分析对象:南加里曼丹省曼迪西安森林覆盖的土地

Monika Rolina, Syarifuddin Kadir, Badaruddin Badaruddin
{"title":"分析对象:南加里曼丹省曼迪西安森林覆盖的土地","authors":"Monika Rolina, Syarifuddin Kadir, Badaruddin Badaruddin","doi":"10.20527/jss.v6i1.8205","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Infiltration can affects hydrological cycle in area. The infiltration process is also required by vegetation. Infiltration can occur in various land covers. This study has a purpose was to determine the infiltration rate on various land covers, determine the capacity and volume of infiltration on various land covers in the Special Purpose Forest Area (SPFA) Mandiangin, South Kalimantan. Land cover in this study was grouped into 4 namely reeds, shrubs, rubber and secondary forest. Primary data collection was carried out directly in the field using an infiltrometer to further analyze the infiltration rate, capacity and volume of infiltration. Each land cover was replicated 3 times so that the number of samples was 12 samples. The largest infiltration rate was found in the bushland cover of 2.57 mm/hour and the smallest was at the alang-alang area of 0.3 mm/hour. The largest infiltration capacity and volume was found in bushland cover with an infiltration capacity of 7.03 mm/hour and an infiltration volume of 3.15 mm3. While the smallest occurred in Imperata land cover with an infiltration capacity of 0.27 mm/hour and an infiltration volume of 0.14 mm3Infiltrasi berpengaruh terhadap siklus hidrologi di dalam suatu kawasan. Proses infiltrasi juga diperlukan oleh vegetasi. Infiltrasi dapat terjadi di berbagai penutupan lahan. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan besarnya laju infiltrasi pada berbagai tutupan lahan, menentukan kapasitas dan volume infiltrasi pada berbagai tutupan lahan di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Mandiangin, Kalimantan Selatan. Tutupan lahan pada penelitian ini dikelompokkan menjadi 4 yaitu alang-alang, semak belukar, karet dan hutan sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan langsung dilapangan dengan menggunakan alat infiltrometer untuk selanjutnya dianalisa laju infiltrasi, kapasitas dan volume infiltrasi. Setiap tutupan lahan dilakukan ulangan sebanyak 3 kali sehingga jumlah sampel 12 sampel. Besarnya laju infiltrasi terbesar terdapat pada tutupan lahan semak belukar sebesar 2,57 mm/jam dan yang terkecil berada pada lokasi alang- alang sebesar 0,3 mm/jam. Kapasitas dan volume infiltrasi terbesar terdapat pada tutupan lahan semak belukar dengan kapasitas infiltrasi sebesar 7,03 mm/jam dan volume infiltrasi sebesar 3,15 mm3. Sedangkan yang terkecil terjadi pada tutupan lahan alang-alang dengan kapasitas infitrasi sebesar 0,27 mm/jam dan untuk volume inftrasinya sebesar 0,14 mm3","PeriodicalId":137808,"journal":{"name":"Jurnal Sylva Scienteae","volume":"122 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS INFILTRASI PADA BERBAGAI TUTUPAN LAHAN DI KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS (KHDTK) MANDIANGIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN\",\"authors\":\"Monika Rolina, Syarifuddin Kadir, Badaruddin Badaruddin\",\"doi\":\"10.20527/jss.v6i1.8205\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Infiltration can affects hydrological cycle in area. The infiltration process is also required by vegetation. Infiltration can occur in various land covers. This study has a purpose was to determine the infiltration rate on various land covers, determine the capacity and volume of infiltration on various land covers in the Special Purpose Forest Area (SPFA) Mandiangin, South Kalimantan. Land cover in this study was grouped into 4 namely reeds, shrubs, rubber and secondary forest. Primary data collection was carried out directly in the field using an infiltrometer to further analyze the infiltration rate, capacity and volume of infiltration. Each land cover was replicated 3 times so that the number of samples was 12 samples. The largest infiltration rate was found in the bushland cover of 2.57 mm/hour and the smallest was at the alang-alang area of 0.3 mm/hour. The largest infiltration capacity and volume was found in bushland cover with an infiltration capacity of 7.03 mm/hour and an infiltration volume of 3.15 mm3. While the smallest occurred in Imperata land cover with an infiltration capacity of 0.27 mm/hour and an infiltration volume of 0.14 mm3Infiltrasi berpengaruh terhadap siklus hidrologi di dalam suatu kawasan. Proses infiltrasi juga diperlukan oleh vegetasi. Infiltrasi dapat terjadi di berbagai penutupan lahan. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan besarnya laju infiltrasi pada berbagai tutupan lahan, menentukan kapasitas dan volume infiltrasi pada berbagai tutupan lahan di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Mandiangin, Kalimantan Selatan. Tutupan lahan pada penelitian ini dikelompokkan menjadi 4 yaitu alang-alang, semak belukar, karet dan hutan sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan langsung dilapangan dengan menggunakan alat infiltrometer untuk selanjutnya dianalisa laju infiltrasi, kapasitas dan volume infiltrasi. Setiap tutupan lahan dilakukan ulangan sebanyak 3 kali sehingga jumlah sampel 12 sampel. Besarnya laju infiltrasi terbesar terdapat pada tutupan lahan semak belukar sebesar 2,57 mm/jam dan yang terkecil berada pada lokasi alang- alang sebesar 0,3 mm/jam. Kapasitas dan volume infiltrasi terbesar terdapat pada tutupan lahan semak belukar dengan kapasitas infiltrasi sebesar 7,03 mm/jam dan volume infiltrasi sebesar 3,15 mm3. Sedangkan yang terkecil terjadi pada tutupan lahan alang-alang dengan kapasitas infitrasi sebesar 0,27 mm/jam dan untuk volume inftrasinya sebesar 0,14 mm3\",\"PeriodicalId\":137808,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sylva Scienteae\",\"volume\":\"122 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sylva Scienteae\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20527/jss.v6i1.8205\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sylva Scienteae","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/jss.v6i1.8205","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

入渗可以影响地区的水文循环。入渗过程也是植被所需要的。渗透可以发生在各种土地覆盖上。本研究的目的是确定南加里曼丹曼迪安金特殊目的林区(SPFA)各种土地覆盖的入渗速率,确定各种土地覆盖的入渗容量和体积。将土地覆被分为芦苇、灌木、橡胶林和次生林4类。利用入渗仪直接在田间进行初步数据采集,进一步分析入渗速率、入渗容量和入渗体积。每个土地覆盖重复3次,样本数量为12个样本。森林覆盖区入渗速率最大,为2.57 mm/h, alang-alang区域最小,为0.3 mm/h。林地的入渗量和入渗体积最大,为7.03 mm/h,入渗体积为3.15 mm3。而Imperata地表最小,入渗量为0.27 mm/h,入渗量为0.14 mm/h。散文渗透juga diperlukan oleh vegetasi。渗透者dapat terjadi di berbagai penutupan lahan。Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan besarya laju浸润padadberbagai tutupanlahan, menentukan kapasitas dan volume浸润padadberbagai tutupan lahan di Kawasan Hutan Dengan tutupan Khusus (KHDTK)曼迪扬金,加里曼丹Selatan。Tutupan lahan padpenelitian ini dikelompokkan menjadi 4 yitu alang-alang, semak belukar, karet dan hutan sekunder。彭普兰数据入门dilakukan langsung破旧的dengan menggunakan alat渗透计untuk selanjutnya dianalisa laju渗透,kapasitas dan体积渗透。3 kali sehinga jumlah sampel 12 sampel。沙山拉朱渗透、沙山拉朱、沙山拉朱、沙山拉朱、沙山拉朱、沙山拉朱、沙山拉朱、沙山拉朱、沙山拉朱、沙山拉朱、沙山拉朱、沙山拉朱、沙山拉朱、沙山拉朱、沙山拉朱、沙山拉朱、沙山拉朱、沙山拉朱、沙山拉朱、沙山拉朱、沙山拉朱、沙山拉朱、沙山拉朱、沙山拉朱、沙山拉朱、沙山拉朱、沙山拉朱。Kapasitas丹体积浸润terbesar terdapat pata tutupan lahan semak belukar dengan Kapasitas浸润sebesar 7,03 mm/jam丹体积浸润sebesar 3,15 mm3。Sedangkan yang terkecil terjadi pada tutupan lahan alang-alang dengan kapasitas infratrassebesar 0.27 mm/jam dan untuk volume infratasasar 0.14 mm3
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
ANALISIS INFILTRASI PADA BERBAGAI TUTUPAN LAHAN DI KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS (KHDTK) MANDIANGIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Infiltration can affects hydrological cycle in area. The infiltration process is also required by vegetation. Infiltration can occur in various land covers. This study has a purpose was to determine the infiltration rate on various land covers, determine the capacity and volume of infiltration on various land covers in the Special Purpose Forest Area (SPFA) Mandiangin, South Kalimantan. Land cover in this study was grouped into 4 namely reeds, shrubs, rubber and secondary forest. Primary data collection was carried out directly in the field using an infiltrometer to further analyze the infiltration rate, capacity and volume of infiltration. Each land cover was replicated 3 times so that the number of samples was 12 samples. The largest infiltration rate was found in the bushland cover of 2.57 mm/hour and the smallest was at the alang-alang area of 0.3 mm/hour. The largest infiltration capacity and volume was found in bushland cover with an infiltration capacity of 7.03 mm/hour and an infiltration volume of 3.15 mm3. While the smallest occurred in Imperata land cover with an infiltration capacity of 0.27 mm/hour and an infiltration volume of 0.14 mm3Infiltrasi berpengaruh terhadap siklus hidrologi di dalam suatu kawasan. Proses infiltrasi juga diperlukan oleh vegetasi. Infiltrasi dapat terjadi di berbagai penutupan lahan. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan besarnya laju infiltrasi pada berbagai tutupan lahan, menentukan kapasitas dan volume infiltrasi pada berbagai tutupan lahan di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Mandiangin, Kalimantan Selatan. Tutupan lahan pada penelitian ini dikelompokkan menjadi 4 yaitu alang-alang, semak belukar, karet dan hutan sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan langsung dilapangan dengan menggunakan alat infiltrometer untuk selanjutnya dianalisa laju infiltrasi, kapasitas dan volume infiltrasi. Setiap tutupan lahan dilakukan ulangan sebanyak 3 kali sehingga jumlah sampel 12 sampel. Besarnya laju infiltrasi terbesar terdapat pada tutupan lahan semak belukar sebesar 2,57 mm/jam dan yang terkecil berada pada lokasi alang- alang sebesar 0,3 mm/jam. Kapasitas dan volume infiltrasi terbesar terdapat pada tutupan lahan semak belukar dengan kapasitas infiltrasi sebesar 7,03 mm/jam dan volume infiltrasi sebesar 3,15 mm3. Sedangkan yang terkecil terjadi pada tutupan lahan alang-alang dengan kapasitas infitrasi sebesar 0,27 mm/jam dan untuk volume inftrasinya sebesar 0,14 mm3
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信