{"title":"Peran Perempuan Tunisia dalam Politik Pasca-Arab Spring Melalui Telaah State Feminism","authors":"Ayu Maulida Alkholid, Firmanda Taufiq","doi":"10.35748/jurnalicmes.v5i2.106","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tunisia merupakan salah satu negara Arab yang dilanda pergolakan politik di era Arab Spring. Negara ini dianggap berhasil melalui transisi politik dari otoritarianisme ke demokrasi dengan relatif stabil. Dalam proses ini, kaum perempuan Tunisia memiliki peran yang signifikan. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan gerakan feminisme, yang dipelopori baik oleh negara maupun perempuan, berperan penting terhadap konstelasi politik Tunisia. Para perempuan Tunisia memiliki peran penting dalam mengajak dan memobilisasi massa ketika meletusnya Arab Spring. Pasca-Arab Spring, mereka terlibat dengan efektif dalam proses politik, termasuk dalam penyusunan undang-undang di parlemen. UU yang diratifikasi tahun 2014 dipandang lebih menjamin keadilan gender. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yang memanfaatkan studi literatur dan mengimplementasikan konsep state feminism. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa state feminism telah mengubah pola sistem politik menjadi lebih mengakomodasi kepentingan dan hak-hak perempuan, serta mengupayakan terciptanya keadilan gender di Tunisia.","PeriodicalId":383581,"journal":{"name":"Jurnal ICMES","volume":"249 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal ICMES","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35748/jurnalicmes.v5i2.106","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Peran Perempuan Tunisia dalam Politik Pasca-Arab Spring Melalui Telaah State Feminism
Tunisia merupakan salah satu negara Arab yang dilanda pergolakan politik di era Arab Spring. Negara ini dianggap berhasil melalui transisi politik dari otoritarianisme ke demokrasi dengan relatif stabil. Dalam proses ini, kaum perempuan Tunisia memiliki peran yang signifikan. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan gerakan feminisme, yang dipelopori baik oleh negara maupun perempuan, berperan penting terhadap konstelasi politik Tunisia. Para perempuan Tunisia memiliki peran penting dalam mengajak dan memobilisasi massa ketika meletusnya Arab Spring. Pasca-Arab Spring, mereka terlibat dengan efektif dalam proses politik, termasuk dalam penyusunan undang-undang di parlemen. UU yang diratifikasi tahun 2014 dipandang lebih menjamin keadilan gender. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yang memanfaatkan studi literatur dan mengimplementasikan konsep state feminism. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa state feminism telah mengubah pola sistem politik menjadi lebih mengakomodasi kepentingan dan hak-hak perempuan, serta mengupayakan terciptanya keadilan gender di Tunisia.