Astri Niken Saputri, Luthfiana Rahmawati, A. Aziza
{"title":"利用陆地sat图像8来确定西航地热前景苏欧地区热量流动的存在","authors":"Astri Niken Saputri, Luthfiana Rahmawati, A. Aziza","doi":"10.23960/jgrs.2022.v3i1.73","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Banyaknya potensi panas bumi dan minimnya pemanfaatan menjadi penghambat perkembangan energi panas bumi di Indonesia, salah satunya di Suoh, Lampung Barat. Keberadaan potensi panas bumi di daerah Suoh mendorong perlu dilakukannya sebuah penyelidikan mengenai prospek panas bumi sebagai bentuk pengupayaan serta pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia. Oleh karena itu, dilakukan penelitian arah heat flow pada kecamatan Suoh, Lampung Barat dengan mengidentifikasi data Citra Landsat 8 yang didukung oleh data geologi regional. Identifikasi heat flow dilakukan dengan membandingkan data citra Landsat 8 pada tahun 2017, 2018, dan 2020. Pengolahan citra satelit meliputi koreksi radiometrik, konversi radian menjadi satellite temperature dan konversi menjadi land surface temperature (LST). Kemudian, dilanjutkan dengan pemotongan (cropping), serta overlay peta LST dengan peta pemukiman penduduk. Peta LST yang didapat menunjukkan distribusi suhu permukaan yang diakibatkan oleh sistem panas bumi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu permukaan daerah penelitian mencapai 35,47oC pada tahun 2017, 30,78oC pada tahun 2018 dan 29,15oC pada tahun 2020. Hal ini membuktikan bahwa suhu permukaan mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Kemudian terlihat adanya perubahan bentuk distribusi suhu permukaan yang membentang dari barat laut-tenggara. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aliran panas bumi (heat flow) dari manifestasi panas bumi berarah barat laut.","PeriodicalId":422784,"journal":{"name":"Jurnal Geosains dan Remote Sensing","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pemanfaatan Citra Landsat 8 untuk Mengidentifikasi Keberadaan Heat Flow di Daerah Prospek Panas Bumi Suoh, Lampung Barat\",\"authors\":\"Astri Niken Saputri, Luthfiana Rahmawati, A. Aziza\",\"doi\":\"10.23960/jgrs.2022.v3i1.73\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Banyaknya potensi panas bumi dan minimnya pemanfaatan menjadi penghambat perkembangan energi panas bumi di Indonesia, salah satunya di Suoh, Lampung Barat. Keberadaan potensi panas bumi di daerah Suoh mendorong perlu dilakukannya sebuah penyelidikan mengenai prospek panas bumi sebagai bentuk pengupayaan serta pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia. Oleh karena itu, dilakukan penelitian arah heat flow pada kecamatan Suoh, Lampung Barat dengan mengidentifikasi data Citra Landsat 8 yang didukung oleh data geologi regional. Identifikasi heat flow dilakukan dengan membandingkan data citra Landsat 8 pada tahun 2017, 2018, dan 2020. Pengolahan citra satelit meliputi koreksi radiometrik, konversi radian menjadi satellite temperature dan konversi menjadi land surface temperature (LST). Kemudian, dilanjutkan dengan pemotongan (cropping), serta overlay peta LST dengan peta pemukiman penduduk. Peta LST yang didapat menunjukkan distribusi suhu permukaan yang diakibatkan oleh sistem panas bumi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu permukaan daerah penelitian mencapai 35,47oC pada tahun 2017, 30,78oC pada tahun 2018 dan 29,15oC pada tahun 2020. Hal ini membuktikan bahwa suhu permukaan mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Kemudian terlihat adanya perubahan bentuk distribusi suhu permukaan yang membentang dari barat laut-tenggara. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aliran panas bumi (heat flow) dari manifestasi panas bumi berarah barat laut.\",\"PeriodicalId\":422784,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Geosains dan Remote Sensing\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-08-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Geosains dan Remote Sensing\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23960/jgrs.2022.v3i1.73\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Geosains dan Remote Sensing","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23960/jgrs.2022.v3i1.73","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pemanfaatan Citra Landsat 8 untuk Mengidentifikasi Keberadaan Heat Flow di Daerah Prospek Panas Bumi Suoh, Lampung Barat
Banyaknya potensi panas bumi dan minimnya pemanfaatan menjadi penghambat perkembangan energi panas bumi di Indonesia, salah satunya di Suoh, Lampung Barat. Keberadaan potensi panas bumi di daerah Suoh mendorong perlu dilakukannya sebuah penyelidikan mengenai prospek panas bumi sebagai bentuk pengupayaan serta pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia. Oleh karena itu, dilakukan penelitian arah heat flow pada kecamatan Suoh, Lampung Barat dengan mengidentifikasi data Citra Landsat 8 yang didukung oleh data geologi regional. Identifikasi heat flow dilakukan dengan membandingkan data citra Landsat 8 pada tahun 2017, 2018, dan 2020. Pengolahan citra satelit meliputi koreksi radiometrik, konversi radian menjadi satellite temperature dan konversi menjadi land surface temperature (LST). Kemudian, dilanjutkan dengan pemotongan (cropping), serta overlay peta LST dengan peta pemukiman penduduk. Peta LST yang didapat menunjukkan distribusi suhu permukaan yang diakibatkan oleh sistem panas bumi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu permukaan daerah penelitian mencapai 35,47oC pada tahun 2017, 30,78oC pada tahun 2018 dan 29,15oC pada tahun 2020. Hal ini membuktikan bahwa suhu permukaan mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Kemudian terlihat adanya perubahan bentuk distribusi suhu permukaan yang membentang dari barat laut-tenggara. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aliran panas bumi (heat flow) dari manifestasi panas bumi berarah barat laut.