Presidensi G20 sebagai Sarana Marketing dan Branding Pariwisata Indonesia serta Pengaruhnya terhadap Peningkatan Kunjungan Wisatawan pada Era Pandemi Covid-19 (Studi Kasus di Hotel Melia Bali)

Presidensi G20 merupakan  wewenang dalam memimpin sebuah forum G20 yang beranggotakan 19 Negara dan 1 Uni Eropa dimana forum ini dibuat demi menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh anggota negara yang bergabung di G20 baik dari segi ekonomi, politik maupun kemajuan negara anggota G20. Dan untuk periode yang pertemuan G20 tahun ini Indonesia resmi untuk mengetuai salah satu forum tersebut dalam periode 1 tahun, hal ini menjadikan kesempatan dalam memperkenalkan Indonesia dan juga mengangkat nama Indonesia di mata dunia. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh dari Presidensi G20 sebagai sarana Marketing dan Branding Pariwisata Indonesia serta pengaruhnya terhadap peningkatan Kunjungan wisatawan pada era pandemi covid-19 dalam studi kasus di Hotel Melia Bali. Untuk yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan yang pernah berkunjung maupun menginap di Hotel Melia Bali, dengan sample yang digunakan adalah purposive sampling yang diambil berdasarkan rumus Rao Purba adalah 100 responden. Metode yang digunakan dalam pencarian data adalah observasi dan penyebaran kuisioner dengan teknik pengolahan data atau analisis yang digunakan adalah PLS (Partial Least Square). Dengan hasil yang didapatkan bahwa Presidensi G20 sebagai saran Marketing dan Branding Pariwisata Indonesia serta pengaruhnya terhadap peningkatan Kunjungan wisatawan pada era pandemi covid-19 di Hotel Melia Bali adalah positif dan signifikan. Hal ini menunjukan Presidensi G20 dapat dijadikan sebuah peluang untuk mempromosikan dan juga mengangkat citra pariwisata yang akan berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan. Pihak manajemen dari Hotel Melia Bali dapat memaksimalkan dalam promosi dalam upaya meningkatkan hunian maupun kunjungan Hotel Melia Bali dengan adanya pertemuan dari G20 tersebut.