{"title":"在COVID-19大流行期间,三宝垄市救护车服务人员的生活质量的工作量关系","authors":"K. Nugroho","doi":"10.52841/jkd.v4i2.264","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Beban kerja yang dialami staf ambulan pada masa pandemi covid-19 mengalami peningkatan drastis yang menimbulkan kelelahan hingga stres kerja. Kelelahan dan stres yang berkelanjutan akan menimbulkan permasalahan pada kualitas hidupnya, seperti angka burnout yang tinggi hingga permasalahan psikososial yang buruk. Hal ini akan berpengaruh pada kualitas kerja individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja terhadap kualitas hidup staf ambulan Kota Semarang pada masa pandemi covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan cross sectional study. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 74 responden dengan teknik pengambilan data menggunakan total sampling. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan uji gamma tidak terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan ketiga domain kualitas hidup staf ambulan Kota Semarang pada masa pandemi covid-19 (p-value >0,05). Staf pelayanan ambulan memiliki tingkat beban kerja tinggi (48,6%), kualitas hidup: compassion satisfaction pada kategori tinggi (73,0%), burnout (85,5%) dan secondary traumatic stress (81,1%) pada kategori rendah. Tingginya motivasi dan tanggung jawab serta kecintaan terhadap pekerjaan membuat staf pelayanan ambulan memiliki kualitas hidup yang baik meskipun pada situasi pandemi covid-19 mereka dihadapkan dengan beban kerja yang berat.","PeriodicalId":226984,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN BEBAN KERJA TERHADAP KUALITAS HIDUP STAF PELAYANAN AMBULAN KOTA SEMARANG SELAMA PANDEMI COVID-19\",\"authors\":\"K. Nugroho\",\"doi\":\"10.52841/jkd.v4i2.264\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Beban kerja yang dialami staf ambulan pada masa pandemi covid-19 mengalami peningkatan drastis yang menimbulkan kelelahan hingga stres kerja. Kelelahan dan stres yang berkelanjutan akan menimbulkan permasalahan pada kualitas hidupnya, seperti angka burnout yang tinggi hingga permasalahan psikososial yang buruk. Hal ini akan berpengaruh pada kualitas kerja individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja terhadap kualitas hidup staf ambulan Kota Semarang pada masa pandemi covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan cross sectional study. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 74 responden dengan teknik pengambilan data menggunakan total sampling. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan uji gamma tidak terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan ketiga domain kualitas hidup staf ambulan Kota Semarang pada masa pandemi covid-19 (p-value >0,05). Staf pelayanan ambulan memiliki tingkat beban kerja tinggi (48,6%), kualitas hidup: compassion satisfaction pada kategori tinggi (73,0%), burnout (85,5%) dan secondary traumatic stress (81,1%) pada kategori rendah. Tingginya motivasi dan tanggung jawab serta kecintaan terhadap pekerjaan membuat staf pelayanan ambulan memiliki kualitas hidup yang baik meskipun pada situasi pandemi covid-19 mereka dihadapkan dengan beban kerja yang berat.\",\"PeriodicalId\":226984,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)\",\"volume\":\"28 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52841/jkd.v4i2.264\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52841/jkd.v4i2.264","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN BEBAN KERJA TERHADAP KUALITAS HIDUP STAF PELAYANAN AMBULAN KOTA SEMARANG SELAMA PANDEMI COVID-19
Beban kerja yang dialami staf ambulan pada masa pandemi covid-19 mengalami peningkatan drastis yang menimbulkan kelelahan hingga stres kerja. Kelelahan dan stres yang berkelanjutan akan menimbulkan permasalahan pada kualitas hidupnya, seperti angka burnout yang tinggi hingga permasalahan psikososial yang buruk. Hal ini akan berpengaruh pada kualitas kerja individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja terhadap kualitas hidup staf ambulan Kota Semarang pada masa pandemi covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan cross sectional study. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 74 responden dengan teknik pengambilan data menggunakan total sampling. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan uji gamma tidak terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan ketiga domain kualitas hidup staf ambulan Kota Semarang pada masa pandemi covid-19 (p-value >0,05). Staf pelayanan ambulan memiliki tingkat beban kerja tinggi (48,6%), kualitas hidup: compassion satisfaction pada kategori tinggi (73,0%), burnout (85,5%) dan secondary traumatic stress (81,1%) pada kategori rendah. Tingginya motivasi dan tanggung jawab serta kecintaan terhadap pekerjaan membuat staf pelayanan ambulan memiliki kualitas hidup yang baik meskipun pada situasi pandemi covid-19 mereka dihadapkan dengan beban kerja yang berat.