{"title":"Iklan Animasi Stop Bullying Pada SD Negeri Cibadak II Berbasis Multimedia","authors":"Syaipul Ramdhan, Rahmat Tullah, Siti Nur Janah","doi":"10.38101/SISFOTEK.V9I2.240","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kasus bullying semakin hari semakin meningkat terutama di lingkungan sekolah, namun masih banyak siswa siswi yang belum mengerti apa itu bullying dan dampak-dampak yang ditimbulkannya. Sehingga jika tidak ditanggulangi sejak dini, pelecehan atau tindakan kekerasan yang terjadi dikalangan anak-anak dan remaja dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap kondisi mental maupun fisik yang mempengaruhi masa depan seorang anak. Dampak yang disebabkan bullying antara lain gelisah, depresi, tidak percaya diri dan agresif. Bullying di sekolah merupakan masalah serius yang berdampak negatif pada perkembangan sosioemosional siswa. Bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan secara sengaja, berulang, dan terdapat ketidak seimbangan kekuatan antara pelaku dan korban. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan agar siswa-siswi menyadari akan bahaya bullying yang terjadi dan dampak-dampak yang ditimbulkannya. Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah siswa-siswi paham apa itu bullying dan mencegah perilaku bullying siswa di sekolah SD Negeri II Cibadak dan penulis membuat iklan animasi stop bullying berbasis multimedia ini diharapkan siswa-siswi lebih peka akan bullying. Pnelitian ini menggunakan pengumpulan data berupa kuisioner hasil wawancara, dan observasi, subjek penelitian meliputi kepala sekolah, guru, dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi setelah melihat media iklan stop bullying berbasis multimedia, yang awalnya belum paham bullying sekarang sudah paham apa yang di sebut bullying. 96% siswa paham tentang bullying, 3% kurang tahu, dan 1% tidak tahu tentang bullying. Hal ini menggambarkan bahwa sebanyak 96% dari 30 siswa sudah paham tentang bullying. ","PeriodicalId":378682,"journal":{"name":"JURNAL SISFOTEK GLOBAL","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"6","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL SISFOTEK GLOBAL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.38101/SISFOTEK.V9I2.240","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Iklan Animasi Stop Bullying Pada SD Negeri Cibadak II Berbasis Multimedia
Kasus bullying semakin hari semakin meningkat terutama di lingkungan sekolah, namun masih banyak siswa siswi yang belum mengerti apa itu bullying dan dampak-dampak yang ditimbulkannya. Sehingga jika tidak ditanggulangi sejak dini, pelecehan atau tindakan kekerasan yang terjadi dikalangan anak-anak dan remaja dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap kondisi mental maupun fisik yang mempengaruhi masa depan seorang anak. Dampak yang disebabkan bullying antara lain gelisah, depresi, tidak percaya diri dan agresif. Bullying di sekolah merupakan masalah serius yang berdampak negatif pada perkembangan sosioemosional siswa. Bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan secara sengaja, berulang, dan terdapat ketidak seimbangan kekuatan antara pelaku dan korban. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan agar siswa-siswi menyadari akan bahaya bullying yang terjadi dan dampak-dampak yang ditimbulkannya. Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah siswa-siswi paham apa itu bullying dan mencegah perilaku bullying siswa di sekolah SD Negeri II Cibadak dan penulis membuat iklan animasi stop bullying berbasis multimedia ini diharapkan siswa-siswi lebih peka akan bullying. Pnelitian ini menggunakan pengumpulan data berupa kuisioner hasil wawancara, dan observasi, subjek penelitian meliputi kepala sekolah, guru, dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi setelah melihat media iklan stop bullying berbasis multimedia, yang awalnya belum paham bullying sekarang sudah paham apa yang di sebut bullying. 96% siswa paham tentang bullying, 3% kurang tahu, dan 1% tidak tahu tentang bullying. Hal ini menggambarkan bahwa sebanyak 96% dari 30 siswa sudah paham tentang bullying.