西苏门答腊岛实雄法院Majelis Taklim的多元文化教育实践

Darul Ilmi, Melia Afdayeni, K. Muslim
{"title":"西苏门答腊岛实雄法院Majelis Taklim的多元文化教育实践","authors":"Darul Ilmi, Melia Afdayeni, K. Muslim","doi":"10.30983/islam_realitas.v7i1.4308","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This article aims to describe the existence of the majelis taklim (Islamic forum) and how this majelis taklim strengthen its role in providing multicultural education for multicultural communities in Sitiung Dharmasraya, West Sumatra. In contrast to several studies which show that the majelis taklim is an agent of spreading intolerant narratives in society, this article tries to present the face of the majelis taklim that is friendly to diversity by strengthening multicultural education. This study uses a participatory action research method. Data were obtained through interviews, focus group discussion, observations, documentation, and actions or improvements through workshops in the July-November 2018 period at majelis taklim in Sitiung Dharmasraya, West Sumatra. The findings of this study indicate that the majelis taklim in Sitiung are attended by people who come from various elements and backgrounds and different mindsets, but the attitude of togetherness is maintained and synergized. In addition, the existing majelis taklim are used as a forum for increasing awareness of community members who are starting to feel the impact of modernization and globalization, and are starting to plunder solidarity and tolerance. The strengthening of multicultural education carried out through participatory action research in this study shows that the taklim assembly can function as a center for peace values, a center for change agents to become better Muslims, a community development center, communication and information center, a cadre center and a social control agent. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi majelis taklim dan memperkuat perannya dalam menghadirkan pendidikan multikultural bagi masyarakat multikultural di Sitiung Dharmasraya, Sumatera Barat. Berbeda dengan beberapa studi yang menunjukkan bahwa majelis taklim menjadi agen penyebar narasi intoleran di masyarakat, artikel ini berusaha menghadirkan wajah majelis taklim yang ramah keragaman dengan usaha memperkuat pendidikan multikultural. Studi ini menggunakan metode participatory action research. Data diperoleh melalui wawancara, focus group discussion, observasi, dokumentasi, serta aksi atau penguatan melalui workshop pada periode Juli-November tahun 2018 di majelis taklim yang ada di Sitiung Dharmasraya, Sumatera Barat. Temuan studi ini menunjukkan bahwa majelis taklim-majelis taklim yang ada di Kecamatan Sitiung diikuti oleh masyarakat yang datang dari berbagai unsur dan latar belakang serta pola pikir yang berbeda, namun sikap kebersamaan tetap terjaga dan bersinergi. Selain itu, kelompok majelis taklim yang ada dijadikan sebagai wadah untuk peningkatan kesadaran anggota masyarakat yang mulai merasakan dampak modernisasi dan globalisasi, serta mulai menjarah solidaritas dan toleransi. Penguatan pendidikan multikultural yang yang dilakukan melalui participatory action research dalam studi ini, menunjukkan bahwa majelis taklim dapat berfungsi sebagai pusat nilai perdamaian, pusat agen perubahan untuk menjadi umat Islam yang lebih baik, pusat pengembangan masyarakat, pusat komunikasi dan informasi, pusat kader dan agen kontrol sosial.","PeriodicalId":342561,"journal":{"name":"Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"The Practice of Multicultural Education at Majelis Taklim in Sitiung Dharmasraya, West Sumatra\",\"authors\":\"Darul Ilmi, Melia Afdayeni, K. Muslim\",\"doi\":\"10.30983/islam_realitas.v7i1.4308\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This article aims to describe the existence of the majelis taklim (Islamic forum) and how this majelis taklim strengthen its role in providing multicultural education for multicultural communities in Sitiung Dharmasraya, West Sumatra. In contrast to several studies which show that the majelis taklim is an agent of spreading intolerant narratives in society, this article tries to present the face of the majelis taklim that is friendly to diversity by strengthening multicultural education. This study uses a participatory action research method. Data were obtained through interviews, focus group discussion, observations, documentation, and actions or improvements through workshops in the July-November 2018 period at majelis taklim in Sitiung Dharmasraya, West Sumatra. The findings of this study indicate that the majelis taklim in Sitiung are attended by people who come from various elements and backgrounds and different mindsets, but the attitude of togetherness is maintained and synergized. In addition, the existing majelis taklim are used as a forum for increasing awareness of community members who are starting to feel the impact of modernization and globalization, and are starting to plunder solidarity and tolerance. The strengthening of multicultural education carried out through participatory action research in this study shows that the taklim assembly can function as a center for peace values, a center for change agents to become better Muslims, a community development center, communication and information center, a cadre center and a social control agent. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi majelis taklim dan memperkuat perannya dalam menghadirkan pendidikan multikultural bagi masyarakat multikultural di Sitiung Dharmasraya, Sumatera Barat. Berbeda dengan beberapa studi yang menunjukkan bahwa majelis taklim menjadi agen penyebar narasi intoleran di masyarakat, artikel ini berusaha menghadirkan wajah majelis taklim yang ramah keragaman dengan usaha memperkuat pendidikan multikultural. Studi ini menggunakan metode participatory action research. Data diperoleh melalui wawancara, focus group discussion, observasi, dokumentasi, serta aksi atau penguatan melalui workshop pada periode Juli-November tahun 2018 di majelis taklim yang ada di Sitiung Dharmasraya, Sumatera Barat. Temuan studi ini menunjukkan bahwa majelis taklim-majelis taklim yang ada di Kecamatan Sitiung diikuti oleh masyarakat yang datang dari berbagai unsur dan latar belakang serta pola pikir yang berbeda, namun sikap kebersamaan tetap terjaga dan bersinergi. Selain itu, kelompok majelis taklim yang ada dijadikan sebagai wadah untuk peningkatan kesadaran anggota masyarakat yang mulai merasakan dampak modernisasi dan globalisasi, serta mulai menjarah solidaritas dan toleransi. Penguatan pendidikan multikultural yang yang dilakukan melalui participatory action research dalam studi ini, menunjukkan bahwa majelis taklim dapat berfungsi sebagai pusat nilai perdamaian, pusat agen perubahan untuk menjadi umat Islam yang lebih baik, pusat pengembangan masyarakat, pusat komunikasi dan informasi, pusat kader dan agen kontrol sosial.\",\"PeriodicalId\":342561,\"journal\":{\"name\":\"Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies\",\"volume\":\"20 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30983/islam_realitas.v7i1.4308\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30983/islam_realitas.v7i1.4308","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

本文旨在描述majelis taklim(伊斯兰论坛)的存在,以及该majelis taklim如何加强其在西苏门答腊岛实隆达摩城多元文化社区提供多元文化教育方面的作用。与一些研究表明伊斯兰教是社会中传播不宽容叙事的媒介相比,本文试图通过加强多元文化教育来呈现伊斯兰教对多样性友好的一面。本研究采用参与式行动研究方法。数据是通过访谈、焦点小组讨论、观察、文件以及2018年7月至11月期间在西苏门答腊岛实雄达玛萨耶(Sitiung Dharmasraya)的majelis taklim通过研讨会采取的行动或改进获得的。本研究结果显示,司廷的马吉里塔姆是由来自不同元素、不同背景、不同心态的人参加的,但他们的态度是团结一致、协同一致的。此外,现有的majelis taklim被用作提高社区成员意识的论坛,这些社区成员开始感受到现代化和全球化的影响,并开始掠夺团结和宽容。本研究透过参与行动研究强化多元文化教育,结果显示塔克林集会可作为和平价值观中心、变革者成为更好穆斯林的中心、社区发展中心、沟通与资讯中心、干部中心和社会控制代理。Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi majelis taklim dan memperkuat perannya dalam menghadirkan pendidikan多元文化bagi masyarakat多元文化di Sitiung Dharmasraya,苏门答腊巴拉。在这里,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,多元文化。孟古纳坎参与式行动研究方法研究。数据分析,焦点小组讨论,观察,文献分析,研究,企鹅研究,企鹅研讨会,2018年7月- 11月,苏门答腊岛。teman studi ini menunjukkan bahwa majelis taklim-majelis taklim yang ada di Kecamatan Sitiung diikuti oleh masyarakat yang datang dari berbagai unsur dan latar belakang serta pola pikir yang berbeda, namun sika kebersamaan tetap terjaga dan bersinergi。Selain itu, kelompok majelis taklim yang ada dijadikan sebagai wadai untuk peningkatan kesadaran anggota masyarakat yang mulai merasakan dampak现代化与全球化,serta mulai menjarah团结与宽容。企鹅多元文化yang yang dilakukan melalui参与性行动研究dalam studi, menunjukkan bahwa majelis taklim dapat berfungsi sebagai pusat nilai perdamaian, pusat agen perubahan untuk menjadi umat Islam yang lebih baik, pusat pengembangan masyarakat, pusat komunikasi dan informasi, pusat kader dan管控社会。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
The Practice of Multicultural Education at Majelis Taklim in Sitiung Dharmasraya, West Sumatra
This article aims to describe the existence of the majelis taklim (Islamic forum) and how this majelis taklim strengthen its role in providing multicultural education for multicultural communities in Sitiung Dharmasraya, West Sumatra. In contrast to several studies which show that the majelis taklim is an agent of spreading intolerant narratives in society, this article tries to present the face of the majelis taklim that is friendly to diversity by strengthening multicultural education. This study uses a participatory action research method. Data were obtained through interviews, focus group discussion, observations, documentation, and actions or improvements through workshops in the July-November 2018 period at majelis taklim in Sitiung Dharmasraya, West Sumatra. The findings of this study indicate that the majelis taklim in Sitiung are attended by people who come from various elements and backgrounds and different mindsets, but the attitude of togetherness is maintained and synergized. In addition, the existing majelis taklim are used as a forum for increasing awareness of community members who are starting to feel the impact of modernization and globalization, and are starting to plunder solidarity and tolerance. The strengthening of multicultural education carried out through participatory action research in this study shows that the taklim assembly can function as a center for peace values, a center for change agents to become better Muslims, a community development center, communication and information center, a cadre center and a social control agent. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi majelis taklim dan memperkuat perannya dalam menghadirkan pendidikan multikultural bagi masyarakat multikultural di Sitiung Dharmasraya, Sumatera Barat. Berbeda dengan beberapa studi yang menunjukkan bahwa majelis taklim menjadi agen penyebar narasi intoleran di masyarakat, artikel ini berusaha menghadirkan wajah majelis taklim yang ramah keragaman dengan usaha memperkuat pendidikan multikultural. Studi ini menggunakan metode participatory action research. Data diperoleh melalui wawancara, focus group discussion, observasi, dokumentasi, serta aksi atau penguatan melalui workshop pada periode Juli-November tahun 2018 di majelis taklim yang ada di Sitiung Dharmasraya, Sumatera Barat. Temuan studi ini menunjukkan bahwa majelis taklim-majelis taklim yang ada di Kecamatan Sitiung diikuti oleh masyarakat yang datang dari berbagai unsur dan latar belakang serta pola pikir yang berbeda, namun sikap kebersamaan tetap terjaga dan bersinergi. Selain itu, kelompok majelis taklim yang ada dijadikan sebagai wadah untuk peningkatan kesadaran anggota masyarakat yang mulai merasakan dampak modernisasi dan globalisasi, serta mulai menjarah solidaritas dan toleransi. Penguatan pendidikan multikultural yang yang dilakukan melalui participatory action research dalam studi ini, menunjukkan bahwa majelis taklim dapat berfungsi sebagai pusat nilai perdamaian, pusat agen perubahan untuk menjadi umat Islam yang lebih baik, pusat pengembangan masyarakat, pusat komunikasi dan informasi, pusat kader dan agen kontrol sosial.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信