用一种炖牛肉的方式增加植被桃花心木(Swietenia macrophylla King)

H. Nuroniah, Yeni Nuraeni, Rina Bogidarmanti
{"title":"用一种炖牛肉的方式增加植被桃花心木(Swietenia macrophylla King)","authors":"H. Nuroniah, Yeni Nuraeni, Rina Bogidarmanti","doi":"10.20886/JPHT.2018.15.1.57-66","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT Mahogany (Swietenia macrophylla) plantations are threatened by shoot borer (Hypsiyla robusta), therefore the resistance of mahogany plants to shoot borer become a priority for the establishment of mahogany plantations. Elite trees that have resistance to shoot borer could be found through genetic selection of mahogany population in the field.  Propagation of these elite trees should be prepared by vegetative propation to ensure that the mother plant’s characteristics were inherited. Vegetative propagation of mahogany was conducted by cuttings. The experiment design consisted of split plot in randomly group with 4 medias and 3 IBA treatments; repeated 3 groups with 15 seedlings per experimental unit. Cutting materials were collected from one year old seedlings. Successful cutting was determined by these parameters: percentage of rooted cuttings, numbers of root, root length, shoot length, root biomass, and shoot biomass. The results showed that media factor had significant effect to cuttings, while soaking cutting material in growth regulators gave no significant effect. The highest percentage of rooted cutting was produced by media cocopeat+husk (2:1, v/v) by 93%. The greatest number of roots were generated using rice husk and coconut+husk (2:1, v/v) by 4.5 strands of roots. The longest root was produced using media soil by length 86 mm. Based on these cutting parameters, cocopeat+husk is the most optimal media for mahogany cuttings. Keywords: cuttings, mahogany, rooting media  ABSTRAK Penanaman mahoni terancam oleh serangan hama penggerek pucuk Hypsipyla robusta, sehingga pencarian mahoni yang memiliki sifat resisten menjadi prioritas dalam pengembangan mahoni. Seleksi genetik dari populasi mahoni di lapangan yang terbukti memiliki ketahanan terhadap Hypsipila adalah salah satu cara untuk memperoleh pohon unggul mahoni. Perbanyakan bibit dari pohon unggul harus dilakukan secara vegetatif agar anakan memperoleh sifat unggul dari induknya. Pada penelitian ini, perbanyakan vegetatif pada spesies mahoni (Swietenia macrophylla) telah dilakukan dengan cara stek pucuk. Rancangan penelitian menggunakan split plot dalam rancangan acak kelompok dengan petak utama jenis media yang terdiri atas 4 jenis media, anak petak konsentrasi zat pengatur tumbuh yaitu 3 konsentrasi IBA, dan dikelompokan menjadi 3 kelompok. Bahan stek diambil dari pucuk anakan umur 1 tahun. Keberhasilan stek pucuk dilihat dari parameter persentase berakar, jumlah akar, panjang akar, panjang tunas, biomassa akar, dan biomassa pucuk. Faktor media berpengaruh nyata terhadap proses stek, sedangkan pemberian IBA dengan cara perendaman basal tidak memberikan pengaruh nyata. Persentase berakar  tertinggi dihasilkan dari media campuran sabut kelapa+sekam (2:1, v/v) sebesar 93% atau lebih tinggi 16% dibandingkan media kontrol (tanah). Jumlah akar terbanyak dihasilkan dari media arang sekam dan campuran sabut kelapa+sekam (2:1, v/v) sebanyak 4,5 helai atau naik sebesar 47% dibandingkan kontrol. Panjang akar tertinggi dihasilkan oleh kontrol (media tanah) dengan nilai 86 mm. Berdasarkan parameter pertumbuhan stek, media sabut kelapa+sekam (2;1, v/v) merupakan media yang paling optimal untuk stek pucuk mahoni. Kata kunci: mahoni, media perakaran, stek pucuk","PeriodicalId":103667,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Hutan Tanaman","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"PERBANYAKAN VEGETATIF MAHONI (Swietenia macrophylla King) DENGAN CARA STEK PUCUK\",\"authors\":\"H. Nuroniah, Yeni Nuraeni, Rina Bogidarmanti\",\"doi\":\"10.20886/JPHT.2018.15.1.57-66\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRACT Mahogany (Swietenia macrophylla) plantations are threatened by shoot borer (Hypsiyla robusta), therefore the resistance of mahogany plants to shoot borer become a priority for the establishment of mahogany plantations. Elite trees that have resistance to shoot borer could be found through genetic selection of mahogany population in the field.  Propagation of these elite trees should be prepared by vegetative propation to ensure that the mother plant’s characteristics were inherited. Vegetative propagation of mahogany was conducted by cuttings. The experiment design consisted of split plot in randomly group with 4 medias and 3 IBA treatments; repeated 3 groups with 15 seedlings per experimental unit. Cutting materials were collected from one year old seedlings. Successful cutting was determined by these parameters: percentage of rooted cuttings, numbers of root, root length, shoot length, root biomass, and shoot biomass. The results showed that media factor had significant effect to cuttings, while soaking cutting material in growth regulators gave no significant effect. The highest percentage of rooted cutting was produced by media cocopeat+husk (2:1, v/v) by 93%. The greatest number of roots were generated using rice husk and coconut+husk (2:1, v/v) by 4.5 strands of roots. The longest root was produced using media soil by length 86 mm. Based on these cutting parameters, cocopeat+husk is the most optimal media for mahogany cuttings. Keywords: cuttings, mahogany, rooting media  ABSTRAK Penanaman mahoni terancam oleh serangan hama penggerek pucuk Hypsipyla robusta, sehingga pencarian mahoni yang memiliki sifat resisten menjadi prioritas dalam pengembangan mahoni. Seleksi genetik dari populasi mahoni di lapangan yang terbukti memiliki ketahanan terhadap Hypsipila adalah salah satu cara untuk memperoleh pohon unggul mahoni. Perbanyakan bibit dari pohon unggul harus dilakukan secara vegetatif agar anakan memperoleh sifat unggul dari induknya. Pada penelitian ini, perbanyakan vegetatif pada spesies mahoni (Swietenia macrophylla) telah dilakukan dengan cara stek pucuk. Rancangan penelitian menggunakan split plot dalam rancangan acak kelompok dengan petak utama jenis media yang terdiri atas 4 jenis media, anak petak konsentrasi zat pengatur tumbuh yaitu 3 konsentrasi IBA, dan dikelompokan menjadi 3 kelompok. Bahan stek diambil dari pucuk anakan umur 1 tahun. Keberhasilan stek pucuk dilihat dari parameter persentase berakar, jumlah akar, panjang akar, panjang tunas, biomassa akar, dan biomassa pucuk. Faktor media berpengaruh nyata terhadap proses stek, sedangkan pemberian IBA dengan cara perendaman basal tidak memberikan pengaruh nyata. Persentase berakar  tertinggi dihasilkan dari media campuran sabut kelapa+sekam (2:1, v/v) sebesar 93% atau lebih tinggi 16% dibandingkan media kontrol (tanah). Jumlah akar terbanyak dihasilkan dari media arang sekam dan campuran sabut kelapa+sekam (2:1, v/v) sebanyak 4,5 helai atau naik sebesar 47% dibandingkan kontrol. Panjang akar tertinggi dihasilkan oleh kontrol (media tanah) dengan nilai 86 mm. Berdasarkan parameter pertumbuhan stek, media sabut kelapa+sekam (2;1, v/v) merupakan media yang paling optimal untuk stek pucuk mahoni. Kata kunci: mahoni, media perakaran, stek pucuk\",\"PeriodicalId\":103667,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Penelitian Hutan Tanaman\",\"volume\":\"34 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-06-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Penelitian Hutan Tanaman\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20886/JPHT.2018.15.1.57-66\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Hutan Tanaman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20886/JPHT.2018.15.1.57-66","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

摘要红木(swetenia macrophylla)人工林受到螟虫(Hypsiyla robusta)的威胁,因此红木植物对螟虫的抗性成为红木人工林建设的重点。通过对大田红木种群的遗传选择,可以找到对螟虫具有抗性的优良树种。这些优良树种的繁殖应采用无性繁殖的方法,以确保母株的性状得到遗传。红木无性繁殖采用扦插法。试验设计为随机分组,设4个培养基,3个IBA处理;重复3组,每组15株。扦插材料采自1年树苗。扦插成功与否取决于扦插率、根数、根长、茎长、根生物量和茎生物量。结果表明,介质因素对扦插有显著影响,而将扦插材料浸泡在生长调节剂中影响不显著。基质鸡皮+壳(2:1,v/v)的插根率最高,达93%。稻壳和椰子+稻壳(2:1,v/v)的4.5股生根量最大。在培养基中生长的根最长,长度为86 mm。基于这些切削参数,鸡皮+壳是红木扦插的最佳介质。摘要:红木扦插,红木扦插,红木扦插,红木扦插,红木扦插。Seleksi genetik dari populi mahoni di lapangan yang terbukti memiliki ketahanan terhap hypilpila adalah salah satu untuk memperoleh pohon unggul mahoni。Perbanyakan bibit dari pohon unggul harus dilakukan secara vegeatif agar anakan memperoleh sifat unggul dari induknya。大叶蛙属(sweetenia macrophylla),大叶蛙属(telah dilakukan dengan cara stekpucuk)。ranchanan penelitian menggunakan分裂plot dalam ranchanan acak kelompok dengan petak utama jenis media yang terdiri atas 4 jenis media, anak petak konsentrasi zat pengatur tumbuh yitu 3 konsentrasi IBA, dan dikelompokan menjadi 3 kelompok。Bahan stek diambil dari pucuk anakan umur 1 tahun。Keberhasilan stek pucuk dililhat dari参数表示:berakar, jumlah akar, panjang akar, panjang tunas, biomassa akar, dan biomassa pucuk。Faktor media berpengaruh nyata terhadap process牛排,sedangkan pemberian IBA dengan perendaman基础牛排成员kanpengaruh nyata。代表berakar tertinggi dihasilkan dari media campuran sabut kelapa+sekam (2:1, v/v) sebesar 93% atau lebih tinggi 16% dibandingkan media control (tanah)。Jumlah akar terbanyak dihasilkan dari media arang sekam dan campuran sabut kelapa+sekam (2:1, v/v) sebanyak 4,5 helai atau naik sebesar 47% dibandingkan控制。Panjang akar tertinggi dihasilkan oleh control(介质tanah) dengan nilai 86 mm。Berdasarkan参数pertumbuhan牛排,介质sabut kelapa+sekam (2;1, v/v) merupakan介质yang paling最优untuk牛排pucuk mahoni。Kata kunci: mahoni, media perakaran, steak pucuk
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PERBANYAKAN VEGETATIF MAHONI (Swietenia macrophylla King) DENGAN CARA STEK PUCUK
ABSTRACT Mahogany (Swietenia macrophylla) plantations are threatened by shoot borer (Hypsiyla robusta), therefore the resistance of mahogany plants to shoot borer become a priority for the establishment of mahogany plantations. Elite trees that have resistance to shoot borer could be found through genetic selection of mahogany population in the field.  Propagation of these elite trees should be prepared by vegetative propation to ensure that the mother plant’s characteristics were inherited. Vegetative propagation of mahogany was conducted by cuttings. The experiment design consisted of split plot in randomly group with 4 medias and 3 IBA treatments; repeated 3 groups with 15 seedlings per experimental unit. Cutting materials were collected from one year old seedlings. Successful cutting was determined by these parameters: percentage of rooted cuttings, numbers of root, root length, shoot length, root biomass, and shoot biomass. The results showed that media factor had significant effect to cuttings, while soaking cutting material in growth regulators gave no significant effect. The highest percentage of rooted cutting was produced by media cocopeat+husk (2:1, v/v) by 93%. The greatest number of roots were generated using rice husk and coconut+husk (2:1, v/v) by 4.5 strands of roots. The longest root was produced using media soil by length 86 mm. Based on these cutting parameters, cocopeat+husk is the most optimal media for mahogany cuttings. Keywords: cuttings, mahogany, rooting media  ABSTRAK Penanaman mahoni terancam oleh serangan hama penggerek pucuk Hypsipyla robusta, sehingga pencarian mahoni yang memiliki sifat resisten menjadi prioritas dalam pengembangan mahoni. Seleksi genetik dari populasi mahoni di lapangan yang terbukti memiliki ketahanan terhadap Hypsipila adalah salah satu cara untuk memperoleh pohon unggul mahoni. Perbanyakan bibit dari pohon unggul harus dilakukan secara vegetatif agar anakan memperoleh sifat unggul dari induknya. Pada penelitian ini, perbanyakan vegetatif pada spesies mahoni (Swietenia macrophylla) telah dilakukan dengan cara stek pucuk. Rancangan penelitian menggunakan split plot dalam rancangan acak kelompok dengan petak utama jenis media yang terdiri atas 4 jenis media, anak petak konsentrasi zat pengatur tumbuh yaitu 3 konsentrasi IBA, dan dikelompokan menjadi 3 kelompok. Bahan stek diambil dari pucuk anakan umur 1 tahun. Keberhasilan stek pucuk dilihat dari parameter persentase berakar, jumlah akar, panjang akar, panjang tunas, biomassa akar, dan biomassa pucuk. Faktor media berpengaruh nyata terhadap proses stek, sedangkan pemberian IBA dengan cara perendaman basal tidak memberikan pengaruh nyata. Persentase berakar  tertinggi dihasilkan dari media campuran sabut kelapa+sekam (2:1, v/v) sebesar 93% atau lebih tinggi 16% dibandingkan media kontrol (tanah). Jumlah akar terbanyak dihasilkan dari media arang sekam dan campuran sabut kelapa+sekam (2:1, v/v) sebanyak 4,5 helai atau naik sebesar 47% dibandingkan kontrol. Panjang akar tertinggi dihasilkan oleh kontrol (media tanah) dengan nilai 86 mm. Berdasarkan parameter pertumbuhan stek, media sabut kelapa+sekam (2;1, v/v) merupakan media yang paling optimal untuk stek pucuk mahoni. Kata kunci: mahoni, media perakaran, stek pucuk
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信