父母在海岸线地区培养辍学青年民主性格的策略

I. saputri, R. N. Setyowati
{"title":"父母在海岸线地区培养辍学青年民主性格的策略","authors":"I. saputri, R. N. Setyowati","doi":"10.26740/kmkn.v10n2.p243-257","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak \nPenelitian ini menganalisis strategi orang tua dalam pembentukan karakter demokratis remaja putus sekolah. Substansi ini dicermati dari teori pendidikan karakter Thomas Lickona bahwa pendidikan karakter adalah usaha sengaja (sadar) untuk mewujudkan kebajikan, yaitu kualitas kemanusiaan yang baik secara objektif, bukan hanya baik untuk individu perseorangan, tetapi juga baik untuk masyarakat secara keseluruhan. karakter berkaitan dengan konsep moral (moral knonwing), sikap moral (moral felling), dan perilaku moral (moral behavior). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Dalam penelitian ini terdapat 4 informan dengan meggunakan teknik snowball sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi kemudian data dianalisis dengan model analisis data Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa strategi yang telah dilakukan oleh orang tua dalam membangun karakter demokratis terdapat empat strategi. (1) Menjaga hubungan dengan baik antara orang tua dan anak. (2) Memberikan stimulus kepada anak yang dimaksud stimulus dalam strategi ini adalah menuruti keinginan anak namun tidak semua keinginan anak dipenuhi, orang tua akan mempertimbangkan sisi positif dan negatif.(3) Memberikan motivasi kepada anak. (4) Mendorong anak agar bergaul dengan teman, hal ini berguna agar anak mendapatkan pengetahuan yang luas. Hambatan-hambatan yang dialami oleh orang tua ketika strategi membangun karakter demokratis dilakukan yaitu, (1) Hambatan internal yaitu dari remaja putus sekolah itu sendiri yang bersikap acuh dan tidak perduli. (2) Hambatan eksternal yaitu di luar dari remaja putus sekolah yaitu dari orang tuanya yang terbatas dalam pengetahuan. \nKata Kunci: karakter demokratis, orang tua, remaja putus sekolah. \n  \nAbstract \nThe study analyzed parental strategies in the formation of democratic characters of dropout teenagers. This substance is observed from Thomas Lickona's character education theory that character education is a deliberate (conscious) effort to realize virtue, namely the quality of humanity that is good objectively, not only good for individual individuals, but also good for society as a whole. Character relates to moral concepts (moral knonwing), moral attitudes (moral felling), and moral behavior (moral behavior). This study uses qualitative approach with case study research design. In this study there were 4 informants using snowball sampling techniques. The data collection techniques used in this study were interviews, observations and documentation and then the data was analyzed with miles and huberman data analysis models. From the results of research that has been done that the strategy that has been done by parents in building democratic character there are 4 strategies. (1) Maintain a good relationship between parents and children. (2) Providing stimulus to the child in question is to obey the wishes of the child but not all the wishes of the child are fulfilled, the parents will consider the positive and negative side. (3) Provide motivation to the child. (4) Encourage childern to hang out with friends, this is useful so that childern gain broad knowledge. The obstacles experienced by parents when the strategy of building a democratic character is carried out, namely, (1) Internal obstacles that are from the teenagers who are indifferent and do not care. (2) External barriers are outside of the dropout teenagers i.e. from his parents who are limited in knowledge. \nKeywords: democratic character, parents, teen dropouts","PeriodicalId":176922,"journal":{"name":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"STRATEGI ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER DEMOKRATIS REMAJA PUTUS SEKOLAH DI WILAYAH PESISIR PANTAI KLAYAR LAMONGAN\",\"authors\":\"I. saputri, R. N. Setyowati\",\"doi\":\"10.26740/kmkn.v10n2.p243-257\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak \\nPenelitian ini menganalisis strategi orang tua dalam pembentukan karakter demokratis remaja putus sekolah. Substansi ini dicermati dari teori pendidikan karakter Thomas Lickona bahwa pendidikan karakter adalah usaha sengaja (sadar) untuk mewujudkan kebajikan, yaitu kualitas kemanusiaan yang baik secara objektif, bukan hanya baik untuk individu perseorangan, tetapi juga baik untuk masyarakat secara keseluruhan. karakter berkaitan dengan konsep moral (moral knonwing), sikap moral (moral felling), dan perilaku moral (moral behavior). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Dalam penelitian ini terdapat 4 informan dengan meggunakan teknik snowball sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi kemudian data dianalisis dengan model analisis data Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa strategi yang telah dilakukan oleh orang tua dalam membangun karakter demokratis terdapat empat strategi. (1) Menjaga hubungan dengan baik antara orang tua dan anak. (2) Memberikan stimulus kepada anak yang dimaksud stimulus dalam strategi ini adalah menuruti keinginan anak namun tidak semua keinginan anak dipenuhi, orang tua akan mempertimbangkan sisi positif dan negatif.(3) Memberikan motivasi kepada anak. (4) Mendorong anak agar bergaul dengan teman, hal ini berguna agar anak mendapatkan pengetahuan yang luas. Hambatan-hambatan yang dialami oleh orang tua ketika strategi membangun karakter demokratis dilakukan yaitu, (1) Hambatan internal yaitu dari remaja putus sekolah itu sendiri yang bersikap acuh dan tidak perduli. (2) Hambatan eksternal yaitu di luar dari remaja putus sekolah yaitu dari orang tuanya yang terbatas dalam pengetahuan. \\nKata Kunci: karakter demokratis, orang tua, remaja putus sekolah. \\n  \\nAbstract \\nThe study analyzed parental strategies in the formation of democratic characters of dropout teenagers. This substance is observed from Thomas Lickona's character education theory that character education is a deliberate (conscious) effort to realize virtue, namely the quality of humanity that is good objectively, not only good for individual individuals, but also good for society as a whole. Character relates to moral concepts (moral knonwing), moral attitudes (moral felling), and moral behavior (moral behavior). This study uses qualitative approach with case study research design. In this study there were 4 informants using snowball sampling techniques. The data collection techniques used in this study were interviews, observations and documentation and then the data was analyzed with miles and huberman data analysis models. From the results of research that has been done that the strategy that has been done by parents in building democratic character there are 4 strategies. (1) Maintain a good relationship between parents and children. (2) Providing stimulus to the child in question is to obey the wishes of the child but not all the wishes of the child are fulfilled, the parents will consider the positive and negative side. (3) Provide motivation to the child. (4) Encourage childern to hang out with friends, this is useful so that childern gain broad knowledge. The obstacles experienced by parents when the strategy of building a democratic character is carried out, namely, (1) Internal obstacles that are from the teenagers who are indifferent and do not care. (2) External barriers are outside of the dropout teenagers i.e. from his parents who are limited in knowledge. \\nKeywords: democratic character, parents, teen dropouts\",\"PeriodicalId\":176922,\"journal\":{\"name\":\"Kajian Moral dan Kewarganegaraan\",\"volume\":\"8 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Kajian Moral dan Kewarganegaraan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n2.p243-257\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kajian Moral dan Kewarganegaraan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n2.p243-257","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本研究摘要分析了学龄青年民主性格形成中的父母策略。这一实质体现在托马斯·李科纳的性格教育理论中:品格教育是一种有意识的努力,它能实现一种美德,一种客观的人性品质,不仅对个人有好处,而且对整个社会也有好处。性格与道德概念、道德立场和道德行为有关。本研究采用定性方法设计案例研究。在这项研究中,有四名告密者采用了雪球采样技术。在这项研究中使用的数据收集技术包括采访、观察和文档,然后用迈尔斯和胡伯曼的数据分析模型进行分析。根据这项研究,在建立民主性格方面,父母所采取的策略有四种。(1)保持父母和孩子之间的良好关系。(2)为孩子提供刺激,这意味着让他们的愿望得到满足,但并不是所有的愿望都得到满足,父母会考虑积极的一面和消极的一面。(4)鼓励孩子与朋友交往,可以帮助他们获得广泛的知识。当民主塑造品格的策略实施时,父母所经历的障碍是,(1)来自辍学者本身的内部障碍是无知和漠不关心的。(2)退学青少年的外部障碍是他们知识有限的父母。关键词:民主人物、父母、辍学的青少年。不包括研究分析附属策略这种物质从托马斯•利科纳(Thomas Lickona)的性格教育理论中得到观察,“性格教育”是一种有意识的意识,它剥夺了人类的美德,即良好的个人目标、不仅对个人个人有好处,而且对社会也有好处。道德规范、道德行为和道德行为。这项研究的目的。在这项研究中,有四名线人使用雪球技术样本。在这项研究中使用的数据收集技术是面试、观察和文档,然后数据分析与miles和huberman数据分析模型。从研究的结果来看,是父母在构建民主角色中制定的策略,有四种策略。(1)促进父母和孩子之间的良好关系。(2)向儿童提供刺激,是为了满足孩子的愿望,但不是所有孩子的愿望都实现了,父母会考虑积极和消极的一面。为孩子提供动力。(4)强迫孩子和朋友出去玩,这很有用,因为孩子们懂得更多。当建立民主特征的策略被消除时,父母所经历的obstacles是根深蒂固的,namely,(1)来自与众不同、不在乎的青少年的内部obstacles。(2)来自他父母的外部障碍是依靠知识限制的青少年。民主人物,父母,青少年波利茨
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
STRATEGI ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER DEMOKRATIS REMAJA PUTUS SEKOLAH DI WILAYAH PESISIR PANTAI KLAYAR LAMONGAN
Abstrak Penelitian ini menganalisis strategi orang tua dalam pembentukan karakter demokratis remaja putus sekolah. Substansi ini dicermati dari teori pendidikan karakter Thomas Lickona bahwa pendidikan karakter adalah usaha sengaja (sadar) untuk mewujudkan kebajikan, yaitu kualitas kemanusiaan yang baik secara objektif, bukan hanya baik untuk individu perseorangan, tetapi juga baik untuk masyarakat secara keseluruhan. karakter berkaitan dengan konsep moral (moral knonwing), sikap moral (moral felling), dan perilaku moral (moral behavior). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Dalam penelitian ini terdapat 4 informan dengan meggunakan teknik snowball sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi kemudian data dianalisis dengan model analisis data Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa strategi yang telah dilakukan oleh orang tua dalam membangun karakter demokratis terdapat empat strategi. (1) Menjaga hubungan dengan baik antara orang tua dan anak. (2) Memberikan stimulus kepada anak yang dimaksud stimulus dalam strategi ini adalah menuruti keinginan anak namun tidak semua keinginan anak dipenuhi, orang tua akan mempertimbangkan sisi positif dan negatif.(3) Memberikan motivasi kepada anak. (4) Mendorong anak agar bergaul dengan teman, hal ini berguna agar anak mendapatkan pengetahuan yang luas. Hambatan-hambatan yang dialami oleh orang tua ketika strategi membangun karakter demokratis dilakukan yaitu, (1) Hambatan internal yaitu dari remaja putus sekolah itu sendiri yang bersikap acuh dan tidak perduli. (2) Hambatan eksternal yaitu di luar dari remaja putus sekolah yaitu dari orang tuanya yang terbatas dalam pengetahuan. Kata Kunci: karakter demokratis, orang tua, remaja putus sekolah.   Abstract The study analyzed parental strategies in the formation of democratic characters of dropout teenagers. This substance is observed from Thomas Lickona's character education theory that character education is a deliberate (conscious) effort to realize virtue, namely the quality of humanity that is good objectively, not only good for individual individuals, but also good for society as a whole. Character relates to moral concepts (moral knonwing), moral attitudes (moral felling), and moral behavior (moral behavior). This study uses qualitative approach with case study research design. In this study there were 4 informants using snowball sampling techniques. The data collection techniques used in this study were interviews, observations and documentation and then the data was analyzed with miles and huberman data analysis models. From the results of research that has been done that the strategy that has been done by parents in building democratic character there are 4 strategies. (1) Maintain a good relationship between parents and children. (2) Providing stimulus to the child in question is to obey the wishes of the child but not all the wishes of the child are fulfilled, the parents will consider the positive and negative side. (3) Provide motivation to the child. (4) Encourage childern to hang out with friends, this is useful so that childern gain broad knowledge. The obstacles experienced by parents when the strategy of building a democratic character is carried out, namely, (1) Internal obstacles that are from the teenagers who are indifferent and do not care. (2) External barriers are outside of the dropout teenagers i.e. from his parents who are limited in knowledge. Keywords: democratic character, parents, teen dropouts
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信