{"title":"Penambahan Larutan Daun Kersen (Muntingia calabura L.) dalam Pakan untuk Mencegah Penyakit Edwarsiliosis pada Ikan Jambal Siam (Pangasianodon hypophthalmus","authors":"Dharga Mufti. Jr, Iesje Lukistyowati, Morina Riauwaty","doi":"10.31258/jipas.10.1.p.21-30","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2019 s/d Februari 2020 bertempat di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan larutan daun kersen (Muntingia calabura L.) terhadap gambaran leukosit dan mendapatkan dosis terbaik penambahan larutan daun kersen ke dalam pakan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima taraf perlakuan yaitu Kn= Kontrol negatif (pemberian pakan tanpa penambahan kersen), Kp= Kontrol positif (pemberian pakan tanpa penambahan kersen), P1= penambahan larutan daun kersen dengan dosis 1 mL/kg Pakan, P2= penambahan larutan daun kersen dengan dosis 2 mL/kg pakan dan P3= penambahan larutan daun kersen dengan dosis 3 mL/kg pakan. Hasil penelitian menunjukkan larutan daun kersen berpengaruh nyata terhadap gambaran leukosit ikan jambal siam (Pangasianodon. hypophthalmus) dilihat dari adanya peningkatan total leukosit, diferensiasi leukosit, dan aktivitas fagositosis (P<0,05). Dosis terbaik terdapat pada perlakuan P3 (3 mL/kg pakan) dengan rata-rata jumlah leukosit 9,38x104 sel/mm3, aktivitas fagositik sebesar 31,67%, dan tingkat kelulushidupan mencapai 86,67%. Sedangkan persentase limfosit 83,00%, monosit 9,00% dan neutrofil 8,00%.","PeriodicalId":442396,"journal":{"name":"Ilmu Perairan (Aquatic Science)","volume":"177 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ilmu Perairan (Aquatic Science)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31258/jipas.10.1.p.21-30","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
这项研究于2019年2月在廖内大学渔业和海洋渔业学院的寄生虫和鱼类疾病实验室进行。本研究的目的是确定白喉叶溶液(Muntingia ca葫芦ra L.)对白细胞介素的影响,并在饲料中获得最好的硬度。使用的方法是用实验方法设计随机的完整程度(财富)和五个Kn =负控制(饲料喂养待遇没有增加kersen),积极控制Kp =(饲料喂养没有增加kersen), P1 =增加常规剂量的树叶kersen溶液1 mL / kg饲料,P2 =增加常规剂量的树叶kersen溶液2 mL / kg饲料和P3 =增补树叶kersen溶液剂3毫升/公斤饲料。研究结果表明,海螺叶溶液对暹罗jambal旗鱼(pangaanodon)的明显影响。下丘脑细胞、白细胞分化和fagositsis活动(P< 0.05)的总和增加。最好的剂量是P3(3毫升/公斤饲料)治疗,平均白细胞计数为938x104细胞/mm3,红斑活性为367%,生存率为86.67%。而淋巴细胞83.00%、单核细胞9.00%和中性粒细胞8.00%。
Penambahan Larutan Daun Kersen (Muntingia calabura L.) dalam Pakan untuk Mencegah Penyakit Edwarsiliosis pada Ikan Jambal Siam (Pangasianodon hypophthalmus
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2019 s/d Februari 2020 bertempat di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan larutan daun kersen (Muntingia calabura L.) terhadap gambaran leukosit dan mendapatkan dosis terbaik penambahan larutan daun kersen ke dalam pakan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima taraf perlakuan yaitu Kn= Kontrol negatif (pemberian pakan tanpa penambahan kersen), Kp= Kontrol positif (pemberian pakan tanpa penambahan kersen), P1= penambahan larutan daun kersen dengan dosis 1 mL/kg Pakan, P2= penambahan larutan daun kersen dengan dosis 2 mL/kg pakan dan P3= penambahan larutan daun kersen dengan dosis 3 mL/kg pakan. Hasil penelitian menunjukkan larutan daun kersen berpengaruh nyata terhadap gambaran leukosit ikan jambal siam (Pangasianodon. hypophthalmus) dilihat dari adanya peningkatan total leukosit, diferensiasi leukosit, dan aktivitas fagositosis (P<0,05). Dosis terbaik terdapat pada perlakuan P3 (3 mL/kg pakan) dengan rata-rata jumlah leukosit 9,38x104 sel/mm3, aktivitas fagositik sebesar 31,67%, dan tingkat kelulushidupan mencapai 86,67%. Sedangkan persentase limfosit 83,00%, monosit 9,00% dan neutrofil 8,00%.