Yusriatul Mawaddah, D. Erawati, Mohammad Donianto, Wegi Meiza Ryana, Anis Ikanafi'ah
{"title":"Peran Sitokinin Terhadap Kemampuan Eksplan Pada Penggandaan Tunas Vanili (Vanilla planifolia Andrews.)","authors":"Yusriatul Mawaddah, D. Erawati, Mohammad Donianto, Wegi Meiza Ryana, Anis Ikanafi'ah","doi":"10.25047/agriprima.v5i2.441","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tanaman vanili (Vanilla planifolia Andrews.) memiliki nilai ekspor yang tinggi karena Indonesia menempati peringkat ke-3 sebagai eksportir terbesar dunia setelah Madagaskar dan Perancis. Pengembangan bibit secara vegetatif dalam budidaya vanili yang memiliki beberapa kelemahan yaitu merusak tanaman induk dan rentan serangan penyakit busuk batang. Kelemahan perbanyakan vegetatif dapat diatasi dengan teknik kultur jaringan melalui penambahan sitokinin. Penelitian bertujuan untuk  1) menganalisis peran Kinetin terhadap penggandaan tunas eksplan vanili; 2) menganalisis peran BAP terhadap penggandaan tunas eksplan vanili dan 3) menganalisis interaksi peran Kinetin dan BAP terhadap penggandaan tunas eksplan vanili. Pelaksanaan penelitian pada bulan Juni-Desember 2020 bertempat di Laboraturium Kultur Jaringan Politeknik Negeri Jember menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Faktor pertama adalah Kinetin pada taraf  0,0 mg/l, 1,0 mg/l dan 2,0 mg/l. Faktor kedua adalah BAP pada taraf 0,5 mg/l, 1,5 mg/l, dan 2,5 mg/l dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kinetin 1,0-2,0 mg/l berperan dalam mempengaruhi kecepatan bertunas eksplan dengan hasil tercepat pada 9-10 hari setelah inokulasi, 2) BAP berperan mendukung kemampuan eksplan menghasilkan jumlah tunas terbanyak pada umur8 msi pada konsentrasi BAP 1,5-2,5 mg/l dengan rerata jumlah tunas 4,24-5,00 tunas/eksplan. Konsentrasi BAP 0,5 mg/l mempengaruhi panjang tunas dengan rerata 2,46 cm pada umur eksplan 10 minggu setelah inokulasi.","PeriodicalId":235652,"journal":{"name":"Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences","volume":"140 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25047/agriprima.v5i2.441","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

摘要

香草植物(香草planifolia Andrews)的出口价值很高,因为印尼是马达加斯加和法国之后世界上最大的出口国。香草栽培的植物学种子,其弱点是伤害宿主植物和易受腐烂茎疾病的伤害。通过结扎式生长的组织培养技术,植物生长的弱点可以通过组织培养技术加以克服。研究的目标是1)分析香草豆芽克隆的Kinetin作用;2)分析fir在香草溶液溶液中所扮演的角色,3)分析Kinetin和BAP对香草溶液溶液溶液的相互作用。2020年6月至12月,在国立理工大学文化实验室进行的研究采用了一个精心设计的证据。第一个因素是0.0 mg/l, 1.0 mg/l和2.0 mg/l的Kinetin。第二个因素是0.5 mg/l, 1.5 mg/l, 2 mg/l 3申命记。研究结果显示,1)Kinetin 10 -2,0 mg/l在注射后9-10天内影响其分泌速度最快的结果)BAP在medir8 msi浓度平均为1.5 - 2.5毫克/l产生最多芽数,其根茎数量为4.24 - 5.00芽。冷杉0.5毫克/l浓度影响芽的长度,在接种后10周内分泌时间为2.46厘米。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Peran Sitokinin Terhadap Kemampuan Eksplan Pada Penggandaan Tunas Vanili (Vanilla planifolia Andrews.)
Tanaman vanili (Vanilla planifolia Andrews.) memiliki nilai ekspor yang tinggi karena Indonesia menempati peringkat ke-3 sebagai eksportir terbesar dunia setelah Madagaskar dan Perancis. Pengembangan bibit secara vegetatif dalam budidaya vanili yang memiliki beberapa kelemahan yaitu merusak tanaman induk dan rentan serangan penyakit busuk batang. Kelemahan perbanyakan vegetatif dapat diatasi dengan teknik kultur jaringan melalui penambahan sitokinin. Penelitian bertujuan untuk  1) menganalisis peran Kinetin terhadap penggandaan tunas eksplan vanili; 2) menganalisis peran BAP terhadap penggandaan tunas eksplan vanili dan 3) menganalisis interaksi peran Kinetin dan BAP terhadap penggandaan tunas eksplan vanili. Pelaksanaan penelitian pada bulan Juni-Desember 2020 bertempat di Laboraturium Kultur Jaringan Politeknik Negeri Jember menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Faktor pertama adalah Kinetin pada taraf  0,0 mg/l, 1,0 mg/l dan 2,0 mg/l. Faktor kedua adalah BAP pada taraf 0,5 mg/l, 1,5 mg/l, dan 2,5 mg/l dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kinetin 1,0-2,0 mg/l berperan dalam mempengaruhi kecepatan bertunas eksplan dengan hasil tercepat pada 9-10 hari setelah inokulasi, 2) BAP berperan mendukung kemampuan eksplan menghasilkan jumlah tunas terbanyak pada umur8 msi pada konsentrasi BAP 1,5-2,5 mg/l dengan rerata jumlah tunas 4,24-5,00 tunas/eksplan. Konsentrasi BAP 0,5 mg/l mempengaruhi panjang tunas dengan rerata 2,46 cm pada umur eksplan 10 minggu setelah inokulasi.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信