{"title":"PERANAN PENYULUH PERTANIAN DALAM PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI DI DESA SUMBER GARUNGGUNG KECAMATAN DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH","authors":"Wayan Rani Sapitri","doi":"10.36589/rs.v12i1.200","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan peranan Penyuluh Pertanian dalam pemberdayaan Kelompok Tani Bali II di Desa Sumber Garunggung, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimatan Tengah dan untuk mengetahui hambatan yang dialami oleh Penyuluh Pertanian dalam pemberdayaan Kelompok Tani Bali II di Desa Sumber Garunggung, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimatan Tengah. Penelitian dilakukan pada Kelompok Tani Bali II yang berada di Desa Sumber Garunggung dimulai dari Agustus 2020 hingga selesai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus, dan dengan teknik sensus bahwa semua anggota Kelompok Tani Bali II dijadikan sebagai responden. Anggota kelompok tani sebanyak 30 orang yang dipilih menjadi responden, dan juga 1 orang responden lain dari pihak Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk memperdalam informasi yang berhubungan dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan jika penyuluh sudah melakukan penyuluhan dengan baik, dimana beberapa peran penyuluh yang terdiri dari peran penyuluh sebagai fasilitator masuk kedalam kategori “berperan” , peran penyuluh sebagai inovator masuk kedalam kategori “sangat berperan”, peran penyuluh sebagai motivator masuk kedalam kategori ”berperan”, peran penyuluh sebagai edukator masuk kedalam kategori “sangat berperan”, peran penyuluh sebagai dinamisator masuk kedalam kategori “sangat berperan”, dan peran penyuluh sebagai pemberdayaan petani masuk kedalam kategori “berperan”. Sedangkan untuk kendala yang dihadapi penyuluh ketika melakukan kegiatan penyuluhan pada Kelompok Tani Bali II di Desa Sumber Garunggung adalah sedikit adanya perbedaan pendapat terkait inovasi baru dalam pertanian yang membuat para petani harus melakukan adaptasi kepada inovasi baru tersebut. \n \n \n \nThis study was conducted with the aim of describing the role og agricultural extension workers inempowering Bali II farmer groups in sumber garunggung village, dusun tengah district,east barito regency, central kalimantan province and to find out the obstacles experienced by agricultural This study was aims to knowing magnitude of role played by extension workers in empowering farmers in Sumber Garunggung village. Research was conducted on Bali II farmer group located in Sumber Garunggung village starting from August 2020 to completion. Method used is case study with sampling technique is census method and obtained 30 respondents, all of whom are members of the Bali II farmer group. Results showed that if extension worker had carried out extension well, where several roles of extension agent consisting of the role of instructor as a facilitator were included in \"role\" category, role of instructor as an innovator was included in \"very important\" category, role of instructor as a motivator was included in \"role\" category. ”, role of instructor as an educator is included in “very important” category, role of extension worker as a dynamist is included in very instrumental category”, and role of extension worker as farmer empowerment is included in “role” category. As for obstacles faced by extension workers when conducting extension activities at Bali Farmer Group II in Sumber Garunggung Village, there was a slight difference of opinion regarding new innovations in agriculture which made farmers have to adapt to these new innovations.","PeriodicalId":395541,"journal":{"name":"Rawa Sains: Jurnal Sains STIPER Amuntai","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Rawa Sains: Jurnal Sains STIPER Amuntai","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36589/rs.v12i1.200","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
这个研究的目的是描述农业推广在农民群体赋权巴厘岛II中所扮演的角色在Garunggung源村,街道中央,Kalimatan省县东Barito村庄和农业推广所经历的学习障碍在村里的农民群体赋权巴厘岛II Garunggung来源,街道中部,Barito县东部村庄,Kalimatan省中间。这项研究是针对巴厘二世在Garunggung源村的农业团体进行的,从2020年8月到2020年。本研究采用的方法是案例研究方法,通过人口普查技术,巴厘岛II农业小组的所有成员都被任命为受访者。农民小组成员中有30人被选为受访者,还有1人被选为现场农业推广人员(PPL),以加深与研究目的相关的信息。推广的研究结果显示,如果推广教育做好了,在几个角色推广作为促进者的角色进入类别组成的“用武之地”,推广作为创新者的角色进入“推广起着至关重要的作用”,角色类别作为动力进入类别“用武之地”,推广作为教育工作者的角色进入“推广起着至关重要的作用”,角色类别作为dinamisator进入类别”起着至关重要的作用,支持农民的工作属于“发挥作用”。然而,对于在Garunggung村向Bali II农民发起教育活动时所面临的挑战,关于农业的新创新几乎没有异议,这使得农民不得不适应新的创新。这一起study was conducted describing《aim》角色og农业分机工人inempowering巴厘岛II农夫garunggung村,村庄资源集团在中部地区,东加里曼丹barito丽晶,中央省和发现迎obstacles经历由农业这个研究是aims to知道角色的大小在由分机工人在empowering农民里garunggung源村。这项研究预计将于2020年8月开始完成。使用的方法是病例研究,其中包括30名目击者,他们都是巴厘岛农民小组的成员。Results那里那如果分机,该剧有carried out分机嗯,哪里好几个角色》roles of分机特工consisting of a facilitator是美国人类included in“角色”类别,美国人类的角色被玩弄included in是“非常重要”的类别,这两个美国的角色是动力included in“角色”类别。美国教师的角色包括“非常重要”的章节,《留校教师》杂志,《留校教师》,《留校教师》,《留校教师》,在资源紧张的村庄里,巴厘岛农民集团II采取行动时,人们对扩大规模的看法形成了鲜明的对比。
PERANAN PENYULUH PERTANIAN DALAM PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI DI DESA SUMBER GARUNGGUNG KECAMATAN DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan peranan Penyuluh Pertanian dalam pemberdayaan Kelompok Tani Bali II di Desa Sumber Garunggung, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimatan Tengah dan untuk mengetahui hambatan yang dialami oleh Penyuluh Pertanian dalam pemberdayaan Kelompok Tani Bali II di Desa Sumber Garunggung, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimatan Tengah. Penelitian dilakukan pada Kelompok Tani Bali II yang berada di Desa Sumber Garunggung dimulai dari Agustus 2020 hingga selesai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus, dan dengan teknik sensus bahwa semua anggota Kelompok Tani Bali II dijadikan sebagai responden. Anggota kelompok tani sebanyak 30 orang yang dipilih menjadi responden, dan juga 1 orang responden lain dari pihak Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk memperdalam informasi yang berhubungan dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan jika penyuluh sudah melakukan penyuluhan dengan baik, dimana beberapa peran penyuluh yang terdiri dari peran penyuluh sebagai fasilitator masuk kedalam kategori “berperan” , peran penyuluh sebagai inovator masuk kedalam kategori “sangat berperan”, peran penyuluh sebagai motivator masuk kedalam kategori ”berperan”, peran penyuluh sebagai edukator masuk kedalam kategori “sangat berperan”, peran penyuluh sebagai dinamisator masuk kedalam kategori “sangat berperan”, dan peran penyuluh sebagai pemberdayaan petani masuk kedalam kategori “berperan”. Sedangkan untuk kendala yang dihadapi penyuluh ketika melakukan kegiatan penyuluhan pada Kelompok Tani Bali II di Desa Sumber Garunggung adalah sedikit adanya perbedaan pendapat terkait inovasi baru dalam pertanian yang membuat para petani harus melakukan adaptasi kepada inovasi baru tersebut.
This study was conducted with the aim of describing the role og agricultural extension workers inempowering Bali II farmer groups in sumber garunggung village, dusun tengah district,east barito regency, central kalimantan province and to find out the obstacles experienced by agricultural This study was aims to knowing magnitude of role played by extension workers in empowering farmers in Sumber Garunggung village. Research was conducted on Bali II farmer group located in Sumber Garunggung village starting from August 2020 to completion. Method used is case study with sampling technique is census method and obtained 30 respondents, all of whom are members of the Bali II farmer group. Results showed that if extension worker had carried out extension well, where several roles of extension agent consisting of the role of instructor as a facilitator were included in "role" category, role of instructor as an innovator was included in "very important" category, role of instructor as a motivator was included in "role" category. ”, role of instructor as an educator is included in “very important” category, role of extension worker as a dynamist is included in very instrumental category”, and role of extension worker as farmer empowerment is included in “role” category. As for obstacles faced by extension workers when conducting extension activities at Bali Farmer Group II in Sumber Garunggung Village, there was a slight difference of opinion regarding new innovations in agriculture which made farmers have to adapt to these new innovations.