{"title":"杏仁冰沙是Nifas妈妈增加牛奶数量的额外营养物质","authors":"Hani Oktafiani, Dewi Nurlela Sari, Cici Valiani","doi":"10.33653/jkp.v9i2.901","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Prevalensi ibu menyusui yang mengalami hambatan produksi ASI memang tidak tercatat secara rinci namun dengan melihat data mengenai pemberian ASI ekslusif secara global pada tahun 2020 WHO memaparkan data pemberian ASI ekslusif pada bayi 0-6 bulan yang hanya mencapai 44% saja. Penyebab kurangnya produksi ASI salah satunya adalah kurangnya asupan yang bergizi pada ibu menyusui. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektifitas smoothies almond dan kelor dalam meningkatkan kuantitas ASI. Tahapan metode penelitian yaitu kuasi ekperimen dengan populasi ibu menyusui primipara pada hari pertama melahirkan, kemudian melakukan intervensi selama 10 hari. Pengukuran kuantitas ASI melalui observasi aktivitas menyusui dan aktivitas penggeluaran ASI manual menggunakan alat pumping digital terstandar. Penelitian menggunakan pendekatan quasi eksperimen dengan analitik bivariate. Diperoleh hasil variasi dari responden dalam menyusui bayinya yaitu 43.3 % responden rata-rata menyusui bayinya kurang dari 6 kali dalam sehari, 56.7% aktifitas menyusui lebih dari 6 kali. variasi keluaran air susu pada hari pertama sampai ketiga sebelum responden mendapatkan support asi booster didapatkan 76.7 % volume air susu ibu kurang dari 50 ml, 16.7% volume air susu 50-100 ml dan 6% volume air susu lebih dari 100 ml. Didapatkan juga hasil kuantitas air susu pada hari ketiga setelah mendapatkan asi booster diperoleh 3.3% kuantitas asi kurang dari 50 ml, 56.7% volume 50-100 ml, dan 40% volume lebih dari 100 ml. hasil analisis T-test signifikansi 0,000 dan nilai ini lebih kecil dari alfa (0,05) yang menunjukkan bahwa penatalaksanaan pemberian smoothies amor berpengaruh terhadap peningkatan volume ASI. Terdapat perbedaan rata-rata kuantitas ASI sebelum dan sesudah pemberian smooties amor.","PeriodicalId":132427,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)","volume":"26 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Smoothies Almond Kelor sebagai Nutrisi Tambahan Ibu Nifas untuk Meningkatkan Kuantitas Air Susu Ibu\",\"authors\":\"Hani Oktafiani, Dewi Nurlela Sari, Cici Valiani\",\"doi\":\"10.33653/jkp.v9i2.901\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Prevalensi ibu menyusui yang mengalami hambatan produksi ASI memang tidak tercatat secara rinci namun dengan melihat data mengenai pemberian ASI ekslusif secara global pada tahun 2020 WHO memaparkan data pemberian ASI ekslusif pada bayi 0-6 bulan yang hanya mencapai 44% saja. Penyebab kurangnya produksi ASI salah satunya adalah kurangnya asupan yang bergizi pada ibu menyusui. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektifitas smoothies almond dan kelor dalam meningkatkan kuantitas ASI. Tahapan metode penelitian yaitu kuasi ekperimen dengan populasi ibu menyusui primipara pada hari pertama melahirkan, kemudian melakukan intervensi selama 10 hari. Pengukuran kuantitas ASI melalui observasi aktivitas menyusui dan aktivitas penggeluaran ASI manual menggunakan alat pumping digital terstandar. Penelitian menggunakan pendekatan quasi eksperimen dengan analitik bivariate. Diperoleh hasil variasi dari responden dalam menyusui bayinya yaitu 43.3 % responden rata-rata menyusui bayinya kurang dari 6 kali dalam sehari, 56.7% aktifitas menyusui lebih dari 6 kali. variasi keluaran air susu pada hari pertama sampai ketiga sebelum responden mendapatkan support asi booster didapatkan 76.7 % volume air susu ibu kurang dari 50 ml, 16.7% volume air susu 50-100 ml dan 6% volume air susu lebih dari 100 ml. Didapatkan juga hasil kuantitas air susu pada hari ketiga setelah mendapatkan asi booster diperoleh 3.3% kuantitas asi kurang dari 50 ml, 56.7% volume 50-100 ml, dan 40% volume lebih dari 100 ml. hasil analisis T-test signifikansi 0,000 dan nilai ini lebih kecil dari alfa (0,05) yang menunjukkan bahwa penatalaksanaan pemberian smoothies amor berpengaruh terhadap peningkatan volume ASI. Terdapat perbedaan rata-rata kuantitas ASI sebelum dan sesudah pemberian smooties amor.\",\"PeriodicalId\":132427,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)\",\"volume\":\"26 1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33653/jkp.v9i2.901\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33653/jkp.v9i2.901","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Smoothies Almond Kelor sebagai Nutrisi Tambahan Ibu Nifas untuk Meningkatkan Kuantitas Air Susu Ibu
Prevalensi ibu menyusui yang mengalami hambatan produksi ASI memang tidak tercatat secara rinci namun dengan melihat data mengenai pemberian ASI ekslusif secara global pada tahun 2020 WHO memaparkan data pemberian ASI ekslusif pada bayi 0-6 bulan yang hanya mencapai 44% saja. Penyebab kurangnya produksi ASI salah satunya adalah kurangnya asupan yang bergizi pada ibu menyusui. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektifitas smoothies almond dan kelor dalam meningkatkan kuantitas ASI. Tahapan metode penelitian yaitu kuasi ekperimen dengan populasi ibu menyusui primipara pada hari pertama melahirkan, kemudian melakukan intervensi selama 10 hari. Pengukuran kuantitas ASI melalui observasi aktivitas menyusui dan aktivitas penggeluaran ASI manual menggunakan alat pumping digital terstandar. Penelitian menggunakan pendekatan quasi eksperimen dengan analitik bivariate. Diperoleh hasil variasi dari responden dalam menyusui bayinya yaitu 43.3 % responden rata-rata menyusui bayinya kurang dari 6 kali dalam sehari, 56.7% aktifitas menyusui lebih dari 6 kali. variasi keluaran air susu pada hari pertama sampai ketiga sebelum responden mendapatkan support asi booster didapatkan 76.7 % volume air susu ibu kurang dari 50 ml, 16.7% volume air susu 50-100 ml dan 6% volume air susu lebih dari 100 ml. Didapatkan juga hasil kuantitas air susu pada hari ketiga setelah mendapatkan asi booster diperoleh 3.3% kuantitas asi kurang dari 50 ml, 56.7% volume 50-100 ml, dan 40% volume lebih dari 100 ml. hasil analisis T-test signifikansi 0,000 dan nilai ini lebih kecil dari alfa (0,05) yang menunjukkan bahwa penatalaksanaan pemberian smoothies amor berpengaruh terhadap peningkatan volume ASI. Terdapat perbedaan rata-rata kuantitas ASI sebelum dan sesudah pemberian smooties amor.