{"title":"开发潜在村庄的社会化变成了旅游村庄","authors":"Titania Amelia Saleha, Nur Kholis Pamungkas, Elza Farida Sukmawati, Sampir Andrean Sukoco","doi":"10.37849/mipi.v5i1.299","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pasca pandemi COVID-19 terdapat banyak sekali kesenjangan diberbagai bidang kehidupan yang salah satu tentunya adalah ekonomi, yang terjadi di berbagai kalangan dimana salah satunya adalah penggerak utama roda pemerintahan itu sendiri. BUMDes merupakan salah satu pihak yang terdampak dalam hal ini dimana rendahnya serapan dan aliran dana menyebabkan kesulitan finansial dalam perputaran roda di BUMDes itu sendiri. Padahal telah diketahui bahwa BUMDes merupakan salah satu bidang yang menerima dana yang cukup besar dalam aliran dana desa. Oleh karenanya pengembangan BUMDes perlu segera dilakukan demi membantu menyokong perekonomian desa. Pengembangan potensi desa merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan BUMDes dimana potensi desa merupakan segala hal yang ada di desa baik yang bersifat fisik dan non-fisik yang dapat dimanfaatkan demi kemajuan desa itu sendiri. Minimnya pengembangan potensi desa sendiri merupakan salah satu alasan mengapa BUMDes cenderung sulit dapat melebarkan sayap usahanya karena terfokus pada bidang-bidang tertentu saja. Pada Desa Kemuningsari Kidul sendiri memiliki potensi dimana dapat dikembangkan menjadi desa wisata, namun karena beberapa kendala pengembangan tersebut hanya ide belaka. Padahal di era yang serba digital ini, wisata merupakan bidang yang paling potensial dalam mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.","PeriodicalId":247045,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Pelita Ilmu","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Sosialisasi Pengembangan Potensi Desa Menjadi Desa Wisata\",\"authors\":\"Titania Amelia Saleha, Nur Kholis Pamungkas, Elza Farida Sukmawati, Sampir Andrean Sukoco\",\"doi\":\"10.37849/mipi.v5i1.299\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pasca pandemi COVID-19 terdapat banyak sekali kesenjangan diberbagai bidang kehidupan yang salah satu tentunya adalah ekonomi, yang terjadi di berbagai kalangan dimana salah satunya adalah penggerak utama roda pemerintahan itu sendiri. BUMDes merupakan salah satu pihak yang terdampak dalam hal ini dimana rendahnya serapan dan aliran dana menyebabkan kesulitan finansial dalam perputaran roda di BUMDes itu sendiri. Padahal telah diketahui bahwa BUMDes merupakan salah satu bidang yang menerima dana yang cukup besar dalam aliran dana desa. Oleh karenanya pengembangan BUMDes perlu segera dilakukan demi membantu menyokong perekonomian desa. Pengembangan potensi desa merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan BUMDes dimana potensi desa merupakan segala hal yang ada di desa baik yang bersifat fisik dan non-fisik yang dapat dimanfaatkan demi kemajuan desa itu sendiri. Minimnya pengembangan potensi desa sendiri merupakan salah satu alasan mengapa BUMDes cenderung sulit dapat melebarkan sayap usahanya karena terfokus pada bidang-bidang tertentu saja. Pada Desa Kemuningsari Kidul sendiri memiliki potensi dimana dapat dikembangkan menjadi desa wisata, namun karena beberapa kendala pengembangan tersebut hanya ide belaka. Padahal di era yang serba digital ini, wisata merupakan bidang yang paling potensial dalam mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.\",\"PeriodicalId\":247045,\"journal\":{\"name\":\"Majalah Ilmiah Pelita Ilmu\",\"volume\":\"5 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-09-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Majalah Ilmiah Pelita Ilmu\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37849/mipi.v5i1.299\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Majalah Ilmiah Pelita Ilmu","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37849/mipi.v5i1.299","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Sosialisasi Pengembangan Potensi Desa Menjadi Desa Wisata
Pasca pandemi COVID-19 terdapat banyak sekali kesenjangan diberbagai bidang kehidupan yang salah satu tentunya adalah ekonomi, yang terjadi di berbagai kalangan dimana salah satunya adalah penggerak utama roda pemerintahan itu sendiri. BUMDes merupakan salah satu pihak yang terdampak dalam hal ini dimana rendahnya serapan dan aliran dana menyebabkan kesulitan finansial dalam perputaran roda di BUMDes itu sendiri. Padahal telah diketahui bahwa BUMDes merupakan salah satu bidang yang menerima dana yang cukup besar dalam aliran dana desa. Oleh karenanya pengembangan BUMDes perlu segera dilakukan demi membantu menyokong perekonomian desa. Pengembangan potensi desa merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan BUMDes dimana potensi desa merupakan segala hal yang ada di desa baik yang bersifat fisik dan non-fisik yang dapat dimanfaatkan demi kemajuan desa itu sendiri. Minimnya pengembangan potensi desa sendiri merupakan salah satu alasan mengapa BUMDes cenderung sulit dapat melebarkan sayap usahanya karena terfokus pada bidang-bidang tertentu saja. Pada Desa Kemuningsari Kidul sendiri memiliki potensi dimana dapat dikembangkan menjadi desa wisata, namun karena beberapa kendala pengembangan tersebut hanya ide belaka. Padahal di era yang serba digital ini, wisata merupakan bidang yang paling potensial dalam mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.