Rinda Lamdayani, Rini Angeriani, Aryanti, Ega Nopia
{"title":"Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Hiperbilirubinemia Pada Bayi Baru Lahir","authors":"Rinda Lamdayani, Rini Angeriani, Aryanti, Ega Nopia","doi":"10.52235/cendekiamedika.v7i1.110","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Angka Kematian Bayi pada negara ASEAN (Association of South East Asia Nations) yaitu Singapura 3/1000 KH, Malaysia 5,5/1000 KH, Thailand 17/1000 KH, Vietnam 18/1000 KH dan Indonesia 27/1000 KH. Di Indonesia, hiperbilirubinemia merupakan masalah pada bayi baru lahir yang sering dihadapi tenaga kesehatan dimana angka kejadian mencapai 25% pada bayi cukup bulan dan 50% pada bayi prematur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir.Dengan menggunakan metode studi literatur maka dilakukan analisis terhadap hasil penelusuran jurnal (e-journal) dan artikel dengan tinjauan teori yang ada (e-book). Penelitian ini mengungkapkan bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya hiperbilirubinemia antara lain inkmpatibilitas ABO, penggunaan infus oksitosin, masa gestasi, asupan ASI, jenis infeksi, asfiksia, hipoglikemia, prematuritas dan berat lahir bayi . Hasil penelitian ini merekomendasikan agar tenaga kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakattentang faktor-faktor penyebab hiperbilirubin dan dapat meningkatkan upaya promotif dan preventifdengan memberikan penyuluhan serta seminar kesehatan pada masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan pada bayi baru lahir","PeriodicalId":126473,"journal":{"name":"Cendekia Medika Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Cendekia Medika Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52235/cendekiamedika.v7i1.110","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Hiperbilirubinemia Pada Bayi Baru Lahir
Angka Kematian Bayi pada negara ASEAN (Association of South East Asia Nations) yaitu Singapura 3/1000 KH, Malaysia 5,5/1000 KH, Thailand 17/1000 KH, Vietnam 18/1000 KH dan Indonesia 27/1000 KH. Di Indonesia, hiperbilirubinemia merupakan masalah pada bayi baru lahir yang sering dihadapi tenaga kesehatan dimana angka kejadian mencapai 25% pada bayi cukup bulan dan 50% pada bayi prematur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir.Dengan menggunakan metode studi literatur maka dilakukan analisis terhadap hasil penelusuran jurnal (e-journal) dan artikel dengan tinjauan teori yang ada (e-book). Penelitian ini mengungkapkan bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya hiperbilirubinemia antara lain inkmpatibilitas ABO, penggunaan infus oksitosin, masa gestasi, asupan ASI, jenis infeksi, asfiksia, hipoglikemia, prematuritas dan berat lahir bayi . Hasil penelitian ini merekomendasikan agar tenaga kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakattentang faktor-faktor penyebab hiperbilirubin dan dapat meningkatkan upaya promotif dan preventifdengan memberikan penyuluhan serta seminar kesehatan pada masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan pada bayi baru lahir