{"title":"注射避孕药与帕伦邦母爱诊所血压升高的关系","authors":"Mei Nur Tri Widiastuti, Cahyaningrum","doi":"10.35473/jhhs.v4i2.162","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"injections. One of the side effects of using injectable contraceptives is an increase in blood pressure. The purpose of this study was to determine the relationship between injection contraceptive use and increased blood pressure. This study used a descriptive correlational design with a cross-sectional approach. The population in this study were women who used DMPA and non-DMPA injectable contraceptives during July – September 2021 at the Kasih Bunda Clinic in Palembang as many as 315 acceptors, the instrument used in this study was secondary data from medical records at the Kasih Bunda Clinic in Palembang. And using purposive sampling as many as 102 respondents. Data were analyzed by performing a chi-square analysis test. It was found that from a total of 102 respondents, 51 acceptors used DMPA injections. Meanwhile, among non-DMPA injection contraceptive users, injection acceptors who experienced increased blood pressure were 80 acceptors. Based on the results of the chi-square test, the P-value of 0.001 < (0.05) then Ha is accepted, meaning that there is a significant relationship between the use of injectable contraceptives and an increase in blood pressure.It can be concluded that there is a relationship between the use of injectable contraceptives with an increase in respondents' blood pressure at the Kasih Bunda Clinic in Palembang in 2021. \nABSTRAK \nKontrasepsi suntik adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan hormonal. Efek samping akibat penggunaan kontrasepsi suntik salah satunya adalah kenaikan tekanan darah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi suntik dengan peningkatan tekanan darah. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita yang penggunakan kontrasepsi suntik DMPA dan non DMPA selama bulan Juli – September tahun 2021 di Klinik Kasih Bunda Palembang sebanyak 315 akseptor, instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu data sekunder darirekam medik di Klinik Kasih Bunda Palembang. Menggunakan purposive sampling sebanyak 102 responden. Data dianalisis dengan melakukan uji analisis chi-square. Didapatkan bahwa dari total seluruh responden sebanyak 102, yang menggunakan suntik DMPA sebanyak 51 akseptor. Sedangkan pengguna kontrasepsi suntik, akseptor suntik yang mengalami tekanan darah meningkat sebanyak 80 akseptor . Berdasarkan hasil uji chi-square nilai P value sebesar 0,001< α (0,05) maka Ha diterima, artinya ada hubungan yang signifikan antara penggunaan kontrasepsi suntik non DMPA dengan peningkatan tekanan darah. Dapat disimpulkan ada hubungan penggunaan kontrasepsi suntik dengan peningkatan tekanan darah responden diKlinik Kasih Bunda Palembang Tahun 2021.","PeriodicalId":440069,"journal":{"name":"Journal of Holistics and Health Science","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Suntik dengan Peningkatan Tekanan Darah di Klinik Kasih Bunda Palembang\",\"authors\":\"Mei Nur Tri Widiastuti, Cahyaningrum\",\"doi\":\"10.35473/jhhs.v4i2.162\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"injections. One of the side effects of using injectable contraceptives is an increase in blood pressure. The purpose of this study was to determine the relationship between injection contraceptive use and increased blood pressure. This study used a descriptive correlational design with a cross-sectional approach. The population in this study were women who used DMPA and non-DMPA injectable contraceptives during July – September 2021 at the Kasih Bunda Clinic in Palembang as many as 315 acceptors, the instrument used in this study was secondary data from medical records at the Kasih Bunda Clinic in Palembang. And using purposive sampling as many as 102 respondents. Data were analyzed by performing a chi-square analysis test. It was found that from a total of 102 respondents, 51 acceptors used DMPA injections. Meanwhile, among non-DMPA injection contraceptive users, injection acceptors who experienced increased blood pressure were 80 acceptors. Based on the results of the chi-square test, the P-value of 0.001 < (0.05) then Ha is accepted, meaning that there is a significant relationship between the use of injectable contraceptives and an increase in blood pressure.It can be concluded that there is a relationship between the use of injectable contraceptives with an increase in respondents' blood pressure at the Kasih Bunda Clinic in Palembang in 2021. \\nABSTRAK \\nKontrasepsi suntik adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan hormonal. Efek samping akibat penggunaan kontrasepsi suntik salah satunya adalah kenaikan tekanan darah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi suntik dengan peningkatan tekanan darah. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita yang penggunakan kontrasepsi suntik DMPA dan non DMPA selama bulan Juli – September tahun 2021 di Klinik Kasih Bunda Palembang sebanyak 315 akseptor, instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu data sekunder darirekam medik di Klinik Kasih Bunda Palembang. Menggunakan purposive sampling sebanyak 102 responden. Data dianalisis dengan melakukan uji analisis chi-square. Didapatkan bahwa dari total seluruh responden sebanyak 102, yang menggunakan suntik DMPA sebanyak 51 akseptor. Sedangkan pengguna kontrasepsi suntik, akseptor suntik yang mengalami tekanan darah meningkat sebanyak 80 akseptor . Berdasarkan hasil uji chi-square nilai P value sebesar 0,001< α (0,05) maka Ha diterima, artinya ada hubungan yang signifikan antara penggunaan kontrasepsi suntik non DMPA dengan peningkatan tekanan darah. Dapat disimpulkan ada hubungan penggunaan kontrasepsi suntik dengan peningkatan tekanan darah responden diKlinik Kasih Bunda Palembang Tahun 2021.\",\"PeriodicalId\":440069,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Holistics and Health Science\",\"volume\":\"44 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-08-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Holistics and Health Science\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35473/jhhs.v4i2.162\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Holistics and Health Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35473/jhhs.v4i2.162","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
注射。使用注射避孕药的副作用之一是血压升高。这项研究的目的是确定注射避孕药的使用和血压升高之间的关系。本研究采用描述性相关设计和横断面方法。本研究的人群是2021年7月至9月期间在巨港Kasih Bunda诊所使用DMPA和非DMPA注射避孕药的妇女,多达315名接受者,本研究中使用的工具是来自巨港Kasih Bunda诊所医疗记录的二手数据。并使用有目的的抽样多达102名受访者。数据分析采用卡方分析检验。结果发现,在102名应答者中,51名接受者使用了DMPA注射。与此同时,在非dmpa注射避孕药使用者中,血压升高的注射受体为80。根据卡方检验的结果,p值< 0.001 <(0.05),则可以接受Ha,这意味着使用注射避孕药与血压升高之间存在显著关系。可以得出结论,2021年在巨港Kasih Bunda诊所,使用注射避孕药与受访者血压升高之间存在关系。【摘要】【摘要】康特拉普斯(kontraseps)的抗衰老激素、抗衰老激素、抗衰老激素、抗衰老激素、抗衰老激素、抗衰老激素、抗衰老激素。在这里,你可以看到,在这里,你可以看到,在这里,你可以看到,在这里,你可以看到,在这里,你可以看到。图juan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi sunk dengan peningkatan tekanan darah。peneltian ini mongunakan设计说明:关系型dengan pendakan横断面。Populasi dalam penelitian ini adalah wanita yang penggunakan kontrasepsi suntik DMPA dan non DMPA selama bulan juuli - September tahun 2021 di Klinik Kasih Bunda Palembang sebanyak 315 akseptor,仪器yang digunakan padpenelitian ini yyitu数据sekunder darirekam medik di Klinik Kasih Bunda Palembang。蒙古那坎有目的抽样调查102名被调查者。数据分析采用卡方分析。Didapatkan bahwa dari总seluruh应答sebanyak 102, yang menggunakan sutik DMPA sebanyak 51。Sedangkan pengguna kontrasepsi suntik, aktor suntik yang mengalami tekanan darah meningkat sebanyak 80 aksep。Berdasarkan hasil uji chi-square nilai P值sebesar 0.001 < α (0,05), maka Ha diterima, artinya ada hubungan yang具有显著性,antara penggunaan kontrasepsi sunk non - DMPA dengan peningkatan tekanan darah。2021年,马来西亚政府将采取行动,并在此基础上采取行动。
Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Suntik dengan Peningkatan Tekanan Darah di Klinik Kasih Bunda Palembang
injections. One of the side effects of using injectable contraceptives is an increase in blood pressure. The purpose of this study was to determine the relationship between injection contraceptive use and increased blood pressure. This study used a descriptive correlational design with a cross-sectional approach. The population in this study were women who used DMPA and non-DMPA injectable contraceptives during July – September 2021 at the Kasih Bunda Clinic in Palembang as many as 315 acceptors, the instrument used in this study was secondary data from medical records at the Kasih Bunda Clinic in Palembang. And using purposive sampling as many as 102 respondents. Data were analyzed by performing a chi-square analysis test. It was found that from a total of 102 respondents, 51 acceptors used DMPA injections. Meanwhile, among non-DMPA injection contraceptive users, injection acceptors who experienced increased blood pressure were 80 acceptors. Based on the results of the chi-square test, the P-value of 0.001 < (0.05) then Ha is accepted, meaning that there is a significant relationship between the use of injectable contraceptives and an increase in blood pressure.It can be concluded that there is a relationship between the use of injectable contraceptives with an increase in respondents' blood pressure at the Kasih Bunda Clinic in Palembang in 2021.
ABSTRAK
Kontrasepsi suntik adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan hormonal. Efek samping akibat penggunaan kontrasepsi suntik salah satunya adalah kenaikan tekanan darah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi suntik dengan peningkatan tekanan darah. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita yang penggunakan kontrasepsi suntik DMPA dan non DMPA selama bulan Juli – September tahun 2021 di Klinik Kasih Bunda Palembang sebanyak 315 akseptor, instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu data sekunder darirekam medik di Klinik Kasih Bunda Palembang. Menggunakan purposive sampling sebanyak 102 responden. Data dianalisis dengan melakukan uji analisis chi-square. Didapatkan bahwa dari total seluruh responden sebanyak 102, yang menggunakan suntik DMPA sebanyak 51 akseptor. Sedangkan pengguna kontrasepsi suntik, akseptor suntik yang mengalami tekanan darah meningkat sebanyak 80 akseptor . Berdasarkan hasil uji chi-square nilai P value sebesar 0,001< α (0,05) maka Ha diterima, artinya ada hubungan yang signifikan antara penggunaan kontrasepsi suntik non DMPA dengan peningkatan tekanan darah. Dapat disimpulkan ada hubungan penggunaan kontrasepsi suntik dengan peningkatan tekanan darah responden diKlinik Kasih Bunda Palembang Tahun 2021.