兔肝解剖结构病理学在24小时死亡后使用甲醇+ TANNIN溶液和甲醛溶液作为防腐剂

Nabil Nabil
{"title":"兔肝解剖结构病理学在24小时死亡后使用甲醇+ TANNIN溶液和甲醛溶液作为防腐剂","authors":"Nabil Nabil","doi":"10.29138/spirit.v7i2.1867","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang Sebagai praktisi dalam pengawetan terhadap jenazah, kesulitan pengadaan larutan formalin dan efek samping paparan terhadap kesehatan manusia merupakan suatu permasalahan serius yang menjadi perhatian khusus dari peneliti, untuk itu peneliti mencoba memakai larutan Methanol ditambah Tannin sebagai alternative yang aman bagi kesehatan dan mudah di dalam pengadaannya. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan penggunaan campuran larutan metanol dan Tannin dibandingkan dengan penggunaan larutan formalin sebagai bahan pengawetan kelinci putih jantan (oryctolagus cuniculus) jenis ras New Zealand setelah kematian 24 jam dengan mengukur derajat nekrosis pada organ hepar secara histopatologi anatomi.Metode penelitian: Menggunakan metode post test only control group design dan dalam penelitian ini termasuk penelitian eksperimental laboratory. hewan coba yang digunakan adalah 16 ekor kelinci putih jantan (Oryctolagus cuniculus) jenis ras new zealand yang dibagi secara acak menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol yang diberi formalin dan kelompok perlakuan yang diberi campuran Metanol dan Tannin. Pada setiap kelompok dilakukan pengambilan organ hepar setelah kematian 24 jam untuk di amati tingkat nekrosis organ secara histopatology anatomiHasil penelitian: Hasil analisis statistik menggunakan uji Mann-Whitney U menunjukkan nilai signifikansi 0,005 (p<0,05) yang artinya terdapat perbedaan bermakna pada penggunaan formalin 10% dan campuran Methanol dan tannin sebagai bahan pengawetan kelinci putih jantan (oryctolagus cuniculus)jenis ras New Zealand setelah kematian 24 jam dengan mengukur derajat nekrosis pada organ hepar secara histopatologi anatomi.Kesimpulan:Terdapat perbedaan pada penggunaan formalin 10% dan campuran Methanol dan tannin sebagai bahan pengawetan kelinci putih jantan (orytolagus cuniculus) jenis ras New Zealand setelah kematian 24 jam dengan mengukur derajat nekrosis pada organ hepar secara histopatologi anatomi.","PeriodicalId":259322,"journal":{"name":"E-Jurnal SPIRIT PRO PATRIA","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PERBEDAAN HISTOPATOLOGI ANATOMI HEPAR KELINCI SETELAH 24 JAM KEMATIAN MENGGUNAKAN LARUTAN METANOL + TANNIN DAN LARUTAN FORMALIN SEBAGAI BAHAN PENGAWETAN\",\"authors\":\"Nabil Nabil\",\"doi\":\"10.29138/spirit.v7i2.1867\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar belakang Sebagai praktisi dalam pengawetan terhadap jenazah, kesulitan pengadaan larutan formalin dan efek samping paparan terhadap kesehatan manusia merupakan suatu permasalahan serius yang menjadi perhatian khusus dari peneliti, untuk itu peneliti mencoba memakai larutan Methanol ditambah Tannin sebagai alternative yang aman bagi kesehatan dan mudah di dalam pengadaannya. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan penggunaan campuran larutan metanol dan Tannin dibandingkan dengan penggunaan larutan formalin sebagai bahan pengawetan kelinci putih jantan (oryctolagus cuniculus) jenis ras New Zealand setelah kematian 24 jam dengan mengukur derajat nekrosis pada organ hepar secara histopatologi anatomi.Metode penelitian: Menggunakan metode post test only control group design dan dalam penelitian ini termasuk penelitian eksperimental laboratory. hewan coba yang digunakan adalah 16 ekor kelinci putih jantan (Oryctolagus cuniculus) jenis ras new zealand yang dibagi secara acak menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol yang diberi formalin dan kelompok perlakuan yang diberi campuran Metanol dan Tannin. Pada setiap kelompok dilakukan pengambilan organ hepar setelah kematian 24 jam untuk di amati tingkat nekrosis organ secara histopatology anatomiHasil penelitian: Hasil analisis statistik menggunakan uji Mann-Whitney U menunjukkan nilai signifikansi 0,005 (p<0,05) yang artinya terdapat perbedaan bermakna pada penggunaan formalin 10% dan campuran Methanol dan tannin sebagai bahan pengawetan kelinci putih jantan (oryctolagus cuniculus)jenis ras New Zealand setelah kematian 24 jam dengan mengukur derajat nekrosis pada organ hepar secara histopatologi anatomi.Kesimpulan:Terdapat perbedaan pada penggunaan formalin 10% dan campuran Methanol dan tannin sebagai bahan pengawetan kelinci putih jantan (orytolagus cuniculus) jenis ras New Zealand setelah kematian 24 jam dengan mengukur derajat nekrosis pada organ hepar secara histopatologi anatomi.\",\"PeriodicalId\":259322,\"journal\":{\"name\":\"E-Jurnal SPIRIT PRO PATRIA\",\"volume\":\"21 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-09-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"E-Jurnal SPIRIT PRO PATRIA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29138/spirit.v7i2.1867\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"E-Jurnal SPIRIT PRO PATRIA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29138/spirit.v7i2.1867","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

作为尸体防腐从业者的背景,福尔马林溶液的获取困难和接触人类健康的副作用是一个严重的问题研究的目的是确定甲醇和Tannin混合溶液的区别,而不是使用甲醛溶液作为一种雄性白兔(oryctolagus cuniculus)在24小时后通过测量hepar器官组织组织组织的组织死血性程度而死于新西兰。研究方法:只使用后测试控制组设计,包括实验研究。实验动物包括16只雄性白兔(Oryctolagus cuniculus),这是一种新西兰品种,随机分为两组,即甲醛控制组和甲醇和Tannin混合治疗组。每个小组在24小时后进行器官摘除,观察器官组织组织坏死程度研究结果:统计分析用U Mann-Whitney试验的结果显示价值0.005意义(p < 0。05)意味着有区别意义的使用10%甲醛和混合Methanol tannin作为一种使用防腐白兔公(oryctolagus cuniculus cuniculus)新西兰种族类型死后24小时地测量度器官坏死的hepar histopatologi解剖学。结论:在24小时的解剖过程中,通过测量hepar器官组织组织坏死的程度,将10%的甲醛和甲烷醇和鞣质混合用于治疗新西兰男性白兔(orytolagus cuniculus)的差异有所不同。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PERBEDAAN HISTOPATOLOGI ANATOMI HEPAR KELINCI SETELAH 24 JAM KEMATIAN MENGGUNAKAN LARUTAN METANOL + TANNIN DAN LARUTAN FORMALIN SEBAGAI BAHAN PENGAWETAN
Latar belakang Sebagai praktisi dalam pengawetan terhadap jenazah, kesulitan pengadaan larutan formalin dan efek samping paparan terhadap kesehatan manusia merupakan suatu permasalahan serius yang menjadi perhatian khusus dari peneliti, untuk itu peneliti mencoba memakai larutan Methanol ditambah Tannin sebagai alternative yang aman bagi kesehatan dan mudah di dalam pengadaannya. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan penggunaan campuran larutan metanol dan Tannin dibandingkan dengan penggunaan larutan formalin sebagai bahan pengawetan kelinci putih jantan (oryctolagus cuniculus) jenis ras New Zealand setelah kematian 24 jam dengan mengukur derajat nekrosis pada organ hepar secara histopatologi anatomi.Metode penelitian: Menggunakan metode post test only control group design dan dalam penelitian ini termasuk penelitian eksperimental laboratory. hewan coba yang digunakan adalah 16 ekor kelinci putih jantan (Oryctolagus cuniculus) jenis ras new zealand yang dibagi secara acak menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol yang diberi formalin dan kelompok perlakuan yang diberi campuran Metanol dan Tannin. Pada setiap kelompok dilakukan pengambilan organ hepar setelah kematian 24 jam untuk di amati tingkat nekrosis organ secara histopatology anatomiHasil penelitian: Hasil analisis statistik menggunakan uji Mann-Whitney U menunjukkan nilai signifikansi 0,005 (p<0,05) yang artinya terdapat perbedaan bermakna pada penggunaan formalin 10% dan campuran Methanol dan tannin sebagai bahan pengawetan kelinci putih jantan (oryctolagus cuniculus)jenis ras New Zealand setelah kematian 24 jam dengan mengukur derajat nekrosis pada organ hepar secara histopatologi anatomi.Kesimpulan:Terdapat perbedaan pada penggunaan formalin 10% dan campuran Methanol dan tannin sebagai bahan pengawetan kelinci putih jantan (orytolagus cuniculus) jenis ras New Zealand setelah kematian 24 jam dengan mengukur derajat nekrosis pada organ hepar secara histopatologi anatomi.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信