{"title":"GRANUL(40°C干燥的温差的影响,50°C, 60°C)平板电脑扑热息痛对物理性质","authors":"A. Sudarsono, M. Nur, Yahya Febrianto","doi":"10.52216/jfsi.v4i1.72","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Obat yang bersifat analgetik dan antipiretik yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat adalah paracetamol. Salah satu bentuk sediaannya adalah tablet. Pembuatan sediaan tablet harus melewati berbagai proses, salah satunya adalah pengeringan. Hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengeringan diantaranya adalah suhu yang digunakan untuk pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan suhu pengeringan granul terhadap sifat fisik tablet paracetamol. Penelitian kali ini menggunakan jenis penelitian secara komparatif, yaitu melihat pengaruh perbedaan suhu pengeringan granul terhadap sifat fisik tablet paracetamol. Pembuatan tablet dilakukan dengan metode granulasi basah yang terdiri dari 3 formula. Formula yang digunakan sama hanya yang dibedakan adalah suhu. Suhu pengeringan yang digunakan adalah 40°C, 50°C, 60°C. Parameter yang diuji untuk tablet paracetamol antara lain: organoleptis (bentuk, warna, bau), keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur.Hasil rata-rata uji keseragaman bobot antara 508,65-517 ± 0,48-1,88 mg. Hasil uji kekerasan tablet antara 5,04-7,3 ± 0,29–0,43 kg. Hasil uji kerapuhan tablet antara 0,48-0,68 ± 0,042-0,13 %. Hasil uji waktu antara hancur tablet antara 4,17-7,07 ± 5,03-12,01 menit. Hasil uji statistika granul dan sifat fisik tablet menunjukkan bahwa data terdistribusi normal dengan nilai sign. > 0,05, pada uji homogenitas data tersebut homogeny dengan nilai sign. > 0,05. Hasil uji Anova One-Way diperoleh hasil sign. < 0,05 yang artinya ada perbedaan yang signifikan antar formula.","PeriodicalId":424963,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi & Sains Indonesia","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH PERBEDAAN SUHU PENGERINGAN GRANUL (40°C,50°C,60°C) TERHADAP SIFAT FISIK TABLET PARACETAMOL\",\"authors\":\"A. Sudarsono, M. Nur, Yahya Febrianto\",\"doi\":\"10.52216/jfsi.v4i1.72\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Obat yang bersifat analgetik dan antipiretik yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat adalah paracetamol. Salah satu bentuk sediaannya adalah tablet. Pembuatan sediaan tablet harus melewati berbagai proses, salah satunya adalah pengeringan. Hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengeringan diantaranya adalah suhu yang digunakan untuk pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan suhu pengeringan granul terhadap sifat fisik tablet paracetamol. Penelitian kali ini menggunakan jenis penelitian secara komparatif, yaitu melihat pengaruh perbedaan suhu pengeringan granul terhadap sifat fisik tablet paracetamol. Pembuatan tablet dilakukan dengan metode granulasi basah yang terdiri dari 3 formula. Formula yang digunakan sama hanya yang dibedakan adalah suhu. Suhu pengeringan yang digunakan adalah 40°C, 50°C, 60°C. Parameter yang diuji untuk tablet paracetamol antara lain: organoleptis (bentuk, warna, bau), keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur.Hasil rata-rata uji keseragaman bobot antara 508,65-517 ± 0,48-1,88 mg. Hasil uji kekerasan tablet antara 5,04-7,3 ± 0,29–0,43 kg. Hasil uji kerapuhan tablet antara 0,48-0,68 ± 0,042-0,13 %. Hasil uji waktu antara hancur tablet antara 4,17-7,07 ± 5,03-12,01 menit. Hasil uji statistika granul dan sifat fisik tablet menunjukkan bahwa data terdistribusi normal dengan nilai sign. > 0,05, pada uji homogenitas data tersebut homogeny dengan nilai sign. > 0,05. Hasil uji Anova One-Way diperoleh hasil sign. < 0,05 yang artinya ada perbedaan yang signifikan antar formula.\",\"PeriodicalId\":424963,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Farmasi & Sains Indonesia\",\"volume\":\"48 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Farmasi & Sains Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52216/jfsi.v4i1.72\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmasi & Sains Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52216/jfsi.v4i1.72","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
analgetik的药物和antipiretik被社会消费最多的是扑热息痛。sediaannya形式之一是平板电脑。sediaan制作过程必须经过各种平板电脑,其中之一就是干燥。其中干燥过程中需要注意的事情是用来干燥的温度。本研究旨在探讨granul干燥的温差对物理性质扑热息痛片。这次研究比较地使用研究类型,即看到平板电脑扑热息痛granul干燥的温差对物理性质的影响。制造平板电脑做湿肉芽组成的三个公式的方法。使用的相同公式只是区分的是温度。使用的干燥温度是40°C, C 50°,60°C。平板电脑扑热息痛的测试包括:organoleptis参数(形状、颜色、气味)统一重量、暴力变得脆弱和破碎的时间。结果之间的一致性测试的平均重量508,65-517±0,48-1,88毫克。平板电脑之间的暴力测试5,04-7,3±0,29——0,43公斤。化验结果脆弱性之间的平板电脑0,48-0,68±0,042-0,13 %。测试时间之间被平板电脑4,17-7,07±5,03-12,01分钟。统计测试granul平板显示和物理性质与价值信号正常分布数据。> 0。05,这些数据homogenitas homogeny试验最终签约的价值。> 0。05。Anova测试单程获得信号的结果。< 0。05就是说公式之间有显著的不同。
PENGARUH PERBEDAAN SUHU PENGERINGAN GRANUL (40°C,50°C,60°C) TERHADAP SIFAT FISIK TABLET PARACETAMOL
Obat yang bersifat analgetik dan antipiretik yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat adalah paracetamol. Salah satu bentuk sediaannya adalah tablet. Pembuatan sediaan tablet harus melewati berbagai proses, salah satunya adalah pengeringan. Hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengeringan diantaranya adalah suhu yang digunakan untuk pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan suhu pengeringan granul terhadap sifat fisik tablet paracetamol. Penelitian kali ini menggunakan jenis penelitian secara komparatif, yaitu melihat pengaruh perbedaan suhu pengeringan granul terhadap sifat fisik tablet paracetamol. Pembuatan tablet dilakukan dengan metode granulasi basah yang terdiri dari 3 formula. Formula yang digunakan sama hanya yang dibedakan adalah suhu. Suhu pengeringan yang digunakan adalah 40°C, 50°C, 60°C. Parameter yang diuji untuk tablet paracetamol antara lain: organoleptis (bentuk, warna, bau), keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur.Hasil rata-rata uji keseragaman bobot antara 508,65-517 ± 0,48-1,88 mg. Hasil uji kekerasan tablet antara 5,04-7,3 ± 0,29–0,43 kg. Hasil uji kerapuhan tablet antara 0,48-0,68 ± 0,042-0,13 %. Hasil uji waktu antara hancur tablet antara 4,17-7,07 ± 5,03-12,01 menit. Hasil uji statistika granul dan sifat fisik tablet menunjukkan bahwa data terdistribusi normal dengan nilai sign. > 0,05, pada uji homogenitas data tersebut homogeny dengan nilai sign. > 0,05. Hasil uji Anova One-Way diperoleh hasil sign. < 0,05 yang artinya ada perbedaan yang signifikan antar formula.