{"title":"倦怠管理,以提高学校管理绩效","authors":"I. Hartanti, A. Supriyanto, Nurul Ulfatin","doi":"10.17977/UM027V1I32018P347","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: This study aims to determine the implementation of burnout management to improve the performance of TAS in high school. This study uses a qualitative descriptive method with a type of case study. The collection of data using in-depth interviews, observation and documentation. Data sources of researchers came from principals, laboratory staff, financial staff, caraka, security guards and sub-heads of TU. Data analysis was carried out with data condensation, data display and verification processes. The results of this study (1) TAS showed symptoms of physical and psychological fatigue, decreased morale, complaining about oneself, emotional uncertainty, and feelings of cynicism, (2 ) type of burnout is fatigue and saturation in work, keeping distance from the environment, emotions are more sensitive, (3) causes of burnout are two factors, external factors and internal factors, (4) procedural steps in handling burnout using the management process starting from planning, organizing, implementation and evaluation, (5) the impact of management on burnout handling, namely a sense of kinship between TAS employees, building friendships, preventing misunderstandings, being more prepared to carry out tasks, and being more disciplined in carrying out tasks and activities. Keywords : Burnout, Performance, TAS Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan manajemen penanganan burnout untuk meningkatkan kinerja TAS di Sekolah Menengah Atas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan jenis studi kasus. Pengumpulan datanya menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Sumber data peneliti berasal dari kepala sekolah, laboran, staf keuangan, caraka, satpam dan kasubag TU. Analisis data dilakukan dengan proses kondensasi data, display data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini (1) TAS menunjukkan gejala kelelahan secara fisik dan psikologis, semangat kerja menurun, mengeluh pada diri sendiri, emosional yang tidak menentu, dan terdapat perasaan yang sinisme, (2) jenis burnout yaitu kelelahan dan jenuh dalam bekerja, menjaga jarak dengan lingkungan, emosi yang lebih sensitif, (3) penyebab burnout ada dua faktor yaitu faktor ektern dan faktor intern, (4) langkah prosedural dalam manajemen penanganan burnout menggunakan proses manajemen dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi, (5)dampak manajemen penanganan burnout yaitu rasa kekeluargaan antara pegawai TAS, membangun silaturahmi, mencegah kesalahpahaman, lebih siap menjalankan tugas, dan lebih disiplin dalam menjalankan tugas maupun kegiatan. Kata Kunci : Burnout , Kinerja, TAS","PeriodicalId":251874,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"MANAJEMEN PENANGANAN BURNOUT DALAM MENINGKATKAN KINERJA TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH\",\"authors\":\"I. Hartanti, A. Supriyanto, Nurul Ulfatin\",\"doi\":\"10.17977/UM027V1I32018P347\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract: This study aims to determine the implementation of burnout management to improve the performance of TAS in high school. This study uses a qualitative descriptive method with a type of case study. The collection of data using in-depth interviews, observation and documentation. Data sources of researchers came from principals, laboratory staff, financial staff, caraka, security guards and sub-heads of TU. Data analysis was carried out with data condensation, data display and verification processes. The results of this study (1) TAS showed symptoms of physical and psychological fatigue, decreased morale, complaining about oneself, emotional uncertainty, and feelings of cynicism, (2 ) type of burnout is fatigue and saturation in work, keeping distance from the environment, emotions are more sensitive, (3) causes of burnout are two factors, external factors and internal factors, (4) procedural steps in handling burnout using the management process starting from planning, organizing, implementation and evaluation, (5) the impact of management on burnout handling, namely a sense of kinship between TAS employees, building friendships, preventing misunderstandings, being more prepared to carry out tasks, and being more disciplined in carrying out tasks and activities. Keywords : Burnout, Performance, TAS Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan manajemen penanganan burnout untuk meningkatkan kinerja TAS di Sekolah Menengah Atas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan jenis studi kasus. Pengumpulan datanya menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Sumber data peneliti berasal dari kepala sekolah, laboran, staf keuangan, caraka, satpam dan kasubag TU. Analisis data dilakukan dengan proses kondensasi data, display data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini (1) TAS menunjukkan gejala kelelahan secara fisik dan psikologis, semangat kerja menurun, mengeluh pada diri sendiri, emosional yang tidak menentu, dan terdapat perasaan yang sinisme, (2) jenis burnout yaitu kelelahan dan jenuh dalam bekerja, menjaga jarak dengan lingkungan, emosi yang lebih sensitif, (3) penyebab burnout ada dua faktor yaitu faktor ektern dan faktor intern, (4) langkah prosedural dalam manajemen penanganan burnout menggunakan proses manajemen dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi, (5)dampak manajemen penanganan burnout yaitu rasa kekeluargaan antara pegawai TAS, membangun silaturahmi, mencegah kesalahpahaman, lebih siap menjalankan tugas, dan lebih disiplin dalam menjalankan tugas maupun kegiatan. Kata Kunci : Burnout , Kinerja, TAS\",\"PeriodicalId\":251874,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan\",\"volume\":\"33 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-08-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17977/UM027V1I32018P347\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/UM027V1I32018P347","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
摘要
摘要:本研究旨在探讨职业倦怠管理对高中助教绩效的影响。本研究采用定性描述方法和案例研究。通过深入访谈、观察和文件收集数据。研究人员的数据来源来自校长、实验室人员、财务人员、卡拉卡、保安人员和TU的分管人员。数据分析通过数据浓缩、数据显示和验证过程进行。本研究结果表明:(1)职业倦怠表现为身心疲劳、士气低落、自我抱怨、情绪不确定、愤世嫉俗;(2)职业倦怠的类型为工作疲劳和饱和,与环境保持距离,情绪更为敏感;(3)职业倦怠的成因有外部因素和内部因素两个因素;(5)管理对职业倦怠处理的影响,即助教员工之间的亲切感、建立友谊、防止误解、更有准备地执行任务、更有纪律地执行任务和活动。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan管理人员penanganan Burnout untuk meningkatkan kinerja TAS di Sekolah Menengah Atas。Penelitian ini mongunakan方法描述了生物多样性的研究原因。Pengumpulan datanya menggunakan wawancara mendalam,观察和记录。汇总数据包括:basal dari kepala sekolah, laboran, staff keuangan, caraka, satpam和kasubag TU。分析数据diakukan dengan处理kondenassi数据,显示数据,验证数据。(1) TAS menunjukkan gejala kelelahan secara fisik dan心理学,semangat kerja menurun, mengeluh patada diri sendiri, emotional yang tidak menentu, dan terdapat perasaan yang sinisme, (2) jenis burnout yitu kelelahan dan dalam bekerja, menjaga jarak dengan lingkungan, emosi yang lebih sensitif, (3) penyebab burnout ada dua factor for yitu factor for ektern dan factor for intern,(4) langkah程序dalam manajemen penanganan burnout menggunakan proses manajemen penanganan perencanan, pengorganisasian, pelaksanaan danevaluasi; (5)dampak manajemen penanganan burnout yaitu rasa kekeluargaan antara pegawai TAS,成员silaturahmi, menegah kesalahpahaman, lebih siap menjalankan tugas, dan lebih disiplin dalam menjalankan tugas maupun kegiatan。Kata Kunci: Burnout, Kinerja, TAS
MANAJEMEN PENANGANAN BURNOUT DALAM MENINGKATKAN KINERJA TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH
Abstract: This study aims to determine the implementation of burnout management to improve the performance of TAS in high school. This study uses a qualitative descriptive method with a type of case study. The collection of data using in-depth interviews, observation and documentation. Data sources of researchers came from principals, laboratory staff, financial staff, caraka, security guards and sub-heads of TU. Data analysis was carried out with data condensation, data display and verification processes. The results of this study (1) TAS showed symptoms of physical and psychological fatigue, decreased morale, complaining about oneself, emotional uncertainty, and feelings of cynicism, (2 ) type of burnout is fatigue and saturation in work, keeping distance from the environment, emotions are more sensitive, (3) causes of burnout are two factors, external factors and internal factors, (4) procedural steps in handling burnout using the management process starting from planning, organizing, implementation and evaluation, (5) the impact of management on burnout handling, namely a sense of kinship between TAS employees, building friendships, preventing misunderstandings, being more prepared to carry out tasks, and being more disciplined in carrying out tasks and activities. Keywords : Burnout, Performance, TAS Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan manajemen penanganan burnout untuk meningkatkan kinerja TAS di Sekolah Menengah Atas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan jenis studi kasus. Pengumpulan datanya menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Sumber data peneliti berasal dari kepala sekolah, laboran, staf keuangan, caraka, satpam dan kasubag TU. Analisis data dilakukan dengan proses kondensasi data, display data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini (1) TAS menunjukkan gejala kelelahan secara fisik dan psikologis, semangat kerja menurun, mengeluh pada diri sendiri, emosional yang tidak menentu, dan terdapat perasaan yang sinisme, (2) jenis burnout yaitu kelelahan dan jenuh dalam bekerja, menjaga jarak dengan lingkungan, emosi yang lebih sensitif, (3) penyebab burnout ada dua faktor yaitu faktor ektern dan faktor intern, (4) langkah prosedural dalam manajemen penanganan burnout menggunakan proses manajemen dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi, (5)dampak manajemen penanganan burnout yaitu rasa kekeluargaan antara pegawai TAS, membangun silaturahmi, mencegah kesalahpahaman, lebih siap menjalankan tugas, dan lebih disiplin dalam menjalankan tugas maupun kegiatan. Kata Kunci : Burnout , Kinerja, TAS