{"title":"社会人口分析,一个在科维-19大流行期间在家学习的孩子的母亲心理健康的母亲","authors":"Miranda Rachellina, Asri C. Adisasmita","doi":"10.47830/jinma-vol.71.4-2021-540","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Pemberlakuan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) karena pandemi COVID-19 tidak hanya memengaruhi anak didik, tapi juga orangtua terutama ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kesehatan mental (stres dan ansietas) ibu dengan anak SD-SMA yang menjalani PJJ di Jabodetabek dan kaitannya dengan tingkat pendidikan dan status pekerjaan ibu, jumlah anak, serta jumlah anak yang menjalani PJJ selama pandemi COVID-19.Metode: Penelitian ini adalah penelitian potong lintang dengan menyebarkan kuesioner daring yang ditujukan pada wanita menikah yang memiliki >1 anak di SD-SMA yang menjalani PJJ di Jabodetabek. Data dikumpulkan pada periode 2-20 Desember 2020. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat stres dan ansietas adalah PSS-10 dan GAD-7. Hasil: Terdapat 311 ibu berusia 27-61 tahun yang mengikuti survey ini. Rata-rata responden mengalami stres derajat sedang dan ansietas derajat ringan. Terdapat peningkatan risiko stres berat secara signifikan pada ibu berlatar belakang pendidikan dasar-menengah (crude RR 2,1; 95%CI 1,04-4,4), dan peningkatan risiko ansietas sedang-berat pada ibu dengan > 3 anak (crude RR 1,9; 95%CI 1,1-3,1).Kesimpulan: Lebih dari 50% ibu dengan anak yang duduk di SD-SMA di Jabodetabek mengalami stres derajat sedang, dan 31% menunjukkan gejala ansietas ringan. Faktor sosiodemografis ibu yang berhubungan dengan risiko stres berat adalah tingkat pendidikan, sedangkan yang berasosiasi dengan risiko ansietas sedang-berat adalah jumlah anak yang tinggal serumah.","PeriodicalId":378619,"journal":{"name":"Journal Of The Indonesian Medical Association","volume":"58 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Sosiodemografis Pada Kesehatan Mental Ibu Dari Anak yang Belajar di Rumah Selama Pandemi COVID-19\",\"authors\":\"Miranda Rachellina, Asri C. Adisasmita\",\"doi\":\"10.47830/jinma-vol.71.4-2021-540\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendahuluan: Pemberlakuan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) karena pandemi COVID-19 tidak hanya memengaruhi anak didik, tapi juga orangtua terutama ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kesehatan mental (stres dan ansietas) ibu dengan anak SD-SMA yang menjalani PJJ di Jabodetabek dan kaitannya dengan tingkat pendidikan dan status pekerjaan ibu, jumlah anak, serta jumlah anak yang menjalani PJJ selama pandemi COVID-19.Metode: Penelitian ini adalah penelitian potong lintang dengan menyebarkan kuesioner daring yang ditujukan pada wanita menikah yang memiliki >1 anak di SD-SMA yang menjalani PJJ di Jabodetabek. Data dikumpulkan pada periode 2-20 Desember 2020. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat stres dan ansietas adalah PSS-10 dan GAD-7. Hasil: Terdapat 311 ibu berusia 27-61 tahun yang mengikuti survey ini. Rata-rata responden mengalami stres derajat sedang dan ansietas derajat ringan. Terdapat peningkatan risiko stres berat secara signifikan pada ibu berlatar belakang pendidikan dasar-menengah (crude RR 2,1; 95%CI 1,04-4,4), dan peningkatan risiko ansietas sedang-berat pada ibu dengan > 3 anak (crude RR 1,9; 95%CI 1,1-3,1).Kesimpulan: Lebih dari 50% ibu dengan anak yang duduk di SD-SMA di Jabodetabek mengalami stres derajat sedang, dan 31% menunjukkan gejala ansietas ringan. Faktor sosiodemografis ibu yang berhubungan dengan risiko stres berat adalah tingkat pendidikan, sedangkan yang berasosiasi dengan risiko ansietas sedang-berat adalah jumlah anak yang tinggal serumah.\",\"PeriodicalId\":378619,\"journal\":{\"name\":\"Journal Of The Indonesian Medical Association\",\"volume\":\"58 2\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-09-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal Of The Indonesian Medical Association\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47830/jinma-vol.71.4-2021-540\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Of The Indonesian Medical Association","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47830/jinma-vol.71.4-2021-540","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Sosiodemografis Pada Kesehatan Mental Ibu Dari Anak yang Belajar di Rumah Selama Pandemi COVID-19
Pendahuluan: Pemberlakuan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) karena pandemi COVID-19 tidak hanya memengaruhi anak didik, tapi juga orangtua terutama ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kesehatan mental (stres dan ansietas) ibu dengan anak SD-SMA yang menjalani PJJ di Jabodetabek dan kaitannya dengan tingkat pendidikan dan status pekerjaan ibu, jumlah anak, serta jumlah anak yang menjalani PJJ selama pandemi COVID-19.Metode: Penelitian ini adalah penelitian potong lintang dengan menyebarkan kuesioner daring yang ditujukan pada wanita menikah yang memiliki >1 anak di SD-SMA yang menjalani PJJ di Jabodetabek. Data dikumpulkan pada periode 2-20 Desember 2020. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat stres dan ansietas adalah PSS-10 dan GAD-7. Hasil: Terdapat 311 ibu berusia 27-61 tahun yang mengikuti survey ini. Rata-rata responden mengalami stres derajat sedang dan ansietas derajat ringan. Terdapat peningkatan risiko stres berat secara signifikan pada ibu berlatar belakang pendidikan dasar-menengah (crude RR 2,1; 95%CI 1,04-4,4), dan peningkatan risiko ansietas sedang-berat pada ibu dengan > 3 anak (crude RR 1,9; 95%CI 1,1-3,1).Kesimpulan: Lebih dari 50% ibu dengan anak yang duduk di SD-SMA di Jabodetabek mengalami stres derajat sedang, dan 31% menunjukkan gejala ansietas ringan. Faktor sosiodemografis ibu yang berhubungan dengan risiko stres berat adalah tingkat pendidikan, sedangkan yang berasosiasi dengan risiko ansietas sedang-berat adalah jumlah anak yang tinggal serumah.