{"title":"线虫肠道的流行情况是由萨德村的牛粪作为清洁地板的材料制成的","authors":"Erna Kristinawati, Y. Jiwantoro","doi":"10.32807/JAMBS.V7I1.180","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Masalah kesehatan penduduk di Indonesia masih di tandai dengan tingginya penyakit-penyakit yang berkaitan dengan rendahnya tingkat sosial ekonomi penduduk. Salah satu penyakit yang insidennya masih tinggi adalah infeksi cacing. Di Indonesia kecacingan merupakan masalah kesehatan masyarakat terbanyak setelah malnutrisi, karna Indonesia adalah negara yang agraris dengan tingkat sosial ekonomi, pengetahuan, keadaan sanitasi lingkungan dan higiene masyarakat masih rendah yang sangat menyokong untuk terjadinya infeksi dan penularan cacing. Tujuan: penelitian ini adalah untuk mengetahui Prevalensi Nematoda usus golongan STH pada masyarakat yang menggunakan kotoran sapi di Dusun Sade. Metode: Penelitian ini bersifat observasional deskriptif. Sampel berjumlah 48 orang masyarakat yang menggunakan kotoran sapi sebagai pembersih lantai di dusun Sade, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Pemeriksaan kecacingan pada jari-jari tangan dilakukan dengan bilasan menggunakan NaOH, pemeriksaan pada feses menggunakan metode Kato Katz. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan positif pada Nematoda Usus Golongan STH pada masyarakat di Dusun Sade yang menggunakan Kotoran Sapi sebagai bahan pembersih Lantai yaitu: Trichuris Trichiura (4,17%) dan hook worm (10,42%). Kesimpulan: Prevalensi Nematoda Usus golongan STH pada masyarakat Dusun Sade sebesar 14,59%.","PeriodicalId":346654,"journal":{"name":"Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-03-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Prevalensi Nematoda Usus Golongan Sth (Soil Transmitted Helminth) Pada Masyarakat Yang Menggunakan Kotoran Sapi Di Dusun Sade Sebagai Bahan Pembersih Lantai\",\"authors\":\"Erna Kristinawati, Y. Jiwantoro\",\"doi\":\"10.32807/JAMBS.V7I1.180\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Masalah kesehatan penduduk di Indonesia masih di tandai dengan tingginya penyakit-penyakit yang berkaitan dengan rendahnya tingkat sosial ekonomi penduduk. Salah satu penyakit yang insidennya masih tinggi adalah infeksi cacing. Di Indonesia kecacingan merupakan masalah kesehatan masyarakat terbanyak setelah malnutrisi, karna Indonesia adalah negara yang agraris dengan tingkat sosial ekonomi, pengetahuan, keadaan sanitasi lingkungan dan higiene masyarakat masih rendah yang sangat menyokong untuk terjadinya infeksi dan penularan cacing. Tujuan: penelitian ini adalah untuk mengetahui Prevalensi Nematoda usus golongan STH pada masyarakat yang menggunakan kotoran sapi di Dusun Sade. Metode: Penelitian ini bersifat observasional deskriptif. Sampel berjumlah 48 orang masyarakat yang menggunakan kotoran sapi sebagai pembersih lantai di dusun Sade, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Pemeriksaan kecacingan pada jari-jari tangan dilakukan dengan bilasan menggunakan NaOH, pemeriksaan pada feses menggunakan metode Kato Katz. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan positif pada Nematoda Usus Golongan STH pada masyarakat di Dusun Sade yang menggunakan Kotoran Sapi sebagai bahan pembersih Lantai yaitu: Trichuris Trichiura (4,17%) dan hook worm (10,42%). Kesimpulan: Prevalensi Nematoda Usus golongan STH pada masyarakat Dusun Sade sebesar 14,59%.\",\"PeriodicalId\":346654,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)\",\"volume\":\"28 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-03-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32807/JAMBS.V7I1.180\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32807/JAMBS.V7I1.180","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Prevalensi Nematoda Usus Golongan Sth (Soil Transmitted Helminth) Pada Masyarakat Yang Menggunakan Kotoran Sapi Di Dusun Sade Sebagai Bahan Pembersih Lantai
Latar Belakang: Masalah kesehatan penduduk di Indonesia masih di tandai dengan tingginya penyakit-penyakit yang berkaitan dengan rendahnya tingkat sosial ekonomi penduduk. Salah satu penyakit yang insidennya masih tinggi adalah infeksi cacing. Di Indonesia kecacingan merupakan masalah kesehatan masyarakat terbanyak setelah malnutrisi, karna Indonesia adalah negara yang agraris dengan tingkat sosial ekonomi, pengetahuan, keadaan sanitasi lingkungan dan higiene masyarakat masih rendah yang sangat menyokong untuk terjadinya infeksi dan penularan cacing. Tujuan: penelitian ini adalah untuk mengetahui Prevalensi Nematoda usus golongan STH pada masyarakat yang menggunakan kotoran sapi di Dusun Sade. Metode: Penelitian ini bersifat observasional deskriptif. Sampel berjumlah 48 orang masyarakat yang menggunakan kotoran sapi sebagai pembersih lantai di dusun Sade, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Pemeriksaan kecacingan pada jari-jari tangan dilakukan dengan bilasan menggunakan NaOH, pemeriksaan pada feses menggunakan metode Kato Katz. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan positif pada Nematoda Usus Golongan STH pada masyarakat di Dusun Sade yang menggunakan Kotoran Sapi sebagai bahan pembersih Lantai yaitu: Trichuris Trichiura (4,17%) dan hook worm (10,42%). Kesimpulan: Prevalensi Nematoda Usus golongan STH pada masyarakat Dusun Sade sebesar 14,59%.