{"title":"对学生的创造性思维能力的分析是学生在SMP Negeri 12 Singkawang的动机","authors":"D. R. Sari, N. Nurhayati, Buyung Buyung","doi":"10.26737/jerr.v2i1.1851","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa ditinjau dari motivasi siswa serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif siswa di SMP Negeri 12 Singkawang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A dengan jumlah 22 siswa. Pengambilan data menggunakan instrument berupa angket motivasi dan tes kemampuan berpikir kreatif. Adapun hasil penelitian: 1). (a). Siswa yang memiliki motivasi tinggi: kemampuan berpikir kreatif tinggi dapat memberikan ide yang relevan dalam penyelesaian pemecahan masalah matematika, kemampuan berpikir sedang dapat memberikan ide yang relevan meskipun pengungkapan yang diberikan kurang jelas, kemampuan berpikir kreatif rendah terdapat jawaban siswa untuk menuliskan rumus dengan kalimat yang singkat sehingga dalam mengungkapkan ide-idenya. (b). Siswa yang memiliki motivasi sedang: kemampuan berpikir kreatif tinggi terdapat siswa mengungkapkan ide-idenya dengan cara menyelesaikan soal yang diberikan kurang jelas, kemampuan berpikir kreatif sedang terdapat siswa kurang percaya diri dengan hasil jawaban sendiri, kemampuan berpikir kreatif rendah terdapat siswa memberikan ide yang relevan dalam penyelesaian pemecahan masalah matematika dengan benar dan lancar. (c). Siswa yang memiliki motivasi rendah: kemampuan berpikir kreatif tinggi terdapat tidak ada siswa yang memiliki motivasi rendah dan kemampuan berpikir kreatif tinggi, kemampuan berpikir kreatif sedang terdapat siswa memberikan ide yang relevan dalam penyelesaian matematika dengan benar dan lancar, kemampuan berpikir kreatif rendah terdapat siswa tidak sampai membuat kesimpulan karena sudah beranggapan hasil jawaban sudah benar. 2). (a). Faktor ketidakmampuan siswa mencapai tahap kemampuan berpikir kreatif matematika disebabkan siswa mengalami ketidakmampuan dalam mengungkapkan ide-idenya yang dimiliki untuk menyelesaikan soal yang diberikan. (b). Siswa kurang percaya diri dengan hasil jawaban sendiri. (c). Siswa tidak mampu menentukan rumus yang akan digunakan. (d). Siswa sering menganggap pengecekan jawaban tidak penting karena beranggapan hasil jawaban sudah benar.","PeriodicalId":144992,"journal":{"name":"Journal of Educational Review and Research","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Ditinjau dari Motivasi Siswa pada Materi Lingkaran Di SMP Negeri 12 Singkawang\",\"authors\":\"D. R. Sari, N. Nurhayati, Buyung Buyung\",\"doi\":\"10.26737/jerr.v2i1.1851\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa ditinjau dari motivasi siswa serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif siswa di SMP Negeri 12 Singkawang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A dengan jumlah 22 siswa. Pengambilan data menggunakan instrument berupa angket motivasi dan tes kemampuan berpikir kreatif. Adapun hasil penelitian: 1). (a). Siswa yang memiliki motivasi tinggi: kemampuan berpikir kreatif tinggi dapat memberikan ide yang relevan dalam penyelesaian pemecahan masalah matematika, kemampuan berpikir sedang dapat memberikan ide yang relevan meskipun pengungkapan yang diberikan kurang jelas, kemampuan berpikir kreatif rendah terdapat jawaban siswa untuk menuliskan rumus dengan kalimat yang singkat sehingga dalam mengungkapkan ide-idenya. (b). Siswa yang memiliki motivasi sedang: kemampuan berpikir kreatif tinggi terdapat siswa mengungkapkan ide-idenya dengan cara menyelesaikan soal yang diberikan kurang jelas, kemampuan berpikir kreatif sedang terdapat siswa kurang percaya diri dengan hasil jawaban sendiri, kemampuan berpikir kreatif rendah terdapat siswa memberikan ide yang relevan dalam penyelesaian pemecahan masalah matematika dengan benar dan lancar. (c). Siswa yang memiliki motivasi rendah: kemampuan berpikir kreatif tinggi terdapat tidak ada siswa yang memiliki motivasi rendah dan kemampuan berpikir kreatif tinggi, kemampuan berpikir kreatif sedang terdapat siswa memberikan ide yang relevan dalam penyelesaian matematika dengan benar dan lancar, kemampuan berpikir kreatif rendah terdapat siswa tidak sampai membuat kesimpulan karena sudah beranggapan hasil jawaban sudah benar. 2). (a). Faktor ketidakmampuan siswa mencapai tahap kemampuan berpikir kreatif matematika disebabkan siswa mengalami ketidakmampuan dalam mengungkapkan ide-idenya yang dimiliki untuk menyelesaikan soal yang diberikan. (b). Siswa kurang percaya diri dengan hasil jawaban sendiri. (c). Siswa tidak mampu menentukan rumus yang akan digunakan. (d). Siswa sering menganggap pengecekan jawaban tidak penting karena beranggapan hasil jawaban sudah benar.\",\"PeriodicalId\":144992,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Educational Review and Research\",\"volume\":\"27 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-07-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Educational Review and Research\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26737/jerr.v2i1.1851\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Educational Review and Research","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26737/jerr.v2i1.1851","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Ditinjau dari Motivasi Siswa pada Materi Lingkaran Di SMP Negeri 12 Singkawang
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa ditinjau dari motivasi siswa serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif siswa di SMP Negeri 12 Singkawang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A dengan jumlah 22 siswa. Pengambilan data menggunakan instrument berupa angket motivasi dan tes kemampuan berpikir kreatif. Adapun hasil penelitian: 1). (a). Siswa yang memiliki motivasi tinggi: kemampuan berpikir kreatif tinggi dapat memberikan ide yang relevan dalam penyelesaian pemecahan masalah matematika, kemampuan berpikir sedang dapat memberikan ide yang relevan meskipun pengungkapan yang diberikan kurang jelas, kemampuan berpikir kreatif rendah terdapat jawaban siswa untuk menuliskan rumus dengan kalimat yang singkat sehingga dalam mengungkapkan ide-idenya. (b). Siswa yang memiliki motivasi sedang: kemampuan berpikir kreatif tinggi terdapat siswa mengungkapkan ide-idenya dengan cara menyelesaikan soal yang diberikan kurang jelas, kemampuan berpikir kreatif sedang terdapat siswa kurang percaya diri dengan hasil jawaban sendiri, kemampuan berpikir kreatif rendah terdapat siswa memberikan ide yang relevan dalam penyelesaian pemecahan masalah matematika dengan benar dan lancar. (c). Siswa yang memiliki motivasi rendah: kemampuan berpikir kreatif tinggi terdapat tidak ada siswa yang memiliki motivasi rendah dan kemampuan berpikir kreatif tinggi, kemampuan berpikir kreatif sedang terdapat siswa memberikan ide yang relevan dalam penyelesaian matematika dengan benar dan lancar, kemampuan berpikir kreatif rendah terdapat siswa tidak sampai membuat kesimpulan karena sudah beranggapan hasil jawaban sudah benar. 2). (a). Faktor ketidakmampuan siswa mencapai tahap kemampuan berpikir kreatif matematika disebabkan siswa mengalami ketidakmampuan dalam mengungkapkan ide-idenya yang dimiliki untuk menyelesaikan soal yang diberikan. (b). Siswa kurang percaya diri dengan hasil jawaban sendiri. (c). Siswa tidak mampu menentukan rumus yang akan digunakan. (d). Siswa sering menganggap pengecekan jawaban tidak penting karena beranggapan hasil jawaban sudah benar.