Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, F. Keguruan, Ilmu Pendidikan, Elisabet Cornilia Ayuningtyas, Marista Dwi Rahmayantis, Sempu Dwi Sasongko
{"title":"@SCHFESS TWITTER帐号中问候语变体","authors":"Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, F. Keguruan, Ilmu Pendidikan, Elisabet Cornilia Ayuningtyas, Marista Dwi Rahmayantis, Sempu Dwi Sasongko","doi":"10.29407/jbsp.v6i2.19120","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan peneliti, bahwa perkembangan teknologi dan penggunaan bahasa mempengaruhi penggunaan kata sapaan anak muda saat ini, terkhusus dalam penggunaan bahasa dalam media sosial. Perkembangan penggunaan bahasa berdampak pada munculnya variasi sapaan, terkhusus dalam media sosial twitter. Penelitian menggunakan pendekatan sosiolinguistik. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan subyek penelitian cuitan akun twitter @schfess. Terdapat tiga tahap dalam penelitian ini yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pelaporan. Pengumpulan data menggunakan teknik simak dan catat. Hasil penelitian ini ditemukan penggunaan kata sapaan nonkekerabatan berjumlah 14 data (58%). Variasi sapaan kekerabatan berjumlah 6 data (25 %) dan sapaan kesantunan memiliki jumlah 4 data (16,7%). Variasi sapaan dalam akun twitter @schfess mayoritas digunakan untuk menumbuhkan situasi keakraban dengan memilih diksi sapaan nonkekerabatan. Variasi sapaan dalam cuitan akun twitter @schfess dilatarbelakangi oleh lima faktor, yakni: pendidikan, jenis kelamin, profesi, usia, dan lingkungan sosial.","PeriodicalId":355409,"journal":{"name":"Wacana : Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran","volume":"57 12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"VARIASI KATA SAPAAN DALAM AKUN TWITTER @SCHFESS\",\"authors\":\"Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, F. Keguruan, Ilmu Pendidikan, Elisabet Cornilia Ayuningtyas, Marista Dwi Rahmayantis, Sempu Dwi Sasongko\",\"doi\":\"10.29407/jbsp.v6i2.19120\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan peneliti, bahwa perkembangan teknologi dan penggunaan bahasa mempengaruhi penggunaan kata sapaan anak muda saat ini, terkhusus dalam penggunaan bahasa dalam media sosial. Perkembangan penggunaan bahasa berdampak pada munculnya variasi sapaan, terkhusus dalam media sosial twitter. Penelitian menggunakan pendekatan sosiolinguistik. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan subyek penelitian cuitan akun twitter @schfess. Terdapat tiga tahap dalam penelitian ini yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pelaporan. Pengumpulan data menggunakan teknik simak dan catat. Hasil penelitian ini ditemukan penggunaan kata sapaan nonkekerabatan berjumlah 14 data (58%). Variasi sapaan kekerabatan berjumlah 6 data (25 %) dan sapaan kesantunan memiliki jumlah 4 data (16,7%). Variasi sapaan dalam akun twitter @schfess mayoritas digunakan untuk menumbuhkan situasi keakraban dengan memilih diksi sapaan nonkekerabatan. Variasi sapaan dalam cuitan akun twitter @schfess dilatarbelakangi oleh lima faktor, yakni: pendidikan, jenis kelamin, profesi, usia, dan lingkungan sosial.\",\"PeriodicalId\":355409,\"journal\":{\"name\":\"Wacana : Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran\",\"volume\":\"57 12 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Wacana : Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29407/jbsp.v6i2.19120\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Wacana : Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29407/jbsp.v6i2.19120","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan peneliti, bahwa perkembangan teknologi dan penggunaan bahasa mempengaruhi penggunaan kata sapaan anak muda saat ini, terkhusus dalam penggunaan bahasa dalam media sosial. Perkembangan penggunaan bahasa berdampak pada munculnya variasi sapaan, terkhusus dalam media sosial twitter. Penelitian menggunakan pendekatan sosiolinguistik. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan subyek penelitian cuitan akun twitter @schfess. Terdapat tiga tahap dalam penelitian ini yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pelaporan. Pengumpulan data menggunakan teknik simak dan catat. Hasil penelitian ini ditemukan penggunaan kata sapaan nonkekerabatan berjumlah 14 data (58%). Variasi sapaan kekerabatan berjumlah 6 data (25 %) dan sapaan kesantunan memiliki jumlah 4 data (16,7%). Variasi sapaan dalam akun twitter @schfess mayoritas digunakan untuk menumbuhkan situasi keakraban dengan memilih diksi sapaan nonkekerabatan. Variasi sapaan dalam cuitan akun twitter @schfess dilatarbelakangi oleh lima faktor, yakni: pendidikan, jenis kelamin, profesi, usia, dan lingkungan sosial.