DM 2型DM患者的高血压和血糖降低的努力,是通过对PUSKESMAS地区老年人的积极干预

Sri Maryatun
{"title":"DM 2型DM患者的高血压和血糖降低的努力,是通过对PUSKESMAS地区老年人的积极干预","authors":"Sri Maryatun","doi":"10.37061/jps.v6i3.7012","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lansia sering terkena hipertensi akibat perubahan elastisitas pembuluh darah sehingga tejadi kekakuan pada arteri dan mengakibatkan tekanan darah meningkat. Selain hipertensi, permasalahan penyakit Diabetes Mellitus juga menjadi perhatian dimana dengan perubahan penuaan secara fisiologis,maka respon kerja pengaturan insulin dihati dan pankreas menurun fungsinya untuk mencukupi kebutuhan gula darah ditubuh sehingga mengakibatkan kadar gula darah meningkat. Permasalahan penyakit hipertensi dan Diabetes mellitus (DM) adalah kebutuhan lansia yang harus dicarikan penyelesaian masalahnya.Terapi SEFT merupaka terapi non farmakologis yang efektif sederhana dan aman dilakukan namun memberikan manfaaat yang signifikan. Terapi SEFT menggunakan ketukan ringan (tapping) pada 18 titik meridian tubuh yang merangsang dan mengaktifkan 12 jalur utama meridian tubuh, sehingga terjadi keseimbangan antara energi tubuh dan menimbulkan relaksasi. Khalayak sasaran adalah 20 orang lansia di wilayah puskesmas Pemulutan Inderalaya.Pengabdian berupa pendidikan kesehatan, simulasi atau peragaan prosedur SEFT terapi.Tujuan kegiatan ini untuk menurunkan tekanan darah bagi lansia hipertensi dan membantu terapi pengobatan medis untuk menurunkan gula darah bagi lansia yang menderita DM. Kegiatan ini dilakukan dengan posisi lansia duduk dengan nyaman di atas matras.Kegiatan pertama diawali dengan penjelasan tentang terapi SEFT serta manfaatnya.Selanjutnya dilanjutkan dengan kegiatan mengidentifikasi masalah pikiran lansia terkait dengan penyakitnya Setelah itu dilanjutkan dengan mengidentifikasi titik itik meridian tubuh yang akan distimulasi dengan cara diketuk-ketuk dengan tapping menggunakan jari telunjuk dan jari tengah.Beberapa lansia secara mandiri bisa menentukannya, namun sebagian lain dibantu oleh fasilitator untuk menemukan titik merdian tubuh lansia. Berikutnya dilanjutkan dengan latihan afirmasi yaitu mengucapkan kalimat “pengakuan terhadap penyakitnya dan pasrah dangan penyakitnya serta kalimat akhir sebagai penguat atau harapan terhadap kekuatan mental. “ Setiap lansia melafadzkan kalimat afirmasi sesuai dengan masalahnya masing-masingSelama mengikuti kegiatan, hampir seluruh lansia melakukannya dengan antusias, bersemangat, konsentrai dan sungguh memperhatikan dan mempraktekkan Hasil kegiatan diperoleh bahwa 100 % lansia mampu mengikuti langkah langkah terapi SEFT dari awal sampai akhir dan 80 % lansia menunjukkan perubahan penurunan tekanan darah dan gula darah dalam rentang normalDiharapkan kegiatan pengabdian ini dapat dijadikan program rutinitas dalam kegiatan panti dan dapat diterapkan secara mandiri bagi lansia untuk mencegah terjadinya hipertensi sehingga kualitas hidup lansia meningkat","PeriodicalId":339036,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Sriwijaya","volume":"82 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"UPAYA MENURUNKAN HIPERTENSI DAN GULA DARAH PADA PENDERITA DM TIPE 2 DENGAN INTERVENSI SEFT PADA LANSIA DI WILAYAH PUSKESMAS PEMULUTAN INDERALAYA\",\"authors\":\"Sri Maryatun\",\"doi\":\"10.37061/jps.v6i3.7012\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Lansia sering terkena hipertensi akibat perubahan elastisitas pembuluh darah sehingga tejadi kekakuan pada arteri dan mengakibatkan tekanan darah meningkat. Selain hipertensi, permasalahan penyakit Diabetes Mellitus juga menjadi perhatian dimana dengan perubahan penuaan secara fisiologis,maka respon kerja pengaturan insulin dihati dan pankreas menurun fungsinya untuk mencukupi kebutuhan gula darah ditubuh sehingga mengakibatkan kadar gula darah meningkat. Permasalahan penyakit hipertensi dan Diabetes mellitus (DM) adalah kebutuhan lansia yang harus dicarikan penyelesaian masalahnya.Terapi SEFT merupaka terapi non farmakologis yang efektif sederhana dan aman dilakukan namun memberikan manfaaat yang signifikan. Terapi SEFT menggunakan ketukan ringan (tapping) pada 18 titik meridian tubuh yang merangsang dan mengaktifkan 12 jalur utama meridian tubuh, sehingga terjadi keseimbangan antara energi tubuh dan menimbulkan relaksasi. Khalayak sasaran adalah 20 orang lansia di wilayah puskesmas Pemulutan Inderalaya.Pengabdian berupa pendidikan kesehatan, simulasi atau peragaan prosedur SEFT terapi.Tujuan kegiatan ini untuk menurunkan tekanan darah bagi lansia hipertensi dan membantu terapi pengobatan medis untuk menurunkan gula darah bagi lansia yang menderita DM. Kegiatan ini dilakukan dengan posisi lansia duduk dengan nyaman di atas matras.Kegiatan pertama diawali dengan penjelasan tentang terapi SEFT serta manfaatnya.Selanjutnya dilanjutkan dengan kegiatan mengidentifikasi masalah pikiran lansia terkait dengan penyakitnya Setelah itu dilanjutkan dengan mengidentifikasi titik itik meridian tubuh yang akan distimulasi dengan cara diketuk-ketuk dengan tapping menggunakan jari telunjuk dan jari tengah.Beberapa lansia secara mandiri bisa menentukannya, namun sebagian lain dibantu oleh fasilitator untuk menemukan titik merdian tubuh lansia. Berikutnya dilanjutkan dengan latihan afirmasi yaitu mengucapkan kalimat “pengakuan terhadap penyakitnya dan pasrah dangan penyakitnya serta kalimat akhir sebagai penguat atau harapan terhadap kekuatan mental. “ Setiap lansia melafadzkan kalimat afirmasi sesuai dengan masalahnya masing-masingSelama mengikuti kegiatan, hampir seluruh lansia melakukannya dengan antusias, bersemangat, konsentrai dan sungguh memperhatikan dan mempraktekkan Hasil kegiatan diperoleh bahwa 100 % lansia mampu mengikuti langkah langkah terapi SEFT dari awal sampai akhir dan 80 % lansia menunjukkan perubahan penurunan tekanan darah dan gula darah dalam rentang normalDiharapkan kegiatan pengabdian ini dapat dijadikan program rutinitas dalam kegiatan panti dan dapat diterapkan secara mandiri bagi lansia untuk mencegah terjadinya hipertensi sehingga kualitas hidup lansia meningkat\",\"PeriodicalId\":339036,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengabdian Sriwijaya\",\"volume\":\"82 2 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-01-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengabdian Sriwijaya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37061/jps.v6i3.7012\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Sriwijaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37061/jps.v6i3.7012","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

由于血管弹性的变化导致动脉僵硬和血压升高,老年人经常高血压。除了高血压外,梅利托斯糖尿病的问题还值得注意的是,通过生理上的衰老,肝脏和胰腺对胰岛素调节的反应降低了其功能,以满足身体对血糖的需求,从而导致血糖水平的增加。高血压和糖尿病是老年人需要解决的问题。SEFT疗法是一种有效的、简单的、安全的非药物治疗,但却能带来显著的好处。SEFT疗法使用18个身体经络,刺激和激活12条主要经脉,在身体能量和放松之间实现平衡。目标人群是puskesmas地区的20名老人,他们正在调整自己的感官。这是一种健康教育,模拟或示范治疗程序。这项活动的目的是为高血压的老年人降低血压,并帮助医疗治疗降低患DM的老年人的血糖。第一个活动从解释SEFT治疗及其好处开始。然后是活动来识别与他的疾病相关的老年思想问题,然后是身体的经络点,用食指和中指轻敲键盘来模拟。一些老年人可以独立识别,但另一些则得到主持人的帮助,找到老年人的红斑。接下来是一种肯定的练习,那就是“承认自己的病情,让自己的病情和临终遗言成为对精神力量的鼓励或希望。”“每个老年人在活动中都在用肯定句说话,几乎所有的老年人都在用热情、热情、konsentrai真的关心和实践活动结果100%的老年人能够从头到尾跟着SEFT治疗步骤和年长的80%下降血压和血糖变化表明normalDiharapkan这些奉献活动范围可以作为该机构活动的常规项目和应用为学校自主老人为了防止高血压,使老年人的生活质量上升
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
UPAYA MENURUNKAN HIPERTENSI DAN GULA DARAH PADA PENDERITA DM TIPE 2 DENGAN INTERVENSI SEFT PADA LANSIA DI WILAYAH PUSKESMAS PEMULUTAN INDERALAYA
Lansia sering terkena hipertensi akibat perubahan elastisitas pembuluh darah sehingga tejadi kekakuan pada arteri dan mengakibatkan tekanan darah meningkat. Selain hipertensi, permasalahan penyakit Diabetes Mellitus juga menjadi perhatian dimana dengan perubahan penuaan secara fisiologis,maka respon kerja pengaturan insulin dihati dan pankreas menurun fungsinya untuk mencukupi kebutuhan gula darah ditubuh sehingga mengakibatkan kadar gula darah meningkat. Permasalahan penyakit hipertensi dan Diabetes mellitus (DM) adalah kebutuhan lansia yang harus dicarikan penyelesaian masalahnya.Terapi SEFT merupaka terapi non farmakologis yang efektif sederhana dan aman dilakukan namun memberikan manfaaat yang signifikan. Terapi SEFT menggunakan ketukan ringan (tapping) pada 18 titik meridian tubuh yang merangsang dan mengaktifkan 12 jalur utama meridian tubuh, sehingga terjadi keseimbangan antara energi tubuh dan menimbulkan relaksasi. Khalayak sasaran adalah 20 orang lansia di wilayah puskesmas Pemulutan Inderalaya.Pengabdian berupa pendidikan kesehatan, simulasi atau peragaan prosedur SEFT terapi.Tujuan kegiatan ini untuk menurunkan tekanan darah bagi lansia hipertensi dan membantu terapi pengobatan medis untuk menurunkan gula darah bagi lansia yang menderita DM. Kegiatan ini dilakukan dengan posisi lansia duduk dengan nyaman di atas matras.Kegiatan pertama diawali dengan penjelasan tentang terapi SEFT serta manfaatnya.Selanjutnya dilanjutkan dengan kegiatan mengidentifikasi masalah pikiran lansia terkait dengan penyakitnya Setelah itu dilanjutkan dengan mengidentifikasi titik itik meridian tubuh yang akan distimulasi dengan cara diketuk-ketuk dengan tapping menggunakan jari telunjuk dan jari tengah.Beberapa lansia secara mandiri bisa menentukannya, namun sebagian lain dibantu oleh fasilitator untuk menemukan titik merdian tubuh lansia. Berikutnya dilanjutkan dengan latihan afirmasi yaitu mengucapkan kalimat “pengakuan terhadap penyakitnya dan pasrah dangan penyakitnya serta kalimat akhir sebagai penguat atau harapan terhadap kekuatan mental. “ Setiap lansia melafadzkan kalimat afirmasi sesuai dengan masalahnya masing-masingSelama mengikuti kegiatan, hampir seluruh lansia melakukannya dengan antusias, bersemangat, konsentrai dan sungguh memperhatikan dan mempraktekkan Hasil kegiatan diperoleh bahwa 100 % lansia mampu mengikuti langkah langkah terapi SEFT dari awal sampai akhir dan 80 % lansia menunjukkan perubahan penurunan tekanan darah dan gula darah dalam rentang normalDiharapkan kegiatan pengabdian ini dapat dijadikan program rutinitas dalam kegiatan panti dan dapat diterapkan secara mandiri bagi lansia untuk mencegah terjadinya hipertensi sehingga kualitas hidup lansia meningkat
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信