{"title":"科学和创造神学对年轻的地球创造论者和年老的地球神创论者的观点的概述","authors":"Timothy Soegijanto","doi":"10.34081/fidei.v5i1.305","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Makalah ini dilatarbelakangi pandangan dari kalangan tertentu (khususnya kalangan ateis) bahwa agama Kristen tidak ilmiah, bahkan anti-ilmiah, terutama berkaitan dengan asal mula terjadinya alam semesta. Secara umum terdapat dua pandangan tentang asal mula alam semesta dan asal usul makhluk hidup, yaitu pandangan naturalisme dan pandangan kreasionisme. Di kalangan Kristen (yang berpandangan kreasionisme) masih terdapat tiga pandangan, yaitu: kreasionis bumi muda, evolusi teistik, dan kreasionis bumi tua yang menolak teori evolusi. Makalah ini disusun untuk menjawab pertanyaan: Pandangan manakah yang paling tepat untuk direkomendasikan (khususnya terkait dengan perkembangan temuan sains kontemporer)? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis menggunakan metode riset literatur, mengumpulkan dan menguraikan pokok-pokok pikiran dari ketiga pandangan beserta kekuatan dan kelemahannya. Analisis terhadap kekuatan dan kelemahan dari ketiga pandangan tersebut dilakukan dari perspektif sains dan teologi penciptaan, dan diakhiri dengan kesimpulan dan jawaban atas pertanyaan makalah. Sebagai kesimpulan, penulis menyimpulkan bahwa pandangan kreasionis bumi muda dan evolusi teistik mempunyai posisi lemah dan sulit dipertahankan dan merekomendasikan pandangan kreasionis bumi tua.","PeriodicalId":339023,"journal":{"name":"Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika","volume":"146 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Tinjauan Sains dan Teologi Penciptaan Terhadap Pandangan Kreasionis Bumi Muda dan Kreasionis Bumi Tua\",\"authors\":\"Timothy Soegijanto\",\"doi\":\"10.34081/fidei.v5i1.305\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Makalah ini dilatarbelakangi pandangan dari kalangan tertentu (khususnya kalangan ateis) bahwa agama Kristen tidak ilmiah, bahkan anti-ilmiah, terutama berkaitan dengan asal mula terjadinya alam semesta. Secara umum terdapat dua pandangan tentang asal mula alam semesta dan asal usul makhluk hidup, yaitu pandangan naturalisme dan pandangan kreasionisme. Di kalangan Kristen (yang berpandangan kreasionisme) masih terdapat tiga pandangan, yaitu: kreasionis bumi muda, evolusi teistik, dan kreasionis bumi tua yang menolak teori evolusi. Makalah ini disusun untuk menjawab pertanyaan: Pandangan manakah yang paling tepat untuk direkomendasikan (khususnya terkait dengan perkembangan temuan sains kontemporer)? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis menggunakan metode riset literatur, mengumpulkan dan menguraikan pokok-pokok pikiran dari ketiga pandangan beserta kekuatan dan kelemahannya. Analisis terhadap kekuatan dan kelemahan dari ketiga pandangan tersebut dilakukan dari perspektif sains dan teologi penciptaan, dan diakhiri dengan kesimpulan dan jawaban atas pertanyaan makalah. Sebagai kesimpulan, penulis menyimpulkan bahwa pandangan kreasionis bumi muda dan evolusi teistik mempunyai posisi lemah dan sulit dipertahankan dan merekomendasikan pandangan kreasionis bumi tua.\",\"PeriodicalId\":339023,\"journal\":{\"name\":\"Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika\",\"volume\":\"146 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.34081/fidei.v5i1.305\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34081/fidei.v5i1.305","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Tinjauan Sains dan Teologi Penciptaan Terhadap Pandangan Kreasionis Bumi Muda dan Kreasionis Bumi Tua
Makalah ini dilatarbelakangi pandangan dari kalangan tertentu (khususnya kalangan ateis) bahwa agama Kristen tidak ilmiah, bahkan anti-ilmiah, terutama berkaitan dengan asal mula terjadinya alam semesta. Secara umum terdapat dua pandangan tentang asal mula alam semesta dan asal usul makhluk hidup, yaitu pandangan naturalisme dan pandangan kreasionisme. Di kalangan Kristen (yang berpandangan kreasionisme) masih terdapat tiga pandangan, yaitu: kreasionis bumi muda, evolusi teistik, dan kreasionis bumi tua yang menolak teori evolusi. Makalah ini disusun untuk menjawab pertanyaan: Pandangan manakah yang paling tepat untuk direkomendasikan (khususnya terkait dengan perkembangan temuan sains kontemporer)? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis menggunakan metode riset literatur, mengumpulkan dan menguraikan pokok-pokok pikiran dari ketiga pandangan beserta kekuatan dan kelemahannya. Analisis terhadap kekuatan dan kelemahan dari ketiga pandangan tersebut dilakukan dari perspektif sains dan teologi penciptaan, dan diakhiri dengan kesimpulan dan jawaban atas pertanyaan makalah. Sebagai kesimpulan, penulis menyimpulkan bahwa pandangan kreasionis bumi muda dan evolusi teistik mempunyai posisi lemah dan sulit dipertahankan dan merekomendasikan pandangan kreasionis bumi tua.