Erma Febriyanti, Fahmi Hidayat, Raisa Fadilla, D. Arini
{"title":"幼儿英语教学培训,通过本关于湿地的故事书,为班雅尔马辛的幼儿园教师提供故事","authors":"Erma Febriyanti, Fahmi Hidayat, Raisa Fadilla, D. Arini","doi":"10.36312/linov.v7i4.936","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Visi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) adalah menjadi universitas terkemuka dan berdaya saing serta sebagai center of excellence di lingkungan lahan basah pada tahun 2027. Oleh karena itu, semua kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat harus terkait dengan lahan basah. Berkaitan dengan hal tersebut, pembelajar muda atau anak-anak yang merupakan generasi penerus Kalimantan Selatan khususnya, juga perlu mengenal lahan basah. Oleh karena itu, memperkenalkan lahan basah melalui Bahasa Inggris sangat diperlukan anak-anak karena mereka berada dalam masa keemasan perkembangan bahasa. Salah satu cara untuk memperkenalkan Bahasa Inggris dan lahan basah pada saat yang bersamaan adalah melalui buku cerita anak-anak dengan metode bercerita atau storytelling. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang bagaimana Bahasa Inggris dan lahan basah diperkenalkan kepada anak TK melalui storytelling. Pengabdian ini dilaksanakan di TK Prumnas Kayu Tangi Banjarmasin dengan melibatkan para guru dan siswa di sekolah tersebut. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemberian materi kepada guru mengenai teori mengajar Bahasa Inggris yang diperuntukan kepada anak-anak, pemberian contoh pengajaran, pembuatan media, dan refleksi akhir. Hasil dari kegiatan pengabdian ini dapat simpulkan bahwa guru memahami tentang pengajaran Bahasa Inggris kepada anak-anak meskipun terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaannya. Selain itu, 88% anak-anak menunjukkan minat yang tinggi terhadap Bahasa Inggris dan 70% dari mereka mampu mengingat beberapa kosakata yang berhubungan dengan lahan basah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa memperkenalkan Bahasa Inggris dan lahan basah melalui storytelling memungkinkan anak untuk belajar lebih baik dan lebih efektif.\nTraining on Teaching English to Young Learners through Storybooks about Wetlands for Kindergarten Teachers at Prumnas Kayu Tangi \n The vision of Lambung Mangkurat University (ULM) is to become a leading and competitive university as well as a center of excellence in the wetland environment by 2027. Therefore, all teaching, research, and community service activities must be related to wetlands. In this regard, young learners, the next generation of South Kalimantan particularly, need to be familiar with wetlands. Therefore, introducing wetlands through English is very necessary for children since they are in the golden age of language development. One way to introduce English and wetlands simultaneously is through children's story books using storytelling. This community service aims to provide an overview of how English and wetlands are introduced to kindergarten children through storytelling. This service was carried out at Prumnas Kayu Tangi Kindergarten Banjarmasin by involving teachers and students at the school. The activities carried out include providing material to teachers regarding the theory of teaching English to children, providing teaching examples, making media, and final reflection. The results of this community service activity show that the teachers understand thow to teach English to children despite several obstacles in its implementation. In addition, 88% of children showed a high interest in English and 70% of them were able to remember some vocabulary related to wetlands. Therefore, it can be concluded that introducing English and wetlands through storytelling allows children to learn better and more effectively.","PeriodicalId":415138,"journal":{"name":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pelatihan Pengajaran Bahasa Inggris pada Anak Usia Dini Melalui Buku Cerita Tentang Lahan Basah Bagi Guru di TK Prumnas Kayu Tangi Banjarmasin\",\"authors\":\"Erma Febriyanti, Fahmi Hidayat, Raisa Fadilla, D. Arini\",\"doi\":\"10.36312/linov.v7i4.936\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Visi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) adalah menjadi universitas terkemuka dan berdaya saing serta sebagai center of excellence di lingkungan lahan basah pada tahun 2027. Oleh karena itu, semua kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat harus terkait dengan lahan basah. Berkaitan dengan hal tersebut, pembelajar muda atau anak-anak yang merupakan generasi penerus Kalimantan Selatan khususnya, juga perlu mengenal lahan basah. Oleh karena itu, memperkenalkan lahan basah melalui Bahasa Inggris sangat diperlukan anak-anak karena mereka berada dalam masa keemasan perkembangan bahasa. Salah satu cara untuk memperkenalkan Bahasa Inggris dan lahan basah pada saat yang bersamaan adalah melalui buku cerita anak-anak dengan metode bercerita atau storytelling. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang bagaimana Bahasa Inggris dan lahan basah diperkenalkan kepada anak TK melalui storytelling. Pengabdian ini dilaksanakan di TK Prumnas Kayu Tangi Banjarmasin dengan melibatkan para guru dan siswa di sekolah tersebut. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemberian materi kepada guru mengenai teori mengajar Bahasa Inggris yang diperuntukan kepada anak-anak, pemberian contoh pengajaran, pembuatan media, dan refleksi akhir. Hasil dari kegiatan pengabdian ini dapat simpulkan bahwa guru memahami tentang pengajaran Bahasa Inggris kepada anak-anak meskipun terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaannya. Selain itu, 88% anak-anak menunjukkan minat yang tinggi terhadap Bahasa Inggris dan 70% dari mereka mampu mengingat beberapa kosakata yang berhubungan dengan lahan basah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa memperkenalkan Bahasa Inggris dan lahan basah melalui storytelling memungkinkan anak untuk belajar lebih baik dan lebih efektif.\\nTraining on Teaching English to Young Learners through Storybooks about Wetlands for Kindergarten Teachers at Prumnas Kayu Tangi \\n The vision of Lambung Mangkurat University (ULM) is to become a leading and competitive university as well as a center of excellence in the wetland environment by 2027. Therefore, all teaching, research, and community service activities must be related to wetlands. In this regard, young learners, the next generation of South Kalimantan particularly, need to be familiar with wetlands. Therefore, introducing wetlands through English is very necessary for children since they are in the golden age of language development. One way to introduce English and wetlands simultaneously is through children's story books using storytelling. This community service aims to provide an overview of how English and wetlands are introduced to kindergarten children through storytelling. This service was carried out at Prumnas Kayu Tangi Kindergarten Banjarmasin by involving teachers and students at the school. The activities carried out include providing material to teachers regarding the theory of teaching English to children, providing teaching examples, making media, and final reflection. The results of this community service activity show that the teachers understand thow to teach English to children despite several obstacles in its implementation. In addition, 88% of children showed a high interest in English and 70% of them were able to remember some vocabulary related to wetlands. Therefore, it can be concluded that introducing English and wetlands through storytelling allows children to learn better and more effectively.\",\"PeriodicalId\":415138,\"journal\":{\"name\":\"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat\",\"volume\":\"39 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36312/linov.v7i4.936\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36312/linov.v7i4.936","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
mlt的设想是在2027年成为著名的、具有竞争力的saing大学,并成为湿地环境的卓越中心。因此,所有公共教育、研究和奉献活动都必须与湿地有关。与此相关的是,年轻的学习者或儿童是加里曼丹南部一代的继承人,他们也需要了解湿地。因此,通过英语引入湿地是非常必要的,因为孩子们正处于语言发展的黄金时期。同时介绍英语和湿地的一种方法是通过儿童故事书的讲故事或讲故事方法。这种奉献是为了通过讲故事向学童介绍英语和湿地。这种奉献是在班雅尔马辛所在的TK Prumnas wood gajarmasin与学校的教师和学生一起进行的。这些活动包括向教师提供与儿童有关的英语教学理论的材料,演示教学、媒体制作和最终反思。这种奉献活动的结果可以得出结论,尽管完成了一些障碍,教师对儿童的英语教学是了解的。此外,88%的儿童对英语有很高的兴趣,其中70%的儿童能够记住与湿地有关的一些词汇。因此,可以得出结论,通过故事介绍英语和湿地使孩子们能够更好地、更有效地学习。对年轻学习者的教学,通过prumgarten教师的故事书,再到2027年,mgurat大学(ULM)的胃设想将成为一所大学的核心。因此,所有的教学、研究和社区服务活动必须与湿地有关。在这个例子中,年轻的学习者,特别是南加里曼丹的下一代,需要熟悉魏兰。因此,由于儿童处于黄金语言发展的时代,通过英语对他们的介绍对他们来说是非常必要的。同时介绍英语和wetlands的一种方法是通过儿童故事书的叙述。这一社区服务提供了一个视角,让我们了解英语和wetlands是如何通过故事讲述讲述讲述儿童的。这一服务是由学校里负责教教师和学生的金德花园采伐而成的。《活动carried out to include提供材料师范理论》关于教导英语的儿童,提供教书和倒影,让媒体和决赛。这些社区服务活动的结果是,教师们知道如何向儿童们教授英语,并在其实施中提出严重的障碍。此外,88%的儿童在英语中有很高的兴趣,其中70%有可能记住一些与非洲有关的词汇。因此,可以确定英语和wetlands在故事中告诉孩子们学习更好和更有效。
Pelatihan Pengajaran Bahasa Inggris pada Anak Usia Dini Melalui Buku Cerita Tentang Lahan Basah Bagi Guru di TK Prumnas Kayu Tangi Banjarmasin
Visi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) adalah menjadi universitas terkemuka dan berdaya saing serta sebagai center of excellence di lingkungan lahan basah pada tahun 2027. Oleh karena itu, semua kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat harus terkait dengan lahan basah. Berkaitan dengan hal tersebut, pembelajar muda atau anak-anak yang merupakan generasi penerus Kalimantan Selatan khususnya, juga perlu mengenal lahan basah. Oleh karena itu, memperkenalkan lahan basah melalui Bahasa Inggris sangat diperlukan anak-anak karena mereka berada dalam masa keemasan perkembangan bahasa. Salah satu cara untuk memperkenalkan Bahasa Inggris dan lahan basah pada saat yang bersamaan adalah melalui buku cerita anak-anak dengan metode bercerita atau storytelling. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang bagaimana Bahasa Inggris dan lahan basah diperkenalkan kepada anak TK melalui storytelling. Pengabdian ini dilaksanakan di TK Prumnas Kayu Tangi Banjarmasin dengan melibatkan para guru dan siswa di sekolah tersebut. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemberian materi kepada guru mengenai teori mengajar Bahasa Inggris yang diperuntukan kepada anak-anak, pemberian contoh pengajaran, pembuatan media, dan refleksi akhir. Hasil dari kegiatan pengabdian ini dapat simpulkan bahwa guru memahami tentang pengajaran Bahasa Inggris kepada anak-anak meskipun terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaannya. Selain itu, 88% anak-anak menunjukkan minat yang tinggi terhadap Bahasa Inggris dan 70% dari mereka mampu mengingat beberapa kosakata yang berhubungan dengan lahan basah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa memperkenalkan Bahasa Inggris dan lahan basah melalui storytelling memungkinkan anak untuk belajar lebih baik dan lebih efektif.
Training on Teaching English to Young Learners through Storybooks about Wetlands for Kindergarten Teachers at Prumnas Kayu Tangi
The vision of Lambung Mangkurat University (ULM) is to become a leading and competitive university as well as a center of excellence in the wetland environment by 2027. Therefore, all teaching, research, and community service activities must be related to wetlands. In this regard, young learners, the next generation of South Kalimantan particularly, need to be familiar with wetlands. Therefore, introducing wetlands through English is very necessary for children since they are in the golden age of language development. One way to introduce English and wetlands simultaneously is through children's story books using storytelling. This community service aims to provide an overview of how English and wetlands are introduced to kindergarten children through storytelling. This service was carried out at Prumnas Kayu Tangi Kindergarten Banjarmasin by involving teachers and students at the school. The activities carried out include providing material to teachers regarding the theory of teaching English to children, providing teaching examples, making media, and final reflection. The results of this community service activity show that the teachers understand thow to teach English to children despite several obstacles in its implementation. In addition, 88% of children showed a high interest in English and 70% of them were able to remember some vocabulary related to wetlands. Therefore, it can be concluded that introducing English and wetlands through storytelling allows children to learn better and more effectively.