社会交流研究和宗教价值在维护马纳多宗教团体之间和谐方面的作用

W. Sari
{"title":"社会交流研究和宗教价值在维护马纳多宗教团体之间和谐方面的作用","authors":"W. Sari","doi":"10.14421/pjk.v11i1.1419","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" Isu rasial memiliki potensi konflik yang sangat tinggi, khususnya di Indonesia yang memiliki keberagaman tinggi sehingga potensi akan konflik menjadi lebih tinggi. Keberagaman yang dimiliki Indonesia ini menjadi tantangan tersendiri dalam mewujudkan kerukunan. Setiap agama bahkan mengajarkan tentang pentingnya kerukunan. Sedangkan dalam teori pertukaran sosial diketahui bahwa interaksi manusia dilandaskan pada prinsip pertukaran, dimana penghargaan dimaksimalkan dan biaya dihindari. Kemudian dalam hal menjaga kerukunan faktor peran nilai agama atau faktor pertukaran sosial yang lebih memiliki peran dalam kerukunan di Manado. Penelitian ini menggunakan konsep dasar teori kerukunan, nilai agama, dan pertukaran sosial. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bawah kerukunan dapat tercipta di Manado karena faktor sejarah, pendidikan, peran orang tua yang mengajarkan nilai-nilai hidup orang Manado, nilai ajaran agama, serta peran dari para opinion leader yang turut menjaga kerukunan. Penelitian juga menunjukkan bahwa antara Suku Minahasa dengan suku pendatang yang berbeda agama terjadi pertukaran sosial, dimana suku Minahasa melakukan pertukaran ini dengan dasar keuntungan terciptanya lingkungan yang damai dan rukun serta menaati nilai dan ajaran agama.   Racial issues have very high potential for conflict, especially in Indonesia which has high diversity, so the potential for conflict will be higher. The diversity of Indonesia is a challenge in creating harmony. Every religion even teaches about the importance of harmony. Whereas in social exchange theory it is known that human interaction is based on the principle of exchange, in which rewards are maximized and costs are avoided. Then in terms of maintaining the harmony factor of the role of religious values or social exchange factors that have more role in harmony in Manado. This study uses the basic concepts of the theory of harmony, religious values, and social exchange. The method used is qualitative method with data collection technique through interview and observation. The results show that harmony can be created in Manado due to historical factors, education, the role of parents who teach the values of the Manado life, the value of religious teachings, and the role of opinion leaders who helped maintain harmony. The study also shows that between the Minahasa tribe and the tribe of different religions occurs social exchanges, in which the Minahasa ethnic group exchanges this with the basis of the benefits of creating a peaceful and harmonious environment and adhering to religious values and teachings. ","PeriodicalId":143543,"journal":{"name":"Profetik: Jurnal Komunikasi","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"STUDI PERTUKARAN SOSIAL DAN PERAN NILAI AGAMA DALAM MENJAGA KERUKUNAN ANTAR KELOMPOK UMAT BERAGAMA DI MANADO\",\"authors\":\"W. Sari\",\"doi\":\"10.14421/pjk.v11i1.1419\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\" Isu rasial memiliki potensi konflik yang sangat tinggi, khususnya di Indonesia yang memiliki keberagaman tinggi sehingga potensi akan konflik menjadi lebih tinggi. Keberagaman yang dimiliki Indonesia ini menjadi tantangan tersendiri dalam mewujudkan kerukunan. Setiap agama bahkan mengajarkan tentang pentingnya kerukunan. Sedangkan dalam teori pertukaran sosial diketahui bahwa interaksi manusia dilandaskan pada prinsip pertukaran, dimana penghargaan dimaksimalkan dan biaya dihindari. Kemudian dalam hal menjaga kerukunan faktor peran nilai agama atau faktor pertukaran sosial yang lebih memiliki peran dalam kerukunan di Manado. Penelitian ini menggunakan konsep dasar teori kerukunan, nilai agama, dan pertukaran sosial. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bawah kerukunan dapat tercipta di Manado karena faktor sejarah, pendidikan, peran orang tua yang mengajarkan nilai-nilai hidup orang Manado, nilai ajaran agama, serta peran dari para opinion leader yang turut menjaga kerukunan. Penelitian juga menunjukkan bahwa antara Suku Minahasa dengan suku pendatang yang berbeda agama terjadi pertukaran sosial, dimana suku Minahasa melakukan pertukaran ini dengan dasar keuntungan terciptanya lingkungan yang damai dan rukun serta menaati nilai dan ajaran agama.   Racial issues have very high potential for conflict, especially in Indonesia which has high diversity, so the potential for conflict will be higher. The diversity of Indonesia is a challenge in creating harmony. Every religion even teaches about the importance of harmony. Whereas in social exchange theory it is known that human interaction is based on the principle of exchange, in which rewards are maximized and costs are avoided. Then in terms of maintaining the harmony factor of the role of religious values or social exchange factors that have more role in harmony in Manado. This study uses the basic concepts of the theory of harmony, religious values, and social exchange. The method used is qualitative method with data collection technique through interview and observation. The results show that harmony can be created in Manado due to historical factors, education, the role of parents who teach the values of the Manado life, the value of religious teachings, and the role of opinion leaders who helped maintain harmony. The study also shows that between the Minahasa tribe and the tribe of different religions occurs social exchanges, in which the Minahasa ethnic group exchanges this with the basis of the benefits of creating a peaceful and harmonious environment and adhering to religious values and teachings. \",\"PeriodicalId\":143543,\"journal\":{\"name\":\"Profetik: Jurnal Komunikasi\",\"volume\":\"29 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-07-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Profetik: Jurnal Komunikasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14421/pjk.v11i1.1419\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Profetik: Jurnal Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/pjk.v11i1.1419","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

种族问题有很高的冲突潜力,尤其是在印尼,冲突的可能性很高。印尼的多样性在实现和谐方面是一个独特的挑战。每个宗教都教导和谐的重要性。然而,在社会交流理论中,众所周知,人类的互动是建立在交换原则的基础上的,在这种原则下,奖励被最大化,成本被避免。然后,在维护宗教价值因素的和谐方面,或在马纳多的和谐中扮演更重要的角色。这项研究采用了和谐理论、宗教价值观和社会交流的基本概念。方法是一种通过采访和观察收集数据的定性方法。研究表明,由于马纳多的历史、教育、教导马纳多人的生活价值观、宗教教义价值以及有助于维持和谐的领导者的作用,这种和谐可以在马纳多产生。研究还表明,米纳哈萨人与不同宗教的外来部落之间存在社会交流,米纳哈萨人将这种交流作为建立和平与和谐环境、遵守宗教价值观和教义的基础。Racial issues非常有潜力实现冲突,尤其是在印尼有高度多样性的国家,因此潜在的冲突将提高。印尼的多样性是创造和谐的挑战。每一种宗教甚至教导和谐的重要性。在社会交换理论中,人们知道,人类的兴趣在于交换的原则,而交换的原则是最高的,而代价是高昂的。然后,在维护和谐的条件下,宗教价值或社会交换因素导致在马纳多有更多的和谐。这项研究表明,和谐、宗教价值和社会交换的基本概念。使用的方法具有采访和观察数据收集技术的资格。结果表明,和谐可以由历史事实、教育、父母的角色组成,他们教授生活的价值,宗教教导的价值,以及帮助和谐建立的意见体系。研究还在米纳哈萨部落和不同宗教的种族之间进行了对比,这是米纳哈萨组织在创造和平、和谐环境和向宗教价值观和教导提出的基础上的发展。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
STUDI PERTUKARAN SOSIAL DAN PERAN NILAI AGAMA DALAM MENJAGA KERUKUNAN ANTAR KELOMPOK UMAT BERAGAMA DI MANADO
 Isu rasial memiliki potensi konflik yang sangat tinggi, khususnya di Indonesia yang memiliki keberagaman tinggi sehingga potensi akan konflik menjadi lebih tinggi. Keberagaman yang dimiliki Indonesia ini menjadi tantangan tersendiri dalam mewujudkan kerukunan. Setiap agama bahkan mengajarkan tentang pentingnya kerukunan. Sedangkan dalam teori pertukaran sosial diketahui bahwa interaksi manusia dilandaskan pada prinsip pertukaran, dimana penghargaan dimaksimalkan dan biaya dihindari. Kemudian dalam hal menjaga kerukunan faktor peran nilai agama atau faktor pertukaran sosial yang lebih memiliki peran dalam kerukunan di Manado. Penelitian ini menggunakan konsep dasar teori kerukunan, nilai agama, dan pertukaran sosial. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bawah kerukunan dapat tercipta di Manado karena faktor sejarah, pendidikan, peran orang tua yang mengajarkan nilai-nilai hidup orang Manado, nilai ajaran agama, serta peran dari para opinion leader yang turut menjaga kerukunan. Penelitian juga menunjukkan bahwa antara Suku Minahasa dengan suku pendatang yang berbeda agama terjadi pertukaran sosial, dimana suku Minahasa melakukan pertukaran ini dengan dasar keuntungan terciptanya lingkungan yang damai dan rukun serta menaati nilai dan ajaran agama.   Racial issues have very high potential for conflict, especially in Indonesia which has high diversity, so the potential for conflict will be higher. The diversity of Indonesia is a challenge in creating harmony. Every religion even teaches about the importance of harmony. Whereas in social exchange theory it is known that human interaction is based on the principle of exchange, in which rewards are maximized and costs are avoided. Then in terms of maintaining the harmony factor of the role of religious values or social exchange factors that have more role in harmony in Manado. This study uses the basic concepts of the theory of harmony, religious values, and social exchange. The method used is qualitative method with data collection technique through interview and observation. The results show that harmony can be created in Manado due to historical factors, education, the role of parents who teach the values of the Manado life, the value of religious teachings, and the role of opinion leaders who helped maintain harmony. The study also shows that between the Minahasa tribe and the tribe of different religions occurs social exchanges, in which the Minahasa ethnic group exchanges this with the basis of the benefits of creating a peaceful and harmonious environment and adhering to religious values and teachings. 
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信