{"title":"孕妇通过卫生教育在摄政村的孕妇课堂活动增加对艾滋病毒/艾滋病和VCT的认识","authors":"Yuli Irnawati, Wella Anggraini","doi":"10.54832/judimas.v1i1.80","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penularan HIV/ AIDS akan terjadi bila ada kontak atau percampuran dengan cairan tubuh yang mengandung HIV. Cara penularnnya meliputi hubungan seksual, melalui transfer darah, penggunaan alat/jarum suntik atau alat tusuk lainnya (akupuntur, tindik, tato) yang tercemar oleh HIV. Untuk mengetahui seseorang tertular HIV dapat diketahui melalui layanan Voluntary Counselling, and Testing (VCT).Berdasarkan hasil survey awal pada 8 ibu hamil di Ds. Wedarijaksa di Kabupaten Pati. Dari 8 ibu hamil tersebut ada 3 ibu hamil yang bersedia untuk mengikuti VCT. Dari ketiga ibu hamil tersebut rata-rata memiliki pengetahuan yang cukup yang diperoleh dari internet, dan majalah serta memiliki motivasi yang besar untuk mengikuti VCT dengan alasan sekarang kasus HIV/AIDS sudah merambah pada ibu rumah tangga. Sedangkan 5 ibu hamil yang belum bersedia mengikuti VCT rata- rata memiliki pengetahuan yang kurang tentang HIV/AIDS serta memiliki motivasi yang kurang. Rata-rata mereka mengatakan tidak perlu mengikuti VCT karena selama ini mereka tidak melakukan hal-hal yang melanggar norma dan takut menerima hasil.Untuk mengatasi permasalahan yang ada di Desa Wedarijaksa, tim pengabdian masyarakat dapat mengupayakan suatu usaha untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang HIV/AIDS dan VCT serta motivasi ibu hamil untuk mengikuti VCT. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu melalui program pendidikan kesehatan.","PeriodicalId":123314,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS)","volume":"428 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang HIV/AIDS dan VCT Melalui Pendidikan Kesehatan dalam Kegiatan Kelas Ibu Hamil di Desa Wedarijaksa Kabupaten Pati\",\"authors\":\"Yuli Irnawati, Wella Anggraini\",\"doi\":\"10.54832/judimas.v1i1.80\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penularan HIV/ AIDS akan terjadi bila ada kontak atau percampuran dengan cairan tubuh yang mengandung HIV. Cara penularnnya meliputi hubungan seksual, melalui transfer darah, penggunaan alat/jarum suntik atau alat tusuk lainnya (akupuntur, tindik, tato) yang tercemar oleh HIV. Untuk mengetahui seseorang tertular HIV dapat diketahui melalui layanan Voluntary Counselling, and Testing (VCT).Berdasarkan hasil survey awal pada 8 ibu hamil di Ds. Wedarijaksa di Kabupaten Pati. Dari 8 ibu hamil tersebut ada 3 ibu hamil yang bersedia untuk mengikuti VCT. Dari ketiga ibu hamil tersebut rata-rata memiliki pengetahuan yang cukup yang diperoleh dari internet, dan majalah serta memiliki motivasi yang besar untuk mengikuti VCT dengan alasan sekarang kasus HIV/AIDS sudah merambah pada ibu rumah tangga. Sedangkan 5 ibu hamil yang belum bersedia mengikuti VCT rata- rata memiliki pengetahuan yang kurang tentang HIV/AIDS serta memiliki motivasi yang kurang. Rata-rata mereka mengatakan tidak perlu mengikuti VCT karena selama ini mereka tidak melakukan hal-hal yang melanggar norma dan takut menerima hasil.Untuk mengatasi permasalahan yang ada di Desa Wedarijaksa, tim pengabdian masyarakat dapat mengupayakan suatu usaha untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang HIV/AIDS dan VCT serta motivasi ibu hamil untuk mengikuti VCT. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu melalui program pendidikan kesehatan.\",\"PeriodicalId\":123314,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS)\",\"volume\":\"428 5\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.54832/judimas.v1i1.80\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54832/judimas.v1i1.80","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang HIV/AIDS dan VCT Melalui Pendidikan Kesehatan dalam Kegiatan Kelas Ibu Hamil di Desa Wedarijaksa Kabupaten Pati
Penularan HIV/ AIDS akan terjadi bila ada kontak atau percampuran dengan cairan tubuh yang mengandung HIV. Cara penularnnya meliputi hubungan seksual, melalui transfer darah, penggunaan alat/jarum suntik atau alat tusuk lainnya (akupuntur, tindik, tato) yang tercemar oleh HIV. Untuk mengetahui seseorang tertular HIV dapat diketahui melalui layanan Voluntary Counselling, and Testing (VCT).Berdasarkan hasil survey awal pada 8 ibu hamil di Ds. Wedarijaksa di Kabupaten Pati. Dari 8 ibu hamil tersebut ada 3 ibu hamil yang bersedia untuk mengikuti VCT. Dari ketiga ibu hamil tersebut rata-rata memiliki pengetahuan yang cukup yang diperoleh dari internet, dan majalah serta memiliki motivasi yang besar untuk mengikuti VCT dengan alasan sekarang kasus HIV/AIDS sudah merambah pada ibu rumah tangga. Sedangkan 5 ibu hamil yang belum bersedia mengikuti VCT rata- rata memiliki pengetahuan yang kurang tentang HIV/AIDS serta memiliki motivasi yang kurang. Rata-rata mereka mengatakan tidak perlu mengikuti VCT karena selama ini mereka tidak melakukan hal-hal yang melanggar norma dan takut menerima hasil.Untuk mengatasi permasalahan yang ada di Desa Wedarijaksa, tim pengabdian masyarakat dapat mengupayakan suatu usaha untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang HIV/AIDS dan VCT serta motivasi ibu hamil untuk mengikuti VCT. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu melalui program pendidikan kesehatan.