{"title":"braecilomyces sp报道的石脑虫的生物退化","authors":"Sri Kadarwati","doi":"10.29017/lpmgb.38.3.757","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Avtur adalah bahan bakar minyak (BBM) untuk pesawat terbang yang menggunakan mesin jet danturbo jet. Kandungan utama avtur ialah senyawa hidrokarbon seperti parafin (alkana jenuh), olefin(alkana tidak jenuh), naftena (sikloalkana), dan aromatik. Di samping itu terdapat senyawa ikutan dalamjumlah sangat kecil berupa air, garam, dan senyawa lainnya (Smith, 1970, Hobson dan Pohl, 1972).Indonesia terletak di daerah tropis dengan curah hujan yang tinggi dan kelembaban di sekitar ambangkritis. Kelembaban udara ini berpengaruh pada keterlarutan air dalam avtur. Adanya air dalam avturwalaupun sedikit sekali (30 ppm) akan membantu pertumbuhan mikroba, karena air merupakan bahanutama yang dibutuhkan bagi pertumbuhannya. Bahanbahan lain adalah diperlukan untuk tumbuh terdapat dalam avtur, seperti karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, fosfor, dan mineral. Dalam keadaan lembab dan kehadiran unsur-unsur itu, besar kemungkinan mikroba dapat tumbuh dalam avtur. Hasil penelitian LEMIGAS, (1983), menunjukkan bahwa mikroba yang dapat tumbuh dalam avtur adalah bakteri, kapang, aktinomisetes, dan khamir. Paecilomyces sp. merupakan kapang yang paling banyak ditemukan dalam avtur di Indonesia (Sri Kadarwati, 1989). Menurut Domsch (1993) ada beberapa spesies dari Paecilomyces yang selain termotoleran dan dapat tumbuh dalam hidrokarbon juga dapat hidup di berbagai macam sumber karbon termasuk yang tidak lazim ditumbuhi mikroba. Atas dasar pertimbangan sifat-sifat Paecilomyces sp. tersebut yang juga merupakan kapang tropik, adalah menarik untuk dilakukan penelitian lebih lanjut, baik mengenai mekanisme maupun pengaruhnya. Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan pengaruh mikroba khususnya kapang Paecilomyces sp. pada kualitas avtur di Indonesia dan mempelajari hasil biodegradasi. Di samping itu akan dikaji pula kemungkinan mekanisme biodegradasi tersebut.","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"275 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Biodegradasi Naftena dalam Avtur oleh Kapang Paecilomyces sp\",\"authors\":\"Sri Kadarwati\",\"doi\":\"10.29017/lpmgb.38.3.757\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Avtur adalah bahan bakar minyak (BBM) untuk pesawat terbang yang menggunakan mesin jet danturbo jet. Kandungan utama avtur ialah senyawa hidrokarbon seperti parafin (alkana jenuh), olefin(alkana tidak jenuh), naftena (sikloalkana), dan aromatik. Di samping itu terdapat senyawa ikutan dalamjumlah sangat kecil berupa air, garam, dan senyawa lainnya (Smith, 1970, Hobson dan Pohl, 1972).Indonesia terletak di daerah tropis dengan curah hujan yang tinggi dan kelembaban di sekitar ambangkritis. Kelembaban udara ini berpengaruh pada keterlarutan air dalam avtur. Adanya air dalam avturwalaupun sedikit sekali (30 ppm) akan membantu pertumbuhan mikroba, karena air merupakan bahanutama yang dibutuhkan bagi pertumbuhannya. Bahanbahan lain adalah diperlukan untuk tumbuh terdapat dalam avtur, seperti karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, fosfor, dan mineral. Dalam keadaan lembab dan kehadiran unsur-unsur itu, besar kemungkinan mikroba dapat tumbuh dalam avtur. Hasil penelitian LEMIGAS, (1983), menunjukkan bahwa mikroba yang dapat tumbuh dalam avtur adalah bakteri, kapang, aktinomisetes, dan khamir. Paecilomyces sp. merupakan kapang yang paling banyak ditemukan dalam avtur di Indonesia (Sri Kadarwati, 1989). Menurut Domsch (1993) ada beberapa spesies dari Paecilomyces yang selain termotoleran dan dapat tumbuh dalam hidrokarbon juga dapat hidup di berbagai macam sumber karbon termasuk yang tidak lazim ditumbuhi mikroba. Atas dasar pertimbangan sifat-sifat Paecilomyces sp. tersebut yang juga merupakan kapang tropik, adalah menarik untuk dilakukan penelitian lebih lanjut, baik mengenai mekanisme maupun pengaruhnya. Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan pengaruh mikroba khususnya kapang Paecilomyces sp. pada kualitas avtur di Indonesia dan mempelajari hasil biodegradasi. Di samping itu akan dikaji pula kemungkinan mekanisme biodegradasi tersebut.\",\"PeriodicalId\":281406,\"journal\":{\"name\":\"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi\",\"volume\":\"275 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-03-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29017/lpmgb.38.3.757\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.38.3.757","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Biodegradasi Naftena dalam Avtur oleh Kapang Paecilomyces sp
Avtur adalah bahan bakar minyak (BBM) untuk pesawat terbang yang menggunakan mesin jet danturbo jet. Kandungan utama avtur ialah senyawa hidrokarbon seperti parafin (alkana jenuh), olefin(alkana tidak jenuh), naftena (sikloalkana), dan aromatik. Di samping itu terdapat senyawa ikutan dalamjumlah sangat kecil berupa air, garam, dan senyawa lainnya (Smith, 1970, Hobson dan Pohl, 1972).Indonesia terletak di daerah tropis dengan curah hujan yang tinggi dan kelembaban di sekitar ambangkritis. Kelembaban udara ini berpengaruh pada keterlarutan air dalam avtur. Adanya air dalam avturwalaupun sedikit sekali (30 ppm) akan membantu pertumbuhan mikroba, karena air merupakan bahanutama yang dibutuhkan bagi pertumbuhannya. Bahanbahan lain adalah diperlukan untuk tumbuh terdapat dalam avtur, seperti karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, fosfor, dan mineral. Dalam keadaan lembab dan kehadiran unsur-unsur itu, besar kemungkinan mikroba dapat tumbuh dalam avtur. Hasil penelitian LEMIGAS, (1983), menunjukkan bahwa mikroba yang dapat tumbuh dalam avtur adalah bakteri, kapang, aktinomisetes, dan khamir. Paecilomyces sp. merupakan kapang yang paling banyak ditemukan dalam avtur di Indonesia (Sri Kadarwati, 1989). Menurut Domsch (1993) ada beberapa spesies dari Paecilomyces yang selain termotoleran dan dapat tumbuh dalam hidrokarbon juga dapat hidup di berbagai macam sumber karbon termasuk yang tidak lazim ditumbuhi mikroba. Atas dasar pertimbangan sifat-sifat Paecilomyces sp. tersebut yang juga merupakan kapang tropik, adalah menarik untuk dilakukan penelitian lebih lanjut, baik mengenai mekanisme maupun pengaruhnya. Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan pengaruh mikroba khususnya kapang Paecilomyces sp. pada kualitas avtur di Indonesia dan mempelajari hasil biodegradasi. Di samping itu akan dikaji pula kemungkinan mekanisme biodegradasi tersebut.