{"title":"乳清对老鼠红细胞生成素水平的影响","authors":"Asfat Mohsin, Anies Setiowati","doi":"10.15294/jssf.v7i1.44762","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Protein kasein dan protein whey merupakan komponen utama yang terkandung dalam susu tinggi protein. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ada tidaknya whey protein terhadap kadar eritrosit pada tikus yang direnangkan sampai kelelahan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan bentuk desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah randomized post-test only controlled group design, sampel penelitian dibagi menjadi 4 kelompok, kelompok kontrol (n= 5), kelompok 1 aktivitas renang (n= 4), kelompok 2 aktivitas renang + whey protein 2,05 g/kgBB (n= 5), dan kelompok 3 aktivitas renang + whey protein 4,1 g/kgBB (n= 5). Perlakuan kelelahan (renang sampai lelah) dengan whey protein diberikan selama 14 hari setelah perlakuan renang. Pengambilan dan pemeriksaan eritrosit pada hari ke 15. Analisis hasil menggunakan uji ANOVA dan uji LSD dengan SPSS 16. Hasil penelitian rerata jumlah eritrosit 9,36 jt/mm3, 7,31 jt/mm3, 7,84 jt/mm3, 9,23 jt/mm3 (kelompok K, perlakuan 1, 2, 3). Hasil uji ANOVA p <0,000. Hasil uji LSD whey protein 4,1 g/kgBB p <0,000. Simpulan whey protein 4,1 g/kgBB berpengaruh paling signifikan terhadap peningkatan jumlah eritrosit darah.","PeriodicalId":131370,"journal":{"name":"Journal of Sport Science and Fitness","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH PEMBERIAN WHEY PROTEIN TERHADAP KADAR ERITROSIT PADA TIKUS YANG DIRENANGKAN SAMPAI KELELAHAN\",\"authors\":\"Asfat Mohsin, Anies Setiowati\",\"doi\":\"10.15294/jssf.v7i1.44762\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Protein kasein dan protein whey merupakan komponen utama yang terkandung dalam susu tinggi protein. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ada tidaknya whey protein terhadap kadar eritrosit pada tikus yang direnangkan sampai kelelahan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan bentuk desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah randomized post-test only controlled group design, sampel penelitian dibagi menjadi 4 kelompok, kelompok kontrol (n= 5), kelompok 1 aktivitas renang (n= 4), kelompok 2 aktivitas renang + whey protein 2,05 g/kgBB (n= 5), dan kelompok 3 aktivitas renang + whey protein 4,1 g/kgBB (n= 5). Perlakuan kelelahan (renang sampai lelah) dengan whey protein diberikan selama 14 hari setelah perlakuan renang. Pengambilan dan pemeriksaan eritrosit pada hari ke 15. Analisis hasil menggunakan uji ANOVA dan uji LSD dengan SPSS 16. Hasil penelitian rerata jumlah eritrosit 9,36 jt/mm3, 7,31 jt/mm3, 7,84 jt/mm3, 9,23 jt/mm3 (kelompok K, perlakuan 1, 2, 3). Hasil uji ANOVA p <0,000. Hasil uji LSD whey protein 4,1 g/kgBB p <0,000. Simpulan whey protein 4,1 g/kgBB berpengaruh paling signifikan terhadap peningkatan jumlah eritrosit darah.\",\"PeriodicalId\":131370,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Sport Science and Fitness\",\"volume\":\"2 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-07-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Sport Science and Fitness\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15294/jssf.v7i1.44762\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Sport Science and Fitness","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/jssf.v7i1.44762","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
kasein蛋白和whey蛋白是高蛋白牛奶的主要成分。这项研究的目标是确定蛋白质whey是否对累老鼠的促红细胞生成素水平的影响。该研究包括定量研究类型,该研究采用的实验设计形式为randomimized postct only control group design,研究样本分为4组、控制组(n= 5)、研究样本分为1个游泳活动(n= 4)、2个游泳活动+ whey蛋白2.05 g/kgBB (n= 5)、第三组:游泳活动+ whey蛋白4.1 g/kgBB (n= 5),与乳清蛋白乳清(快速游泳)共14天。第15天的采集和检查红细胞生成素。使用SPSS 16进行的ANOVA试验和LSD测试结果分析。研究结果是eritrosit计数为9,36 jt/mm3, 7.31 jt/mm3, 7.84 jt/mm3, 9.23 jt/mm3(处理1,处理2,3)。LSD whey蛋白4.1 g/kgBB p < 0000的测试结果。乳清蛋白4.1 g/kgBB对血液中红细胞计数增加的影响最为显著。
PENGARUH PEMBERIAN WHEY PROTEIN TERHADAP KADAR ERITROSIT PADA TIKUS YANG DIRENANGKAN SAMPAI KELELAHAN
Protein kasein dan protein whey merupakan komponen utama yang terkandung dalam susu tinggi protein. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ada tidaknya whey protein terhadap kadar eritrosit pada tikus yang direnangkan sampai kelelahan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan bentuk desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah randomized post-test only controlled group design, sampel penelitian dibagi menjadi 4 kelompok, kelompok kontrol (n= 5), kelompok 1 aktivitas renang (n= 4), kelompok 2 aktivitas renang + whey protein 2,05 g/kgBB (n= 5), dan kelompok 3 aktivitas renang + whey protein 4,1 g/kgBB (n= 5). Perlakuan kelelahan (renang sampai lelah) dengan whey protein diberikan selama 14 hari setelah perlakuan renang. Pengambilan dan pemeriksaan eritrosit pada hari ke 15. Analisis hasil menggunakan uji ANOVA dan uji LSD dengan SPSS 16. Hasil penelitian rerata jumlah eritrosit 9,36 jt/mm3, 7,31 jt/mm3, 7,84 jt/mm3, 9,23 jt/mm3 (kelompok K, perlakuan 1, 2, 3). Hasil uji ANOVA p <0,000. Hasil uji LSD whey protein 4,1 g/kgBB p <0,000. Simpulan whey protein 4,1 g/kgBB berpengaruh paling signifikan terhadap peningkatan jumlah eritrosit darah.