{"title":"Tatalaksana Terkini Kejang pada Neonatus","authors":"Crifer R. J. Rondonuwu, R. Wilar, J. Manoppo","doi":"10.35790/msj.v5i2.45371","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Seizures in neonates are caused by a large group of neurons experiencing excessive synchronous depolarization. The therapeutic management of neonates and their prognosis differ, depending on the etiology of the disorder causing the seizures. Management of seizures in neonates use anticonvulsant drugs (phenobarbital, phenytoin, levetiracetam, lidocaine, midazolam, diazepam) so far. This study aimed to determine the current therapy for seizures in neonates. This was a literature review study using the PubMed and Google Scholar databases with the PICOS framework as selection criteria. The results obtained 10 articles to be reviewed. Phenobarbital became the first-line treatment due to its proven efficacy level compared to other anticonvulsant drugs. There were trials of giving levetiracetam as the first-line therapy due to its fewer side effects than phenobarbital. Some other literatures stated that side effects after administration of anti-seizure drugs varied, depending on the underlying etiology. In conclusion, phenobarbital is still the first line treatment for neonatal seizures followed by phenytoin as the second line, midazolam as the third line, and diazepam as the fourth line treatment. However, it is possible that levetiracetam can be used as the first-line anti-seizure drug, or as an alternative treatment.\nKeywords: neonatal seizures; pharmacologic treatment; current management; anticonvulsant drugs\n \nAbstrak: Kejang pada neonatus disebabkan oleh sekelompok besar neuron mengalami depolarisasi sinkron yang berlebihan. Penatalaksanaan terapeutik neonatus dan prognosisnya berbeda, tergantung dari etiologi gangguan yang menyebabkan kejang. Tatalaksana kejang pada neonatus menggunakan obat antikonvulsan (fenobarbital, fenitoin, levetiracetam, lidokain, midazolam, diazepam). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terapi terkini untuk kejang pada neonatus. Jenis penelitian ialah suatu literatur review dengan pencarian literatur dari database Pubmed dan Google Scholar menggunakan framework PICOS sebagai kriteria seleksi. Hasil penelitian mendapatkan 10 artikel untuk dikaji. Fenobarbital merupakan pengobatan lini pertama karena tingkat efikasi yang terbukti lebih manjur dari pada pengobatan obat antikonvulsan lainnya. Uji coba pemberian levetiracetam sebagai terapi lini pertama telah dilakukan dengan pertimbangan efek samping yang lebih lurang daripada fenobarbital. Beberapa literatur menyatakan efek samping setelah pemberian obat anti kejang bervariasi, tergantung etiologi yang mendasari. Simpulan penelitian ini fenobarbital masih menjadi pilihan pengobatan lini pertama untuk kejang pada neonates, lini kedua fenitoin, lini ketiga midazolam, dan lini keempat diazepam. Tidak menutup kemungkinan jika levetiracetam dapat digunakan sebagai obat anti kejang lini pertama, ataupun dijadikan sebagai pengobatan alternatif.\nKata kunci: kejang neonatus; pengobatan farmakologi; tatalaksana terkini; obat antikonvulsan","PeriodicalId":118600,"journal":{"name":"Medical Scope Journal","volume":"85 8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Medical Scope Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35790/msj.v5i2.45371","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要:新生儿癫痫发作是由大量神经元过度同步去极化引起的。新生儿的治疗管理和他们的预后不同,这取决于引起癫痫发作的病因。管理癫痫发作的新生儿使用抗惊厥药物(苯巴比妥,苯妥英,左乙拉西坦,利多卡因,咪达唑仑,地西泮)迄今为止。本研究旨在确定当前治疗新生儿癫痫发作的方法。这是一项文献综述研究,使用PubMed和Google Scholar数据库,PICOS框架作为选择标准。结果获得10篇文章待评审。与其他抗惊厥药物相比,苯巴比妥的疗效已得到证实,因此成为一线治疗。由于左乙拉西坦的副作用比苯巴比妥小,有试验将其作为一线治疗。其他一些文献表明,服用抗癫痫药物后的副作用因潜在病因而异。综上所述,苯巴比妥仍是新生儿癫痫发作的一线治疗药物,其次为苯妥英,第三为咪达唑仑,第四为地西泮。然而,有可能左乙拉西坦可以作为一线抗癫痫药物,或作为替代治疗。关键词:新生儿癫痫发作;药物治疗;当前的管理;摘要:克江帕达新生儿的抗惊厥药物,可用于治疗脑脊液、脑脊液、脑脊液、脑脊液、脑脊液、脑脊液、脑脊液。新生儿发育不良、预后不良、丹参、丹参、丹参、丹参、丹参、丹参、丹参、丹参。非巴比妥、非尼妥英、左乙拉西坦、利多卡因、咪达唑仑、安定)。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terapi terkini untuk kejang pada neonatus。Jenis penelitian ialah suatu文献综述;;;;;;;;;;Hasil penelitian mendapatkan 10 artikel untuk dikaji。fenobbital merupakan pengobatan lini pertama karena tinkat efikasi yang terbukti lebih manjur dari pada pengobatan obat antikonvulsan lainya。Uji coba - perberian - levetiracetan - sebagai - terapi - lini - pertamama - teli - dilakukan - pertimbangan - efek -采样- yang lebih - lurang - daripada非巴比妥。文献综述:1 .研究对象为流行性感冒、流行性感冒、流行性感冒、流行性感冒。非巴比妥,非巴比妥,非巴比妥,非巴比妥,非巴比妥,非巴比妥,非巴比妥,非巴比妥,非巴比妥,非巴比妥。Tidak menutup kemungkinan jika levetiracetam dapat digunakan sebagai obat anti kejang lini pertama, ataupun dijadikan sebagai pengobatan alternative。Kata kunci:克江新生儿;pengobatan farmakologi;tatalaksana terkini;obat antikonvulsan
Abstract: Seizures in neonates are caused by a large group of neurons experiencing excessive synchronous depolarization. The therapeutic management of neonates and their prognosis differ, depending on the etiology of the disorder causing the seizures. Management of seizures in neonates use anticonvulsant drugs (phenobarbital, phenytoin, levetiracetam, lidocaine, midazolam, diazepam) so far. This study aimed to determine the current therapy for seizures in neonates. This was a literature review study using the PubMed and Google Scholar databases with the PICOS framework as selection criteria. The results obtained 10 articles to be reviewed. Phenobarbital became the first-line treatment due to its proven efficacy level compared to other anticonvulsant drugs. There were trials of giving levetiracetam as the first-line therapy due to its fewer side effects than phenobarbital. Some other literatures stated that side effects after administration of anti-seizure drugs varied, depending on the underlying etiology. In conclusion, phenobarbital is still the first line treatment for neonatal seizures followed by phenytoin as the second line, midazolam as the third line, and diazepam as the fourth line treatment. However, it is possible that levetiracetam can be used as the first-line anti-seizure drug, or as an alternative treatment.
Keywords: neonatal seizures; pharmacologic treatment; current management; anticonvulsant drugs
Abstrak: Kejang pada neonatus disebabkan oleh sekelompok besar neuron mengalami depolarisasi sinkron yang berlebihan. Penatalaksanaan terapeutik neonatus dan prognosisnya berbeda, tergantung dari etiologi gangguan yang menyebabkan kejang. Tatalaksana kejang pada neonatus menggunakan obat antikonvulsan (fenobarbital, fenitoin, levetiracetam, lidokain, midazolam, diazepam). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terapi terkini untuk kejang pada neonatus. Jenis penelitian ialah suatu literatur review dengan pencarian literatur dari database Pubmed dan Google Scholar menggunakan framework PICOS sebagai kriteria seleksi. Hasil penelitian mendapatkan 10 artikel untuk dikaji. Fenobarbital merupakan pengobatan lini pertama karena tingkat efikasi yang terbukti lebih manjur dari pada pengobatan obat antikonvulsan lainnya. Uji coba pemberian levetiracetam sebagai terapi lini pertama telah dilakukan dengan pertimbangan efek samping yang lebih lurang daripada fenobarbital. Beberapa literatur menyatakan efek samping setelah pemberian obat anti kejang bervariasi, tergantung etiologi yang mendasari. Simpulan penelitian ini fenobarbital masih menjadi pilihan pengobatan lini pertama untuk kejang pada neonates, lini kedua fenitoin, lini ketiga midazolam, dan lini keempat diazepam. Tidak menutup kemungkinan jika levetiracetam dapat digunakan sebagai obat anti kejang lini pertama, ataupun dijadikan sebagai pengobatan alternatif.
Kata kunci: kejang neonatus; pengobatan farmakologi; tatalaksana terkini; obat antikonvulsan