{"title":"硫酸浓度和长期浸渍椰子木材的影响导致了一门建筑材料研究课程","authors":"Retno Listyorini","doi":"10.20961/IJCEE.V4I1.22562","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh penggunaan asam sulfat dengan kadar konsentrasi zat 0,3%, 0,6%, 0,9%, dan 1,2% terhadap uji kuat lentur kayu kelapa; (2) pengaruh lama perendaman 7, 21, dan 35 hari terhadap uji kuat lentur kayu kelapa; (3) pengaruh konsentrasi asam sulfat dan lama perendaman terhadap kuat lentur kayu kelapa dan; (4) menghasilkan suplemen bahan ajar tentang kuat lentur kayu kelapa dengan pemanfaatan asam sulfat sebagai bahan pengawet kayu. Populasi dalam penelitian ini adalah kayu kelapa. Sampel yang terpilih adalah kayu kelapa pada tepi pangkal sampai ujung batang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan eksperimen murni. Pengumpulan data dilakukan dari hasil pengujian dan pengamatan di laboratorium serta literature yang relevan. Analisis data menggunakan uji regresi, taraf signifikansi 0,05 dengan syarat uji normalitas, uji linieritas, dan uji multikolinieritas. Pengolahan statistik data hasil penelitian menunjukkan Pertama, terdapat pengaruh penggunaan asam sulfat terhadap kuat lentur kayu kelapa, yaitu apabila konsentrasi asam sulfat ditingkatkan dari konsentrasi 0,3% sampai dengan 1,2%, maka nilai kuat lentur kayu kelapa juga akan meningkat. Kedua, terdapat pengaruh lama perendaman terhadap kuat lentur kayu kelapa, yaitu apabila umur perendaman ditingkatkan dari 7 hari sampai dengan 35 hari, maka kuat lentur kayu kelapa juga akan meningkat. Ketiga, terdapat pengaruh konsentrasi asam sulfat dan lama perendaman terhadap kuat lentur kayu kelapa, yaitu apabila konsentrasi asam sulfat dan lama perendaman ditingkatkan bersama-sama maka kuat lentur kayu kelapa juga akan meningkat. Keempat, bahan ajar yang dihasilkan setelah penelitian ini berupa suplemen bahan ajar tentang pemanfaatan kayu kelapa sebagai bahan konstruksi bangunan setelah dilakukan pengawetan dengan menggunakan bahan pengawet berupa asam sulfatditinjau dari kuat lentur kayu untuk mata kuliah Ilmu Bahan Bangunan UNS.","PeriodicalId":416376,"journal":{"name":"Indonesian Journal Of Civil Engineering Education","volume":"103 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH KONSENTRASI ASAM SULFAT DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP KUAT LENTUR KAYU KELAPA IMPLEMENTASI PADA MATA KULIAH ILMU BAHAN BANGUNAN\",\"authors\":\"Retno Listyorini\",\"doi\":\"10.20961/IJCEE.V4I1.22562\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh penggunaan asam sulfat dengan kadar konsentrasi zat 0,3%, 0,6%, 0,9%, dan 1,2% terhadap uji kuat lentur kayu kelapa; (2) pengaruh lama perendaman 7, 21, dan 35 hari terhadap uji kuat lentur kayu kelapa; (3) pengaruh konsentrasi asam sulfat dan lama perendaman terhadap kuat lentur kayu kelapa dan; (4) menghasilkan suplemen bahan ajar tentang kuat lentur kayu kelapa dengan pemanfaatan asam sulfat sebagai bahan pengawet kayu. Populasi dalam penelitian ini adalah kayu kelapa. Sampel yang terpilih adalah kayu kelapa pada tepi pangkal sampai ujung batang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan eksperimen murni. Pengumpulan data dilakukan dari hasil pengujian dan pengamatan di laboratorium serta literature yang relevan. Analisis data menggunakan uji regresi, taraf signifikansi 0,05 dengan syarat uji normalitas, uji linieritas, dan uji multikolinieritas. Pengolahan statistik data hasil penelitian menunjukkan Pertama, terdapat pengaruh penggunaan asam sulfat terhadap kuat lentur kayu kelapa, yaitu apabila konsentrasi asam sulfat ditingkatkan dari konsentrasi 0,3% sampai dengan 1,2%, maka nilai kuat lentur kayu kelapa juga akan meningkat. Kedua, terdapat pengaruh lama perendaman terhadap kuat lentur kayu kelapa, yaitu apabila umur perendaman ditingkatkan dari 7 hari sampai dengan 35 hari, maka kuat lentur kayu kelapa juga akan meningkat. Ketiga, terdapat pengaruh konsentrasi asam sulfat dan lama perendaman terhadap kuat lentur kayu kelapa, yaitu apabila konsentrasi asam sulfat dan lama perendaman ditingkatkan bersama-sama maka kuat lentur kayu kelapa juga akan meningkat. Keempat, bahan ajar yang dihasilkan setelah penelitian ini berupa suplemen bahan ajar tentang pemanfaatan kayu kelapa sebagai bahan konstruksi bangunan setelah dilakukan pengawetan dengan menggunakan bahan pengawet berupa asam sulfatditinjau dari kuat lentur kayu untuk mata kuliah Ilmu Bahan Bangunan UNS.\",\"PeriodicalId\":416376,\"journal\":{\"name\":\"Indonesian Journal Of Civil Engineering Education\",\"volume\":\"103 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-07-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesian Journal Of Civil Engineering Education\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20961/IJCEE.V4I1.22562\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal Of Civil Engineering Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20961/IJCEE.V4I1.22562","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH KONSENTRASI ASAM SULFAT DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP KUAT LENTUR KAYU KELAPA IMPLEMENTASI PADA MATA KULIAH ILMU BAHAN BANGUNAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh penggunaan asam sulfat dengan kadar konsentrasi zat 0,3%, 0,6%, 0,9%, dan 1,2% terhadap uji kuat lentur kayu kelapa; (2) pengaruh lama perendaman 7, 21, dan 35 hari terhadap uji kuat lentur kayu kelapa; (3) pengaruh konsentrasi asam sulfat dan lama perendaman terhadap kuat lentur kayu kelapa dan; (4) menghasilkan suplemen bahan ajar tentang kuat lentur kayu kelapa dengan pemanfaatan asam sulfat sebagai bahan pengawet kayu. Populasi dalam penelitian ini adalah kayu kelapa. Sampel yang terpilih adalah kayu kelapa pada tepi pangkal sampai ujung batang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan eksperimen murni. Pengumpulan data dilakukan dari hasil pengujian dan pengamatan di laboratorium serta literature yang relevan. Analisis data menggunakan uji regresi, taraf signifikansi 0,05 dengan syarat uji normalitas, uji linieritas, dan uji multikolinieritas. Pengolahan statistik data hasil penelitian menunjukkan Pertama, terdapat pengaruh penggunaan asam sulfat terhadap kuat lentur kayu kelapa, yaitu apabila konsentrasi asam sulfat ditingkatkan dari konsentrasi 0,3% sampai dengan 1,2%, maka nilai kuat lentur kayu kelapa juga akan meningkat. Kedua, terdapat pengaruh lama perendaman terhadap kuat lentur kayu kelapa, yaitu apabila umur perendaman ditingkatkan dari 7 hari sampai dengan 35 hari, maka kuat lentur kayu kelapa juga akan meningkat. Ketiga, terdapat pengaruh konsentrasi asam sulfat dan lama perendaman terhadap kuat lentur kayu kelapa, yaitu apabila konsentrasi asam sulfat dan lama perendaman ditingkatkan bersama-sama maka kuat lentur kayu kelapa juga akan meningkat. Keempat, bahan ajar yang dihasilkan setelah penelitian ini berupa suplemen bahan ajar tentang pemanfaatan kayu kelapa sebagai bahan konstruksi bangunan setelah dilakukan pengawetan dengan menggunakan bahan pengawet berupa asam sulfatditinjau dari kuat lentur kayu untuk mata kuliah Ilmu Bahan Bangunan UNS.