Dara Maisun
{"title":"Generasi Milennial dan Qanun Jinayat Aceh di Media Sosial: Tanggapan Terhadap Qanun Jinayat Pasal Kekerasan Seksual","authors":"Dara Maisun","doi":"10.32505/hikmah.v13i1.3973","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tulisan ini membahas tentang respon generasi millennial di media sosial terkait Qanun Jinayat Aceh terhadap korban kekerasan seksual perempuan dan anak. Informasi yang ditampilkan dalam edia sosial terkait Qanun Jinayat sangat mendiskriminasikan perempuan sebagai korban sehingga dianggap melanggar HAM dan dituntut untuk melakukan revisi terkait pasal 52 dan 55 terkait korban kekerasan seksual dimana korban diharuskan menghadirkan bukti bahwa telah terjadinya pelecehan. Hal ini menjadi isu yang terus menjadi pro-kontra. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penulisan ini adalah metode literatur dan menggunakan teori analisis wacana Sara Mills. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial mampu merubah cara pandang akan Qanun Jinayat yang selama ini menjadi landasan hukum Syariat di Aceh. Adanya marjinalisasi perempuan pada setiap isu-isu perempuan di media sosial dan menggerakkan kaum millennial untuk menuntut dan memperjuangkan keadilan bagi para perempuan Aceh.","PeriodicalId":143769,"journal":{"name":"Al-Hikmah Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Kebudayaan","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Hikmah Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Kebudayaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32505/hikmah.v13i1.3973","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

这篇文章讨论了千禧一代在社交媒体上对妇女和儿童暴力受害者的反应。在有关Qanun Jinayat的社会社会中所展示的信息被高度歧视为受害者,因此被视为侵犯人权行为,并被要求对第52条和第55条的性暴力受害者进行修订,这些受害者必须提供骚扰的证据。这一直是一个支持反对者的问题。这种研究采用定性的方法进行描述性研究。这种写作方法是一种文学的方法,采用了萨拉·米尔斯的概念分析理论。研究结果表明,社交媒体能够改变本组织在亚齐的基本法律基础上的观点。妇女在社交媒体上对每一个妇女问题的边缘化,并促使千年妇女要求和争取正义。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Generasi Milennial dan Qanun Jinayat Aceh di Media Sosial: Tanggapan Terhadap Qanun Jinayat Pasal Kekerasan Seksual
Tulisan ini membahas tentang respon generasi millennial di media sosial terkait Qanun Jinayat Aceh terhadap korban kekerasan seksual perempuan dan anak. Informasi yang ditampilkan dalam edia sosial terkait Qanun Jinayat sangat mendiskriminasikan perempuan sebagai korban sehingga dianggap melanggar HAM dan dituntut untuk melakukan revisi terkait pasal 52 dan 55 terkait korban kekerasan seksual dimana korban diharuskan menghadirkan bukti bahwa telah terjadinya pelecehan. Hal ini menjadi isu yang terus menjadi pro-kontra. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penulisan ini adalah metode literatur dan menggunakan teori analisis wacana Sara Mills. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial mampu merubah cara pandang akan Qanun Jinayat yang selama ini menjadi landasan hukum Syariat di Aceh. Adanya marjinalisasi perempuan pada setiap isu-isu perempuan di media sosial dan menggerakkan kaum millennial untuk menuntut dan memperjuangkan keadilan bagi para perempuan Aceh.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信