{"title":"地震反演原理","authors":"Suprayitno Munadi","doi":"10.29017/lpmgb.39.1.652","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Inversi Seismik (seismic invertion) menjadi sangat populer akhir-akhir ini sehubungan dengan pekerjaan karakterisasi reservoir dan perkiraan besar cadangan migas dari lapangan yang jumlah sumurnya masih sedikit. Pada kedua jenis pekerjaan ini diperlukan peta distribusi porositas diluar sumur-sumur yang ada, dan hal ini didapat dari lintasan-lintasan seismik yang melingkupi lapangan yang bersangkutan. Data Seismik adalah data amplitudo gelombang sewaktu menjalar kedalam lapisan-lapisan batuan bawah permukaan, data amplitudo ni perlu diubah menjadi data kecepatan.","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PRINSIP INVERSI SEISMIK\",\"authors\":\"Suprayitno Munadi\",\"doi\":\"10.29017/lpmgb.39.1.652\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Inversi Seismik (seismic invertion) menjadi sangat populer akhir-akhir ini sehubungan dengan pekerjaan karakterisasi reservoir dan perkiraan besar cadangan migas dari lapangan yang jumlah sumurnya masih sedikit. Pada kedua jenis pekerjaan ini diperlukan peta distribusi porositas diluar sumur-sumur yang ada, dan hal ini didapat dari lintasan-lintasan seismik yang melingkupi lapangan yang bersangkutan. Data Seismik adalah data amplitudo gelombang sewaktu menjalar kedalam lapisan-lapisan batuan bawah permukaan, data amplitudo ni perlu diubah menjadi data kecepatan.\",\"PeriodicalId\":281406,\"journal\":{\"name\":\"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-02-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29017/lpmgb.39.1.652\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.39.1.652","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Inversi Seismik (seismic invertion) menjadi sangat populer akhir-akhir ini sehubungan dengan pekerjaan karakterisasi reservoir dan perkiraan besar cadangan migas dari lapangan yang jumlah sumurnya masih sedikit. Pada kedua jenis pekerjaan ini diperlukan peta distribusi porositas diluar sumur-sumur yang ada, dan hal ini didapat dari lintasan-lintasan seismik yang melingkupi lapangan yang bersangkutan. Data Seismik adalah data amplitudo gelombang sewaktu menjalar kedalam lapisan-lapisan batuan bawah permukaan, data amplitudo ni perlu diubah menjadi data kecepatan.