{"title":"Kyai在Pesantren的转变中的领导","authors":"Zulkifli Zubedi, Nina Lamatenggo, Arifin Arifin","doi":"10.37411/sjem.v2i1.1187","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \n \nZULKIFLI ZUBEDI. 2021. Kepemimpinan Kyai dalam Transformasi Pondok Pesantren (Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-Huda Kota Gorontalo). Skripsi Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Nina Lamatenggo, SE., M.Pd.dan Pembimbing II Dr. Arifin, M.Pd. \n \nPenelitian ini membahas tentang kepemimpinan Kyai dalam melakukan proses transformasi di pondok pesantren baik dari segi gaya kepemimpinan, pembelajaran maupun proses kulturisasi nilai-nilai budaya. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan: (1) gaya kepemimpinan Kyai; (2) transformasi peningkatan kualitas pembelajaran; (3) transformasi nilai-nilai budaya di Pondok Pesantren Al-Huda Kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data dilakukan dengan, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi data dan review informan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Gaya kepemimpinan Kyai di Pondok Pesantren Al-Huda Kota Gorontalo, memiliki karakteristik dan ciri khas masing-masing. Gaya-gaya kepemimpinan tersebut meliputi: gaya religio patrenalistik, gaya moderat, gaya situasional, gaya konvensional tratradisional dan gaya transformasional visioner; (2) Transformasi peningkatan kualitas pembelajaran di Pondok Pesantren Al-Huda Kota Gorontalo dilakukan dengan meningkatkan kapasitas pendidik melalui berbagai kegiatan pengembangan kompetensi. Selain itu, terdapat proses regenerasi pendidik dengan mengirimkan alumni Al-Huda yang berprestasi ke perguruan tinggi yang ada didalam ataupun di luar negeri. Kemudian terdapat proses pengembangan kurikulum dengan melakukan studi keberbagai lembaga pendidikan profesional, melakukan perampingan kurikulum kepesantrenan dan memadukan kurikulum pondok dengan kurikulum Kemenag dan Kemendiknas; (3) Transformasi nilai-nilai budaya di Pondok Pesantren Al-Huda Kota Gorontalo yang di internalisasikan kedalam kehidupan warga pondok pesantren terdiri dari 7 (tujuh) nilai budaya yaitu nilai religius, toleransi, kemandirian, kebersamaan, kepedulian sosial dan nasionalisme. Untuk itu disarankan: (1) Yayasan Pendidikan dan Dakwah Islamiah Pondok Pesantren Al-Huda, diharapkan senantiasa melakukan evaluasi dan monitoring secara berkesinambungan agar kualitas pendidikan yang diberikan kepada para santri semakin baik, sehingga lulusan yang dihasilkan dapat terjamin mutu kualitasnya;(2) Kyai, agar tetap konsisten dan istiqomah dalam melakukan transformasi pondok pesantren dalam berbagai aspek. Sehingga kedepan pondok pesantren Al-Huda dapat melahirkan para generasi ulama dan cendekiawan muslim kelas dunia yang tidak hanya menguasai satu bidang ilmu saja, namun juga dapat menjawab berbagai tantangan di masa kini dan nanti sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; (3) Ustaz, Ustazah/Guru, kiranya agar dapat memiliki semangat dan motivasi yang tinggi untuk mengikuti berbagai kegiatan pengembangan kompetensi sehingga wawasan yang mereka miliki senantiasa mengikuti perkembangan zaman, sehingga menjadi Guru Abad 21 yang berkompeten, profesional dan handal sekaligus menjadi agen perubahan dalam memajukan mutu pendidikan yang ada di pondok pesantren, sehingga tidak kalah bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya.","PeriodicalId":298768,"journal":{"name":"Student Journal of Educational Management","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kepemimpinan Kyai Dalam Transformasi Pondok Pesantren\",\"authors\":\"Zulkifli Zubedi, Nina Lamatenggo, Arifin Arifin\",\"doi\":\"10.37411/sjem.v2i1.1187\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK \\n \\nZULKIFLI ZUBEDI. 2021. Kepemimpinan Kyai dalam Transformasi Pondok Pesantren (Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-Huda Kota Gorontalo). Skripsi Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Nina Lamatenggo, SE., M.Pd.dan Pembimbing II Dr. Arifin, M.Pd. \\n \\nPenelitian ini membahas tentang kepemimpinan Kyai dalam melakukan proses transformasi di pondok pesantren baik dari segi gaya kepemimpinan, pembelajaran maupun proses kulturisasi nilai-nilai budaya. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan: (1) gaya kepemimpinan Kyai; (2) transformasi peningkatan kualitas pembelajaran; (3) transformasi nilai-nilai budaya di Pondok Pesantren Al-Huda Kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data dilakukan dengan, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi data dan review informan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Gaya kepemimpinan Kyai di Pondok Pesantren Al-Huda Kota Gorontalo, memiliki karakteristik dan ciri khas masing-masing. Gaya-gaya kepemimpinan tersebut meliputi: gaya religio patrenalistik, gaya moderat, gaya situasional, gaya konvensional tratradisional dan gaya transformasional visioner; (2) Transformasi peningkatan kualitas pembelajaran di Pondok Pesantren Al-Huda Kota Gorontalo dilakukan dengan meningkatkan kapasitas pendidik melalui berbagai kegiatan pengembangan kompetensi. Selain itu, terdapat proses regenerasi pendidik dengan mengirimkan alumni Al-Huda yang berprestasi ke perguruan tinggi yang ada didalam ataupun di luar negeri. Kemudian terdapat proses pengembangan kurikulum dengan melakukan studi keberbagai lembaga pendidikan profesional, melakukan perampingan kurikulum kepesantrenan dan memadukan kurikulum pondok dengan kurikulum Kemenag dan Kemendiknas; (3) Transformasi nilai-nilai budaya di Pondok Pesantren Al-Huda Kota Gorontalo yang di internalisasikan kedalam kehidupan warga pondok pesantren terdiri dari 7 (tujuh) nilai budaya yaitu nilai religius, toleransi, kemandirian, kebersamaan, kepedulian sosial dan nasionalisme. Untuk itu disarankan: (1) Yayasan Pendidikan dan Dakwah Islamiah Pondok Pesantren Al-Huda, diharapkan senantiasa melakukan evaluasi dan monitoring secara berkesinambungan agar kualitas pendidikan yang diberikan kepada para santri semakin baik, sehingga lulusan yang dihasilkan dapat terjamin mutu kualitasnya;(2) Kyai, agar tetap konsisten dan istiqomah dalam melakukan transformasi pondok pesantren dalam berbagai aspek. Sehingga kedepan pondok pesantren Al-Huda dapat melahirkan para generasi ulama dan cendekiawan muslim kelas dunia yang tidak hanya menguasai satu bidang ilmu saja, namun juga dapat menjawab berbagai tantangan di masa kini dan nanti sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; (3) Ustaz, Ustazah/Guru, kiranya agar dapat memiliki semangat dan motivasi yang tinggi untuk mengikuti berbagai kegiatan pengembangan kompetensi sehingga wawasan yang mereka miliki senantiasa mengikuti perkembangan zaman, sehingga menjadi Guru Abad 21 yang berkompeten, profesional dan handal sekaligus menjadi agen perubahan dalam memajukan mutu pendidikan yang ada di pondok pesantren, sehingga tidak kalah bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya.\",\"PeriodicalId\":298768,\"journal\":{\"name\":\"Student Journal of Educational Management\",\"volume\":\"24 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-03-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Student Journal of Educational Management\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37411/sjem.v2i1.1187\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Student Journal of Educational Management","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37411/sjem.v2i1.1187","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Kepemimpinan Kyai Dalam Transformasi Pondok Pesantren
ABSTRAK
ZULKIFLI ZUBEDI. 2021. Kepemimpinan Kyai dalam Transformasi Pondok Pesantren (Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-Huda Kota Gorontalo). Skripsi Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Nina Lamatenggo, SE., M.Pd.dan Pembimbing II Dr. Arifin, M.Pd.
Penelitian ini membahas tentang kepemimpinan Kyai dalam melakukan proses transformasi di pondok pesantren baik dari segi gaya kepemimpinan, pembelajaran maupun proses kulturisasi nilai-nilai budaya. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan: (1) gaya kepemimpinan Kyai; (2) transformasi peningkatan kualitas pembelajaran; (3) transformasi nilai-nilai budaya di Pondok Pesantren Al-Huda Kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data dilakukan dengan, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi data dan review informan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Gaya kepemimpinan Kyai di Pondok Pesantren Al-Huda Kota Gorontalo, memiliki karakteristik dan ciri khas masing-masing. Gaya-gaya kepemimpinan tersebut meliputi: gaya religio patrenalistik, gaya moderat, gaya situasional, gaya konvensional tratradisional dan gaya transformasional visioner; (2) Transformasi peningkatan kualitas pembelajaran di Pondok Pesantren Al-Huda Kota Gorontalo dilakukan dengan meningkatkan kapasitas pendidik melalui berbagai kegiatan pengembangan kompetensi. Selain itu, terdapat proses regenerasi pendidik dengan mengirimkan alumni Al-Huda yang berprestasi ke perguruan tinggi yang ada didalam ataupun di luar negeri. Kemudian terdapat proses pengembangan kurikulum dengan melakukan studi keberbagai lembaga pendidikan profesional, melakukan perampingan kurikulum kepesantrenan dan memadukan kurikulum pondok dengan kurikulum Kemenag dan Kemendiknas; (3) Transformasi nilai-nilai budaya di Pondok Pesantren Al-Huda Kota Gorontalo yang di internalisasikan kedalam kehidupan warga pondok pesantren terdiri dari 7 (tujuh) nilai budaya yaitu nilai religius, toleransi, kemandirian, kebersamaan, kepedulian sosial dan nasionalisme. Untuk itu disarankan: (1) Yayasan Pendidikan dan Dakwah Islamiah Pondok Pesantren Al-Huda, diharapkan senantiasa melakukan evaluasi dan monitoring secara berkesinambungan agar kualitas pendidikan yang diberikan kepada para santri semakin baik, sehingga lulusan yang dihasilkan dapat terjamin mutu kualitasnya;(2) Kyai, agar tetap konsisten dan istiqomah dalam melakukan transformasi pondok pesantren dalam berbagai aspek. Sehingga kedepan pondok pesantren Al-Huda dapat melahirkan para generasi ulama dan cendekiawan muslim kelas dunia yang tidak hanya menguasai satu bidang ilmu saja, namun juga dapat menjawab berbagai tantangan di masa kini dan nanti sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; (3) Ustaz, Ustazah/Guru, kiranya agar dapat memiliki semangat dan motivasi yang tinggi untuk mengikuti berbagai kegiatan pengembangan kompetensi sehingga wawasan yang mereka miliki senantiasa mengikuti perkembangan zaman, sehingga menjadi Guru Abad 21 yang berkompeten, profesional dan handal sekaligus menjadi agen perubahan dalam memajukan mutu pendidikan yang ada di pondok pesantren, sehingga tidak kalah bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya.