Lia Agustina Agustina, M.S., Apt., Siska Kusuma Wardani, Dina Sectio Ficky Aulia
{"title":"FORMULASI DAN UJI MUTU FISIK GEL EKSTRAK TOTAL BLACK GARLIC (Allium sativum Linn.) DENGAN GELLING AGENT (CMC-Na)","authors":"Lia Agustina Agustina, M.S., Apt., Siska Kusuma Wardani, Dina Sectio Ficky Aulia","doi":"10.56710/wiyata.v9i2.619","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Hematoma adalah kumpulan darah di luar pembuluh darah yang dapat terjadi karena adanya luka. Selanjutnya, tubuh akan melakukan proses penghancuran hematoma melalui fibrinolisis. Bawang putih (Allium sativum Linn.) mengandung flavonoid yang memiliki aktivitas fibrinolisis dengan cara menstimulasi tissue plasminogen activator (t-PA). Tujuan: Memformulasikan ekstrak total black garlic (BG) dan mengetahui apakah perbedaan konsentrasi ekstrak total BG mempengaruhi mutu fisik sediaan. Metode: BG dibuat dengan memanaskan bawang putih pada suhu terkontrol (50-70°C) selama sepuluh hari. Skrining fitokimia dilakukan untuk mengevaluasi keberadaan flavonoid. Sediaan gel dioptimasi dengan variasi konsentrasi BG. Evaluasi sediaan yang dilakukan meliputi uji organoleptis, uji daya sebar, uji daya lekat, uji pH dan uji stabilitas. Hasil: BG dapat dihasilkan setelah 10 hari pemanasan dan skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak total BG mengandung flavonoid. BG diformulasikan menjadi sediaan gel dengan variasi konsentrasi ekstrak total BG (12, 14 dan 16%). Formulasi gel menunjukkan bau khas, konsistensi semi solid dan tekstur homogen. pH sediaan adalah 5,0-5,1, daya sebar 6,5-7,2, daya lekat 2,03-4,48. Uji stabilitas menunjukkan hasil yang stabil. Simpulan: Variasi konsentrasi ekstrak total BG mempengaruhi mutu fisik sediaan. Formulasi ketiga dengan konsentrasi total BG 16% merupakan formula optimal.","PeriodicalId":117685,"journal":{"name":"Jurnal Wiyata: Penelitian Sains dan Kesehatan","volume":"70 11","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Wiyata: Penelitian Sains dan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56710/wiyata.v9i2.619","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
FORMULASI DAN UJI MUTU FISIK GEL EKSTRAK TOTAL BLACK GARLIC (Allium sativum Linn.) DENGAN GELLING AGENT (CMC-Na)
Latar belakang: Hematoma adalah kumpulan darah di luar pembuluh darah yang dapat terjadi karena adanya luka. Selanjutnya, tubuh akan melakukan proses penghancuran hematoma melalui fibrinolisis. Bawang putih (Allium sativum Linn.) mengandung flavonoid yang memiliki aktivitas fibrinolisis dengan cara menstimulasi tissue plasminogen activator (t-PA). Tujuan: Memformulasikan ekstrak total black garlic (BG) dan mengetahui apakah perbedaan konsentrasi ekstrak total BG mempengaruhi mutu fisik sediaan. Metode: BG dibuat dengan memanaskan bawang putih pada suhu terkontrol (50-70°C) selama sepuluh hari. Skrining fitokimia dilakukan untuk mengevaluasi keberadaan flavonoid. Sediaan gel dioptimasi dengan variasi konsentrasi BG. Evaluasi sediaan yang dilakukan meliputi uji organoleptis, uji daya sebar, uji daya lekat, uji pH dan uji stabilitas. Hasil: BG dapat dihasilkan setelah 10 hari pemanasan dan skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak total BG mengandung flavonoid. BG diformulasikan menjadi sediaan gel dengan variasi konsentrasi ekstrak total BG (12, 14 dan 16%). Formulasi gel menunjukkan bau khas, konsistensi semi solid dan tekstur homogen. pH sediaan adalah 5,0-5,1, daya sebar 6,5-7,2, daya lekat 2,03-4,48. Uji stabilitas menunjukkan hasil yang stabil. Simpulan: Variasi konsentrasi ekstrak total BG mempengaruhi mutu fisik sediaan. Formulasi ketiga dengan konsentrasi total BG 16% merupakan formula optimal.