ABSTRACT According to the WHO report (2014) the Maternal Mortality Rate (MMR) in the world is 289,000 people. MMR in Indonesia is still high compared to other ASEAN countries, namely 359 / 100,000 live births (SDKI, 2012). MMR in 2014 for Banten province reached 230 / 100,000 live births and MMR in Tangerang city as many as 20 cases. In developing countries, anemia is a serious concern because the effects on both mother and fetus contribute to maternal death. Based on the RISKESDAS 2013, the prevalence of anemia in pregnant women in Indonesia is 37.1%. This study aims to describe the characteristics of pregnant women with anemia in AN-NISA Hospital in Tangerang City in 2015 - 2017, this can be seen from the variables studied, namely age, parity, education and employment. This research is descriptive with cross sectional research design. The population in this study were all pregnant women who experienced anemia in 2015 - 2017. The sample used was 107 samples. Sampling technique with total sampling technique. Data collection uses a checklist. The results of this study note that of the 107 pregnant women with half anemia (50%) experienced moderate anemia, as many as 53 pregnant women. More than half (67%) at the age of 20-35 years experienced mild, moderate and severe anemia, as many as 72 pregnant women. More than half (71%) with multiparous parity experience mild, moderate and severe anemia, which is 76 pregnant women. More than half (65%) with primary education level (elementary and junior high school) experienced mild, moderate and severe anemia, as many as 70 pregnant women. Most (77%) in the category of not working experienced mild, moderate and severe anemia as many as 82 mothers pregnant. It is expected that further researchers who are interested in following up on the results of this study to develop variables that have not been studied such as pregnancy distance, economic status, chronic energy deficiency or other variables.\",\"PeriodicalId\":153640,\"journal\":{\"name\":\"Edu Dharma Journal: Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat\",\"volume\":\"31 8\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-10-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Edu Dharma Journal: Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52031/edj.v2i2.26\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Edu Dharma Journal: Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52031/edj.v2i2.26","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI RUMAH SAKIT AN-NISA KOTA TANGERANG Tahun 2015-2017
ABSTRAK Menurut laporan WHO (2014) Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 289.000 jiwa. AKI di Indonesia masih tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya yaitu sebesar 359/100.000 kelahiran hidup (SDKI, 2012). AKI tahun 2014 untuk provinsi Banten mencapai 230 /100.000 kelahiran hidup dan AKI di kota Tangerang sebanyak 20 kasus. Di negara berkembang, anemia menjadi perhatian yang serius karena dampaknya pada ibu maupun janin berkontribusi terhadap kematian maternal. Berdasarkan RISKESDAS 2013, prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37,1%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik ibu hamil dengan anemia di RS AN-NISA Kota Tangerang Tahun 2015 - 2017, hal ini dapat diketahui dari variabel yang diteliti yaitu usia, paritas, pendidikan dan pekerjaan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mengalami anemia pada tahun 2015 – 2017.Sampel yang digunakan sebanyak 107 sampel. Teknik pengambilan sample dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar ceklis . Hasil penelitian ini diketahui bahwa dari 107 ibu hamil dengan anemia setengahnya (50%) mengalami anemia sedang yaitu sebanyak 53 ibu hamil. Lebih dari setengahnya (67%) pada usia 20 – 35 tahun mengalami anemia ringan, sedang dan berat yaitu sebanyak 72 ibu hamil. Lebih dari setengahnya (71%) dengan paritas multipara mengalami anemia ringan, sedang dan berat yaitu sebanyak 76 ibu hamil. Lebih dari setengahnya (65%) dengan tingkat pendidikan dasar (SD dan SMP) mengalami anemia ringan, sedang dan berat yaitu sebanyak 70 ibu hamil.Sebagian besar (77%) pada kategori tidak bekerja mengalami anemia ringan, sedang dan berat yaitu sebanyak 82 ibu hamil. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya yang berminat untuk menindaklanjuti hasil penelitian ini untuk mengembangkan variabel – variabel yang belum diteliti seperti jarak kehamilan, status ekonomi, kekurangan energi kronik atau variabel lainnya. ABSTRACT According to the WHO report (2014) the Maternal Mortality Rate (MMR) in the world is 289,000 people. MMR in Indonesia is still high compared to other ASEAN countries, namely 359 / 100,000 live births (SDKI, 2012). MMR in 2014 for Banten province reached 230 / 100,000 live births and MMR in Tangerang city as many as 20 cases. In developing countries, anemia is a serious concern because the effects on both mother and fetus contribute to maternal death. Based on the RISKESDAS 2013, the prevalence of anemia in pregnant women in Indonesia is 37.1%. This study aims to describe the characteristics of pregnant women with anemia in AN-NISA Hospital in Tangerang City in 2015 - 2017, this can be seen from the variables studied, namely age, parity, education and employment. This research is descriptive with cross sectional research design. The population in this study were all pregnant women who experienced anemia in 2015 - 2017. The sample used was 107 samples. Sampling technique with total sampling technique. Data collection uses a checklist. The results of this study note that of the 107 pregnant women with half anemia (50%) experienced moderate anemia, as many as 53 pregnant women. More than half (67%) at the age of 20-35 years experienced mild, moderate and severe anemia, as many as 72 pregnant women. More than half (71%) with multiparous parity experience mild, moderate and severe anemia, which is 76 pregnant women. More than half (65%) with primary education level (elementary and junior high school) experienced mild, moderate and severe anemia, as many as 70 pregnant women. Most (77%) in the category of not working experienced mild, moderate and severe anemia as many as 82 mothers pregnant. It is expected that further researchers who are interested in following up on the results of this study to develop variables that have not been studied such as pregnancy distance, economic status, chronic energy deficiency or other variables.