价值——BANJARMASIN DAYAK MAANYAN部落婚姻中的社会价值

Marce Diana
{"title":"价值——BANJARMASIN DAYAK MAANYAN部落婚姻中的社会价值","authors":"Marce Diana","doi":"10.20527/JURNALSOCIUS.V8I1.6444","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractThis study aims to: (1) Describe the stages in the Dayak Maanyan traditional marriage in the city of Banjarmsasin (2) Describe the requirements in the Dayak Maanyan traditional marriage in the city of Banjarmasin, (3) Analyze the social values contained in each stage of Dayak Maanyan marriage in the city of Banjarmasin. The method used in this study is descriptive qualitative method with the number of respondents as many as 7 people, 3 key respondents and 4 people supporting respondents. Data collection using interview, observation, documentation and literature study techniques. Data analysis with data reduction, display and verification. The results of this study are: (1) The stages of the Dayak Maanyan customary marriage held in Banjarmasin city consist of the Ngantane/Itunti (introduction) stage, the Adu Pamupuh (engagement) stage, and the Piadu stage (fulfillment of customary law). The most interesting and sacred stage is the Piadu stage because at this time the two brides were officially inaugurated as husband and wife. (2) Requirements in Dayak Maanyan customary marriage in Banjarmasin city. Both the bridegroom and the bride must prepare the requirements of each stage in question. The most prepared requirements are at the Piadu stage, in which there are seven conditions that must be met, namely Tajau Tuak, Keagungan Mantir, Lanjung Ume Pintan Gantung, Eteh Kadiwai, Palangkahan, Tutup Uwan, and Sangku Dite Sangku Lungkung. (3) The Social Values contained in the Dayak Maanyan traditional marriage have at least 8 social values, namely the value of love and appreciation for tradition, the value of sincerity (seriousness) & courage, politeness, family values, values of loyalty, togetherness and mutual cooperation , the value of independence & responsibility, and the values that characterize the Dayak Maanyan, namely the value of kinship. The social values contained in the marriage of the Dayak Maanyan motivated the Dayak Maanyan ethnic population in the city of Banjarmasin to carry out faithfully and genuinely the traditions, especially the indigenous Dayak Maanyan marriage. Keywords: Social Value, Indigenous Marriage, and Dayak Maanyan AbstrakPenelitian ini memiliki tujuan untuk: (1) Mendeskripsikan tahapan dalam perkawinan adat Dayak Maanyan di kota Banjarmsasin (2) Mendeskripsikan persyaratan dalam perkawinan adat Dayak Maanyan di kota Banjarmasin, (3) Menganalisis nilai-nilai sosial yang terkandung dalam tiap tahapan perkawinan adat Dayak Maanyan di kota Banjarmasin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan jumlah responden sebanyak 7 orang, responden kunci 3 orang dan responden pendukung 4 orang. Pengumpulan data dengan teknik wawancara, observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan. Analisis data dengan reduksi data, display dan verifikasi. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Tahapan perkawinan adat Dayak Maanyan yang dilaksanakan di kota Banjarmasin terdiri atas tahap Ngantane/Itunti (perkenalan), tahap Adu Pamupuh (pertunangan), dan tahap Piadu (pemenuhan hukum adat). Tahapan yang paling menarik perhatian dan sakral adalah tahap Piadu karena saat ini lah kedua mempelai diresmikan secara hukum adat sebagai suami istri. (2) Persyaratan dalam perkawinan adat Dayak Maanyan di kota Banjarmasin. Baik pihak mempelai laki-laki maupun perempuan harus menyiapkan persyaratan dari tiap tahapan dimaksud. Persyaratan yang paling banyak disiapkan adalah pada tahap Piadu, didalamnya terdapat tujuh syarat yang harus dipenuhi yaitu Tajau Tuak, Keagungan Mantir, Lanjung Ume Pintan Gantung, Eteh Kadiwai, Palangkahan, Tutup Uwan, dan Sangku Dite Sangku Lungkung. (3) Nilai-Nilai Sosial yang terkandung dalam perkawinan adat Dayak Maanyan sedikitnya ada 8 nilai sosial, yaitu nilai kecintaan dan penghargaan pada tradisi, nilai kesungguhan (keseriusan) & keberanian, nilai kesopanan, nilai kekeluargaan, nilai kesetiaan, nilai kebersamaan & gotong royong, nilai kemandirian & tanggung jawab, serta nilai yang menjadi ciri khas Dayak Maanyan yaitu nilai kekerabatan. Nilai-nilai sosial yang terdapat dalam perkawinan Dayak Maanyan ini memotivasi warga etnis Dayak Maanyan yang ada di kota Banjarmasin untuk melaksanakan dengan setia dan sungguh-sungguh tradisi, khususnya perkawinan adat Dayak Maanyan.Kata kunci: Nilai Sosial , Perkawinan Adat, dan Dayak  Maanyan","PeriodicalId":270550,"journal":{"name":"Jurnal Socius","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"NILAI – NILAI SOSIAL DI DALAM PERKAWINAN ADAT DAYAK MAANYAN DI KOTA BANJARMASIN\",\"authors\":\"Marce Diana\",\"doi\":\"10.20527/JURNALSOCIUS.V8I1.6444\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstractThis study aims to: (1) Describe the stages in the Dayak Maanyan traditional marriage in the city of Banjarmsasin (2) Describe the requirements in the Dayak Maanyan traditional marriage in the city of Banjarmasin, (3) Analyze the social values contained in each stage of Dayak Maanyan marriage in the city of Banjarmasin. The method used in this study is descriptive qualitative method with the number of respondents as many as 7 people, 3 key respondents and 4 people supporting respondents. Data collection using interview, observation, documentation and literature study techniques. Data analysis with data reduction, display and verification. The results of this study are: (1) The stages of the Dayak Maanyan customary marriage held in Banjarmasin city consist of the Ngantane/Itunti (introduction) stage, the Adu Pamupuh (engagement) stage, and the Piadu stage (fulfillment of customary law). The most interesting and sacred stage is the Piadu stage because at this time the two brides were officially inaugurated as husband and wife. (2) Requirements in Dayak Maanyan customary marriage in Banjarmasin city. Both the bridegroom and the bride must prepare the requirements of each stage in question. The most prepared requirements are at the Piadu stage, in which there are seven conditions that must be met, namely Tajau Tuak, Keagungan Mantir, Lanjung Ume Pintan Gantung, Eteh Kadiwai, Palangkahan, Tutup Uwan, and Sangku Dite Sangku Lungkung. (3) The Social Values contained in the Dayak Maanyan traditional marriage have at least 8 social values, namely the value of love and appreciation for tradition, the value of sincerity (seriousness) & courage, politeness, family values, values of loyalty, togetherness and mutual cooperation , the value of independence & responsibility, and the values that characterize the Dayak Maanyan, namely the value of kinship. The social values contained in the marriage of the Dayak Maanyan motivated the Dayak Maanyan ethnic population in the city of Banjarmasin to carry out faithfully and genuinely the traditions, especially the indigenous Dayak Maanyan marriage. Keywords: Social Value, Indigenous Marriage, and Dayak Maanyan AbstrakPenelitian ini memiliki tujuan untuk: (1) Mendeskripsikan tahapan dalam perkawinan adat Dayak Maanyan di kota Banjarmsasin (2) Mendeskripsikan persyaratan dalam perkawinan adat Dayak Maanyan di kota Banjarmasin, (3) Menganalisis nilai-nilai sosial yang terkandung dalam tiap tahapan perkawinan adat Dayak Maanyan di kota Banjarmasin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan jumlah responden sebanyak 7 orang, responden kunci 3 orang dan responden pendukung 4 orang. Pengumpulan data dengan teknik wawancara, observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan. Analisis data dengan reduksi data, display dan verifikasi. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Tahapan perkawinan adat Dayak Maanyan yang dilaksanakan di kota Banjarmasin terdiri atas tahap Ngantane/Itunti (perkenalan), tahap Adu Pamupuh (pertunangan), dan tahap Piadu (pemenuhan hukum adat). Tahapan yang paling menarik perhatian dan sakral adalah tahap Piadu karena saat ini lah kedua mempelai diresmikan secara hukum adat sebagai suami istri. (2) Persyaratan dalam perkawinan adat Dayak Maanyan di kota Banjarmasin. Baik pihak mempelai laki-laki maupun perempuan harus menyiapkan persyaratan dari tiap tahapan dimaksud. Persyaratan yang paling banyak disiapkan adalah pada tahap Piadu, didalamnya terdapat tujuh syarat yang harus dipenuhi yaitu Tajau Tuak, Keagungan Mantir, Lanjung Ume Pintan Gantung, Eteh Kadiwai, Palangkahan, Tutup Uwan, dan Sangku Dite Sangku Lungkung. (3) Nilai-Nilai Sosial yang terkandung dalam perkawinan adat Dayak Maanyan sedikitnya ada 8 nilai sosial, yaitu nilai kecintaan dan penghargaan pada tradisi, nilai kesungguhan (keseriusan) & keberanian, nilai kesopanan, nilai kekeluargaan, nilai kesetiaan, nilai kebersamaan & gotong royong, nilai kemandirian & tanggung jawab, serta nilai yang menjadi ciri khas Dayak Maanyan yaitu nilai kekerabatan. Nilai-nilai sosial yang terdapat dalam perkawinan Dayak Maanyan ini memotivasi warga etnis Dayak Maanyan yang ada di kota Banjarmasin untuk melaksanakan dengan setia dan sungguh-sungguh tradisi, khususnya perkawinan adat Dayak Maanyan.Kata kunci: Nilai Sosial , Perkawinan Adat, dan Dayak  Maanyan\",\"PeriodicalId\":270550,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Socius\",\"volume\":\"29 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-05-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Socius\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20527/JURNALSOCIUS.V8I1.6444\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Socius","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/JURNALSOCIUS.V8I1.6444","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

摘要本研究旨在:(1)描述班加尔马辛市达雅克马扬传统婚姻的各阶段;(2)描述班加尔马辛市达雅克马扬传统婚姻的要求;(3)分析班加尔马辛市达雅克马扬婚姻各阶段所包含的社会价值。本研究使用的方法是描述性定性方法,受访者人数多达7人,主要受访者3人,支持受访者4人。使用访谈、观察、文献和文献研究技术收集数据。数据分析,数据还原,显示和验证。研究结果表明:(1)班加马辛市达雅克马扬族习惯法婚姻分为Ngantane/Itunti(介绍)阶段、Adu Pamupuh(订婚)阶段和Piadu(履行习惯法)阶段。最有趣和神圣的阶段是皮亚度阶段,因为在这个时候,两个新娘正式宣誓为夫妻。(2)班加马辛市达雅克·马扬族习俗婚姻的要求。新郎和新娘都必须准备好每个阶段的要求。准备最充分的要求是在Piadu阶段,其中有七个条件必须满足,即Tajau Tuak, Keagungan Mantir, Lanjung me Pintan Gantung, Eteh Kadiwai, Palangkahan, Tutup Uwan和Sangku Dite Sangku Lungkung。(3)大雅马燕传统婚姻所包含的社会价值观至少有8个社会价值观,分别是热爱和欣赏传统的价值观、真诚(认真)和勇气的价值观、礼貌的价值观、家庭的价值观、忠诚、团结和相互合作的价值观、独立和责任的价值观,以及大雅马燕特有的价值观,即亲情的价值观。达亚克·马扬人的婚姻所包含的社会价值促使班贾尔马辛市的达亚克·马扬人忠实而真诚地执行传统,特别是土著达亚克·马扬人的婚姻。摘要penelitian ini memiliki tujuan untuk:(1) Mendeskripsikan tahapan dalam perkawinan adat Dayak Maanyan di kota Banjarmasin; (2) Mendeskripsikan persyatan dalam perkawinan adat Dayak Maanyan di kota Banjarmasin; (3) menganalis nilai-nilai Social yang terkandung dalam tiap tahapan perkawinan adat Dayak Maanyan di kota Banjarmasin。方法yang digunakan dalam penelitian ini adalah方法deskritif quality dengan jumlah responsebanyak 7猩猩,responkunci 3猩猩,responpendukung 4猩猩。彭普兰的数据是由技术、观测、文献和研究组成的。分析数据、还原数据、显示数据、验证数据。Hasil dari penelitian ini adalah:(1) Tahapan perkawinan adat Dayak Maanyan yang dilaksanakan di kota Banjarmasin terdiri ata tahap Ngantane/Itunti (perkenalan), tahap Adu Pamupuh (pertunangan), dan tahap Piadu (pemenuhan hukum adat)。塔哈潘,杨,佩林,佩林,佩林,佩林,佩林,佩林,佩林,佩林,佩林,佩林,佩林,佩林,佩林,佩林,佩林,佩林,佩林,佩林,佩林,佩林。(2) Persyaratan dalam perkawinan adat Dayak Maanyan di kota Banjarmasin。Baik pihak mempelai laki-laki maupun perempuan harus menyiapkan persyaratan dari tiap tahapan dimaksud。Persyaratan yang paling disiapkan adalah pada tahap Piadu, didalamnya terdapat tujuh syarat yang harus dipenuhi yitu Tajau Tuak, Keagungan Mantir, Lanjung me Pintan gantong, Eteh Kadiwai, Palangkahan, Tutup Uwan, dan Sangku Dite Sangku lunkung。(3) nilai - nilai social yang terkandung dalam perkawinan adat Dayak Maanyan sedikitnya ada 8 nilai social, yitu nilai keecintanan dan penghargaan pada tradisi, nilai kesungguhan (keseriusan) & keberanian, nilai kesopanan, nilai kekeluargaan, nilai kebersamaan & gotong royong, nilai kemandirian & tanggung jawab, serta nilai yang menjadi ciri khas Dayak Maanyan yitu nilai kekerabatan。Nilai-nilai社会yang terdapat dalam perkawinan Dayak Maanyan ini memotivasi warga etis Dayak Maanyan yang ada di kota Banjarmasin untuk melaksanakan dengan setia dan sunguh - sunguh tradisi, khususnya perkawinan adat Dayak Maanyan。Kata kunci: Nilai social, Perkawinan Adat, dan Dayak Maanyan
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
NILAI – NILAI SOSIAL DI DALAM PERKAWINAN ADAT DAYAK MAANYAN DI KOTA BANJARMASIN
AbstractThis study aims to: (1) Describe the stages in the Dayak Maanyan traditional marriage in the city of Banjarmsasin (2) Describe the requirements in the Dayak Maanyan traditional marriage in the city of Banjarmasin, (3) Analyze the social values contained in each stage of Dayak Maanyan marriage in the city of Banjarmasin. The method used in this study is descriptive qualitative method with the number of respondents as many as 7 people, 3 key respondents and 4 people supporting respondents. Data collection using interview, observation, documentation and literature study techniques. Data analysis with data reduction, display and verification. The results of this study are: (1) The stages of the Dayak Maanyan customary marriage held in Banjarmasin city consist of the Ngantane/Itunti (introduction) stage, the Adu Pamupuh (engagement) stage, and the Piadu stage (fulfillment of customary law). The most interesting and sacred stage is the Piadu stage because at this time the two brides were officially inaugurated as husband and wife. (2) Requirements in Dayak Maanyan customary marriage in Banjarmasin city. Both the bridegroom and the bride must prepare the requirements of each stage in question. The most prepared requirements are at the Piadu stage, in which there are seven conditions that must be met, namely Tajau Tuak, Keagungan Mantir, Lanjung Ume Pintan Gantung, Eteh Kadiwai, Palangkahan, Tutup Uwan, and Sangku Dite Sangku Lungkung. (3) The Social Values contained in the Dayak Maanyan traditional marriage have at least 8 social values, namely the value of love and appreciation for tradition, the value of sincerity (seriousness) & courage, politeness, family values, values of loyalty, togetherness and mutual cooperation , the value of independence & responsibility, and the values that characterize the Dayak Maanyan, namely the value of kinship. The social values contained in the marriage of the Dayak Maanyan motivated the Dayak Maanyan ethnic population in the city of Banjarmasin to carry out faithfully and genuinely the traditions, especially the indigenous Dayak Maanyan marriage. Keywords: Social Value, Indigenous Marriage, and Dayak Maanyan AbstrakPenelitian ini memiliki tujuan untuk: (1) Mendeskripsikan tahapan dalam perkawinan adat Dayak Maanyan di kota Banjarmsasin (2) Mendeskripsikan persyaratan dalam perkawinan adat Dayak Maanyan di kota Banjarmasin, (3) Menganalisis nilai-nilai sosial yang terkandung dalam tiap tahapan perkawinan adat Dayak Maanyan di kota Banjarmasin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan jumlah responden sebanyak 7 orang, responden kunci 3 orang dan responden pendukung 4 orang. Pengumpulan data dengan teknik wawancara, observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan. Analisis data dengan reduksi data, display dan verifikasi. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Tahapan perkawinan adat Dayak Maanyan yang dilaksanakan di kota Banjarmasin terdiri atas tahap Ngantane/Itunti (perkenalan), tahap Adu Pamupuh (pertunangan), dan tahap Piadu (pemenuhan hukum adat). Tahapan yang paling menarik perhatian dan sakral adalah tahap Piadu karena saat ini lah kedua mempelai diresmikan secara hukum adat sebagai suami istri. (2) Persyaratan dalam perkawinan adat Dayak Maanyan di kota Banjarmasin. Baik pihak mempelai laki-laki maupun perempuan harus menyiapkan persyaratan dari tiap tahapan dimaksud. Persyaratan yang paling banyak disiapkan adalah pada tahap Piadu, didalamnya terdapat tujuh syarat yang harus dipenuhi yaitu Tajau Tuak, Keagungan Mantir, Lanjung Ume Pintan Gantung, Eteh Kadiwai, Palangkahan, Tutup Uwan, dan Sangku Dite Sangku Lungkung. (3) Nilai-Nilai Sosial yang terkandung dalam perkawinan adat Dayak Maanyan sedikitnya ada 8 nilai sosial, yaitu nilai kecintaan dan penghargaan pada tradisi, nilai kesungguhan (keseriusan) & keberanian, nilai kesopanan, nilai kekeluargaan, nilai kesetiaan, nilai kebersamaan & gotong royong, nilai kemandirian & tanggung jawab, serta nilai yang menjadi ciri khas Dayak Maanyan yaitu nilai kekerabatan. Nilai-nilai sosial yang terdapat dalam perkawinan Dayak Maanyan ini memotivasi warga etnis Dayak Maanyan yang ada di kota Banjarmasin untuk melaksanakan dengan setia dan sungguh-sungguh tradisi, khususnya perkawinan adat Dayak Maanyan.Kata kunci: Nilai Sosial , Perkawinan Adat, dan Dayak  Maanyan
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信