时间加速度分析和改善道路的成本使用时间与贸易方法增加工作时间和工具数量(案例研究:betoyo - Trade street street Gresik)

Intan Mayasari
{"title":"时间加速度分析和改善道路的成本使用时间与贸易方法增加工作时间和工具数量(案例研究:betoyo - Trade street street Gresik)","authors":"Intan Mayasari","doi":"10.52166/dearsip.v1i1.2528","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keterlambatan proyek merupakan permasalahan yang sering terjadi. Keterlambatan ini sangat merugikan pihak-pihak yang terkait, baik itu kontraktor maupun pemilik proyek itu sendiri. Namun  keterlambatan tak bisa terelakkan karena pada setiap pelaksanaan terdapat berbagai kemungkinan yang dapat menyebabkan keterlambatan. Pekerjaan peningkatan jalan Betoyo-Dagang Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, juga mengalami kendala. Yakni keterlambatan kontraktor dalam menyelesaikan progres pekerjaan. Pekerjaan ini dijadwalkan akan selesai pada akhir tahun. Pada realita di lapangan progres tidak sesuai dengan jadwal yang direncanakan. Dapat dipastikan proyek ini akan mengalami keterlambatan dalam penyelesaiannya. Salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi keterlambatan proyek adalah dengan melakukan percepatan. Akan tetapi, percepatan tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Dengan melakukan sebuah percepatan, maka biaya pelaksanaan proyek akan bertambah. Oleh karena itu, percepatan harus diperhitungkan secara teliti agar durasi proyek tepat pada waktunya dan biaya yang dikeluarkan tidak membengkak. Untuk mencegah terjadinya keterlambatan penyelesaian proyek pekerjaan peningkatan jalan Betoyo-Dagang Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Dalam hal ini peneliti melakukan analisis percepatan proyek dengan menggunakan metode Time Cost Trade Off. Dengan menentukan titik kritis pekerjaan proyek pekerjaan Peningkatan Jalan Betoyo-Dagang kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Dengan menggunakan metode PDM (Precedence Diagram Method) dibantu dengan software Microsoft Project. Menentukan crash duration dan crash cost pada pekerjaan tersebut. Dengan menggunakan dua alternatif yakni penambahan jam kerja dan penambahan jumlah alat berat.  Kemudian ditentukan cost slope dari kedua alternatif tersebut, baru dilakukan analisis pertukaran waktu dan biaya dengan time cost trade off . Langkah selanjutnya menentukan waktu pekerjaan yang paling optimum, dengan biaya terefisien. Durasi dan biaya normal proyek adalah 135 hari dengan biaya Rp. 9.490.499.000. Sedangkan jika proyek mengalami keterlambatan maka durasi yang dibutuhkan 162 hari dengan biaya Rp. 9.668.128.600. setelah dilakukan analisis percepatan menggunakan metode Time Cost Trade Off dengan penambahan jam kerja, yakni durasi menjadi 134,3 hari dengan biaya setelah percepatan Rp. 9.581.528.000. Durasi dan biaya setelah dilakukan analisis percepatan menggunakan metode Time Cost Trade Off dengan penambahan alat berat, yakni durasi menjadi 132,6 hari. Dengan biaya setelah percepatan Rp. 9.582.026.000. Durasi dan biaya paling optimum yang harus diterapkan yakni dengan percepatan menggunakan penambahan jam kerja.","PeriodicalId":383919,"journal":{"name":"DEARSIP : Journal of Architecture and Civil","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Percepatan Waktu Dan Biaya Proyek Peningkatan Jalan Menggunakan Metode Time Cost Trade Off dengan Penambahan Jam Kerja dan Jumlah Alat(Studi Kasus: Jalan Betoyo-Dagang Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik)\",\"authors\":\"Intan Mayasari\",\"doi\":\"10.52166/dearsip.v1i1.2528\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Keterlambatan proyek merupakan permasalahan yang sering terjadi. Keterlambatan ini sangat merugikan pihak-pihak yang terkait, baik itu kontraktor maupun pemilik proyek itu sendiri. Namun  keterlambatan tak bisa terelakkan karena pada setiap pelaksanaan terdapat berbagai kemungkinan yang dapat menyebabkan keterlambatan. Pekerjaan peningkatan jalan Betoyo-Dagang Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, juga mengalami kendala. Yakni keterlambatan kontraktor dalam menyelesaikan progres pekerjaan. Pekerjaan ini dijadwalkan akan selesai pada akhir tahun. Pada realita di lapangan progres tidak sesuai dengan jadwal yang direncanakan. Dapat dipastikan proyek ini akan mengalami keterlambatan dalam penyelesaiannya. Salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi keterlambatan proyek adalah dengan melakukan percepatan. Akan tetapi, percepatan tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Dengan melakukan sebuah percepatan, maka biaya pelaksanaan proyek akan bertambah. Oleh karena itu, percepatan harus diperhitungkan secara teliti agar durasi proyek tepat pada waktunya dan biaya yang dikeluarkan tidak membengkak. Untuk mencegah terjadinya keterlambatan penyelesaian proyek pekerjaan peningkatan jalan Betoyo-Dagang Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Dalam hal ini peneliti melakukan analisis percepatan proyek dengan menggunakan metode Time Cost Trade Off. Dengan menentukan titik kritis pekerjaan proyek pekerjaan Peningkatan Jalan Betoyo-Dagang kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Dengan menggunakan metode PDM (Precedence Diagram Method) dibantu dengan software Microsoft Project. Menentukan crash duration dan crash cost pada pekerjaan tersebut. Dengan menggunakan dua alternatif yakni penambahan jam kerja dan penambahan jumlah alat berat.  Kemudian ditentukan cost slope dari kedua alternatif tersebut, baru dilakukan analisis pertukaran waktu dan biaya dengan time cost trade off . Langkah selanjutnya menentukan waktu pekerjaan yang paling optimum, dengan biaya terefisien. Durasi dan biaya normal proyek adalah 135 hari dengan biaya Rp. 9.490.499.000. Sedangkan jika proyek mengalami keterlambatan maka durasi yang dibutuhkan 162 hari dengan biaya Rp. 9.668.128.600. setelah dilakukan analisis percepatan menggunakan metode Time Cost Trade Off dengan penambahan jam kerja, yakni durasi menjadi 134,3 hari dengan biaya setelah percepatan Rp. 9.581.528.000. Durasi dan biaya setelah dilakukan analisis percepatan menggunakan metode Time Cost Trade Off dengan penambahan alat berat, yakni durasi menjadi 132,6 hari. Dengan biaya setelah percepatan Rp. 9.582.026.000. Durasi dan biaya paling optimum yang harus diterapkan yakni dengan percepatan menggunakan penambahan jam kerja.\",\"PeriodicalId\":383919,\"journal\":{\"name\":\"DEARSIP : Journal of Architecture and Civil\",\"volume\":\"45 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-05-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"DEARSIP : Journal of Architecture and Civil\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52166/dearsip.v1i1.2528\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"DEARSIP : Journal of Architecture and Civil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52166/dearsip.v1i1.2528","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

推迟项目是一个常见的问题。延迟对相关各方造成了极大的伤害,无论是承包商还是项目所有者。但拖延是不可避免的,因为每一次执行都有各种可能导致拖延。在格里斯克摄政时期的betoyo - commission街道升级也遇到了挑战。就是拖延完成进展的承包商。这项工作计划在年底前完成。现实地说,进度没有按计划进行。可以肯定的是,该项目的完成将受到延迟。唯一可行的解决方案是加快速度。但是加速度不能随意。以加速器的形式,项目实施的成本将会增加。因此,加速度应仔细计算,以确保项目持续时间及时,降低成本。为了防止格里斯克摄政区betoyo - trading street升级工程的延迟完成。在这方面,研究人员使用时间成本法对项目进行了加速度分析。通过确定格里斯克摄政区betoyo - commission street升级工程的关键地点。使用PDM方法帮助微软软件项目。确定工作中的崩溃和崩溃成本。通过使用两种不同的工作时间和重型设备的增加。然后确定了这两种替代方案的成本分流,刚刚对时间成本进行了时间成本的分析。下一步确定了工作中最有利的时间和成本。项目持续时间和正常成本为135天,售价9490499000卢比。而如果项目有延迟,则需要162天的持续时间,花费9668,128,600卢比。在使用时间成本贸易方法进行加速度分析后,工作时间增加到134.3天,加速度增加到958152.8万卢比。加速度分析后的时间和成本将使用重型设备增加到132.6天。加速度后成本9582,026000。最有效的持续时间和成本是加快工作时间的加速度。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Analisis Percepatan Waktu Dan Biaya Proyek Peningkatan Jalan Menggunakan Metode Time Cost Trade Off dengan Penambahan Jam Kerja dan Jumlah Alat(Studi Kasus: Jalan Betoyo-Dagang Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik)
Keterlambatan proyek merupakan permasalahan yang sering terjadi. Keterlambatan ini sangat merugikan pihak-pihak yang terkait, baik itu kontraktor maupun pemilik proyek itu sendiri. Namun  keterlambatan tak bisa terelakkan karena pada setiap pelaksanaan terdapat berbagai kemungkinan yang dapat menyebabkan keterlambatan. Pekerjaan peningkatan jalan Betoyo-Dagang Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, juga mengalami kendala. Yakni keterlambatan kontraktor dalam menyelesaikan progres pekerjaan. Pekerjaan ini dijadwalkan akan selesai pada akhir tahun. Pada realita di lapangan progres tidak sesuai dengan jadwal yang direncanakan. Dapat dipastikan proyek ini akan mengalami keterlambatan dalam penyelesaiannya. Salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi keterlambatan proyek adalah dengan melakukan percepatan. Akan tetapi, percepatan tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Dengan melakukan sebuah percepatan, maka biaya pelaksanaan proyek akan bertambah. Oleh karena itu, percepatan harus diperhitungkan secara teliti agar durasi proyek tepat pada waktunya dan biaya yang dikeluarkan tidak membengkak. Untuk mencegah terjadinya keterlambatan penyelesaian proyek pekerjaan peningkatan jalan Betoyo-Dagang Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Dalam hal ini peneliti melakukan analisis percepatan proyek dengan menggunakan metode Time Cost Trade Off. Dengan menentukan titik kritis pekerjaan proyek pekerjaan Peningkatan Jalan Betoyo-Dagang kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Dengan menggunakan metode PDM (Precedence Diagram Method) dibantu dengan software Microsoft Project. Menentukan crash duration dan crash cost pada pekerjaan tersebut. Dengan menggunakan dua alternatif yakni penambahan jam kerja dan penambahan jumlah alat berat.  Kemudian ditentukan cost slope dari kedua alternatif tersebut, baru dilakukan analisis pertukaran waktu dan biaya dengan time cost trade off . Langkah selanjutnya menentukan waktu pekerjaan yang paling optimum, dengan biaya terefisien. Durasi dan biaya normal proyek adalah 135 hari dengan biaya Rp. 9.490.499.000. Sedangkan jika proyek mengalami keterlambatan maka durasi yang dibutuhkan 162 hari dengan biaya Rp. 9.668.128.600. setelah dilakukan analisis percepatan menggunakan metode Time Cost Trade Off dengan penambahan jam kerja, yakni durasi menjadi 134,3 hari dengan biaya setelah percepatan Rp. 9.581.528.000. Durasi dan biaya setelah dilakukan analisis percepatan menggunakan metode Time Cost Trade Off dengan penambahan alat berat, yakni durasi menjadi 132,6 hari. Dengan biaya setelah percepatan Rp. 9.582.026.000. Durasi dan biaya paling optimum yang harus diterapkan yakni dengan percepatan menggunakan penambahan jam kerja.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信