爪哇日惹基督教会的教师和主日学校服务障碍

Tanto Kristiono, Deo Putra Perdana
{"title":"爪哇日惹基督教会的教师和主日学校服务障碍","authors":"Tanto Kristiono, Deo Putra Perdana","doi":"10.46929/GRACIADEO.V1I2.9","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Children will later continue the baton of church service. They will be responsible for the condition of the church in the future. Sunday schools are present as church institutions to prepare them to become candidates for church leaders. The Church needs people who are willing to become Sunday school teachers. The fact is that it is not easy to become a Sunday school teacher, they must understand and learn about the various competencies that must be possessed to become a good teacher and servant of God. This study was conducted to obtain empirical evidence about the effect of teacher barriers on the motivation for Sunday school services in Jebres Javanese Christian Church Surakarta. The population in this study were GKJ Jebres Surakarta Sunday school teachers, totaling 20 people. In the study used data collection techniques that are considered suitable, namely questionnaire (questionnaire). In this study, the independent variables are barriers to Sunday school teachers, while the dependent variable is the motivation of Sunday school services at GKJ Jebres Surakarta. The collected data will be analyzed using correlation test and simple regression analysis at a significance level of 5%. The results showed that there was a very strong correlation between the obstacles of Sunday school teachers and the motivation of Sunday school services in Jebres Javanese Christian Church. The results also show that the constraints of Sunday school teachers have a significant effect on the motivation of Sunday school services in Jebres Javanese Christian Church. \n \n \nAbstrak \nAnak-anak nantinya akan meneruskan tongkat estafet pelayanan gereja. Merekalah yang akan bertanggung jawab dengan kondisi gereja di masa mendatang. Sekolah minggu hadir sebagai lembaga gereja guna mempersiapkan mereka untuk menjadi calon pemimpin gereja. Gereja membutuhkan orang-orang yang bersedia menjadi guru sekolah minggu. Faktanya tidak mudah untuk menjadi seorang guru sekolah minggu, mereka harus memahami dan belajar tentang berbagai kompetensi yang harus dimiliki untuk menjadi seorang guru sekaligus pelayan Tuhan yang baik. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh hambatan-hambatan guru terhadap motivasi pelayanan sekolah minggu di Gereja Kristen Jawa Jebres Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru sekolah minggu GKJ Jebres Surakarta yang berjumlah 20 orang. Dalam penelitian digunakan tehnik pengumpulan data yang dianggap cocok, yakni angket (kuesioner). Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah hambatan-hambatan guru sekolah Minggu, sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah motivasi pelayanan sekolah Minggu di GKJ Jebres Surakarta. Data yang terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan uji korelasi dan analisis regresi sederhana pada tingkat signifikansi sebesar 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang sangat kuat sekali antara hambatan-hambatan guru sekolah Minggu dengan motivasi pelayanan sekolah Minggu di Gereja Kristen Jawa Jebres. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa hambatan-hambatan guru sekolah Minggu berpengaruh signifikan terhadap motivasi pelayanan sekolah Minggu di Gereja Kristen Jawa Jebres.","PeriodicalId":113383,"journal":{"name":"JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":"{\"title\":\"Hambatan Guru dan Pelayanan Sekolah Minggu di Gereja Kristen Jawa Jebres Surakarta\",\"authors\":\"Tanto Kristiono, Deo Putra Perdana\",\"doi\":\"10.46929/GRACIADEO.V1I2.9\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Children will later continue the baton of church service. They will be responsible for the condition of the church in the future. Sunday schools are present as church institutions to prepare them to become candidates for church leaders. The Church needs people who are willing to become Sunday school teachers. The fact is that it is not easy to become a Sunday school teacher, they must understand and learn about the various competencies that must be possessed to become a good teacher and servant of God. This study was conducted to obtain empirical evidence about the effect of teacher barriers on the motivation for Sunday school services in Jebres Javanese Christian Church Surakarta. The population in this study were GKJ Jebres Surakarta Sunday school teachers, totaling 20 people. In the study used data collection techniques that are considered suitable, namely questionnaire (questionnaire). In this study, the independent variables are barriers to Sunday school teachers, while the dependent variable is the motivation of Sunday school services at GKJ Jebres Surakarta. The collected data will be analyzed using correlation test and simple regression analysis at a significance level of 5%. The results showed that there was a very strong correlation between the obstacles of Sunday school teachers and the motivation of Sunday school services in Jebres Javanese Christian Church. The results also show that the constraints of Sunday school teachers have a significant effect on the motivation of Sunday school services in Jebres Javanese Christian Church. \\n \\n \\nAbstrak \\nAnak-anak nantinya akan meneruskan tongkat estafet pelayanan gereja. Merekalah yang akan bertanggung jawab dengan kondisi gereja di masa mendatang. Sekolah minggu hadir sebagai lembaga gereja guna mempersiapkan mereka untuk menjadi calon pemimpin gereja. Gereja membutuhkan orang-orang yang bersedia menjadi guru sekolah minggu. Faktanya tidak mudah untuk menjadi seorang guru sekolah minggu, mereka harus memahami dan belajar tentang berbagai kompetensi yang harus dimiliki untuk menjadi seorang guru sekaligus pelayan Tuhan yang baik. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh hambatan-hambatan guru terhadap motivasi pelayanan sekolah minggu di Gereja Kristen Jawa Jebres Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru sekolah minggu GKJ Jebres Surakarta yang berjumlah 20 orang. Dalam penelitian digunakan tehnik pengumpulan data yang dianggap cocok, yakni angket (kuesioner). Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah hambatan-hambatan guru sekolah Minggu, sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah motivasi pelayanan sekolah Minggu di GKJ Jebres Surakarta. Data yang terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan uji korelasi dan analisis regresi sederhana pada tingkat signifikansi sebesar 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang sangat kuat sekali antara hambatan-hambatan guru sekolah Minggu dengan motivasi pelayanan sekolah Minggu di Gereja Kristen Jawa Jebres. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa hambatan-hambatan guru sekolah Minggu berpengaruh signifikan terhadap motivasi pelayanan sekolah Minggu di Gereja Kristen Jawa Jebres.\",\"PeriodicalId\":113383,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO\",\"volume\":\"34 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-01-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"4\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.46929/GRACIADEO.V1I2.9\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46929/GRACIADEO.V1I2.9","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4

摘要

孩子们以后将继续教会服务的接力棒。他们将来要对教堂的状况负责。主日学是教会的机构,为他们成为教会领袖的候选人做准备。教会需要愿意成为主日学教师的人。事实上,成为一名主日学的老师并不容易,他们必须了解并学习成为一名好老师和神的仆人所必须具备的各种能力。本研究旨在探讨教师障碍对爪哇基督教会主日学服务动机的影响。这项研究的对象是GKJ Jebres Surakarta主日学校的老师,总共20人。在研究中采用了被认为合适的数据收集技术,即问卷调查(questionnaire)。在本研究中,自变量为主日学教师的障碍,因变量为主日学服务的动机。对收集到的数据进行相关检验和简单回归分析,显著性水平为5%。结果显示,在Jebres爪哇基督教会,主日学教师的障碍与主日学服务的动机之间存在很强的相关性。结果还显示,主日学教师的约束对杰布雷斯爪哇基督教会主日学服务的动机有显著影响。[摘要][中文]:Anak-anak nantinya akan meneruskan tongkat estafet pelayanan gereja。我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。Sekolah minggu hadir sebagai lembaga gereja guna成员,kan mereka untuk menjadi calon pemimpin gereja。Gereja membutuhkan orangang yang bersedia menjadi guru sekolah minggu。中华人民法院院长院长,院长,院长,院长,院长,院长,院长,院长,院长,院长,院长,院长,院长,院长,院长,院长。Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh bukti imperiis tentenpengaruh hambatan-hambatan guru terhadap motivasi pelayanan sekolah minggu di Gereja Kristen Jawa Jebres Surakarta。Populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru sekolah minggu GKJ Jebres Surakarta yang berjumlah 20 orang。杨江加加,杨江加加,杨江加加,杨江加加,杨江加加。Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah hambatan-hambatan guru sekolah Minggu, sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah motivasi pelayanan sekolah Minggu di GKJ Jebres Surakarta。数据yang terkumpul akan dianalysis, dengan menggunakan uji korelasi dananalysis, regresi sederhana pada,显著性(5%)kani sebesar。Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang sangat kuat sekali antara hambatan-hambatan guru sekolah Minggu dunan motivasi pelayanan sekolah Minggu di Gereja Kristen Jawa Jebres。Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa hambatan-hambatan guru sekolah Minggu berpengaruh重要的,有意义的,有意义的,有意义的,有意义的,有意义的,有意义的
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Hambatan Guru dan Pelayanan Sekolah Minggu di Gereja Kristen Jawa Jebres Surakarta
Children will later continue the baton of church service. They will be responsible for the condition of the church in the future. Sunday schools are present as church institutions to prepare them to become candidates for church leaders. The Church needs people who are willing to become Sunday school teachers. The fact is that it is not easy to become a Sunday school teacher, they must understand and learn about the various competencies that must be possessed to become a good teacher and servant of God. This study was conducted to obtain empirical evidence about the effect of teacher barriers on the motivation for Sunday school services in Jebres Javanese Christian Church Surakarta. The population in this study were GKJ Jebres Surakarta Sunday school teachers, totaling 20 people. In the study used data collection techniques that are considered suitable, namely questionnaire (questionnaire). In this study, the independent variables are barriers to Sunday school teachers, while the dependent variable is the motivation of Sunday school services at GKJ Jebres Surakarta. The collected data will be analyzed using correlation test and simple regression analysis at a significance level of 5%. The results showed that there was a very strong correlation between the obstacles of Sunday school teachers and the motivation of Sunday school services in Jebres Javanese Christian Church. The results also show that the constraints of Sunday school teachers have a significant effect on the motivation of Sunday school services in Jebres Javanese Christian Church. Abstrak Anak-anak nantinya akan meneruskan tongkat estafet pelayanan gereja. Merekalah yang akan bertanggung jawab dengan kondisi gereja di masa mendatang. Sekolah minggu hadir sebagai lembaga gereja guna mempersiapkan mereka untuk menjadi calon pemimpin gereja. Gereja membutuhkan orang-orang yang bersedia menjadi guru sekolah minggu. Faktanya tidak mudah untuk menjadi seorang guru sekolah minggu, mereka harus memahami dan belajar tentang berbagai kompetensi yang harus dimiliki untuk menjadi seorang guru sekaligus pelayan Tuhan yang baik. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh hambatan-hambatan guru terhadap motivasi pelayanan sekolah minggu di Gereja Kristen Jawa Jebres Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru sekolah minggu GKJ Jebres Surakarta yang berjumlah 20 orang. Dalam penelitian digunakan tehnik pengumpulan data yang dianggap cocok, yakni angket (kuesioner). Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah hambatan-hambatan guru sekolah Minggu, sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah motivasi pelayanan sekolah Minggu di GKJ Jebres Surakarta. Data yang terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan uji korelasi dan analisis regresi sederhana pada tingkat signifikansi sebesar 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang sangat kuat sekali antara hambatan-hambatan guru sekolah Minggu dengan motivasi pelayanan sekolah Minggu di Gereja Kristen Jawa Jebres. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa hambatan-hambatan guru sekolah Minggu berpengaruh signifikan terhadap motivasi pelayanan sekolah Minggu di Gereja Kristen Jawa Jebres.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信