{"title":"居民对泗水市一家廉价公寓经理的反应有何评论","authors":"Ken Kertorahardjo, Njo Anastasia","doi":"10.9744/duts.7.1.33-46","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lahan perkotaan yang terbatas dan kualitas lingkungan yang semakin menurun, sehingga dibutuhkan alternatif tempat. Diharapkan dengan memaksimalkan bangunan vertikal dapat memperbaiki kualitas tata kota. Berbagai penelitian dilakukan untuk memahami keadaan di rumah susun maupun kondisi fasilitas yang tersedia. Akan tetapi, penelitian-penelitian sebelumnya berfokus pada rumah susun kelas menengah atas. Sedangkan pada rumah susun sederhana sewa memiliki kendala/permasalahan sendiri apabila terjadi laporan kerusakan. Kerusakan sendiri memiliki tingkat kerusakan ringan, sedang, dan berat. Perbedaan dari sisi pengelola(pemerintah), penghuni, serta biaya sewa perbulan. Dengan birokrasi pemerintah yang cenderung lambat, maka dilakukan penelitian yang berfokus pada responsivitas pengelola terhadap kerusakan bangunan. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan kemudian dilakukan uji chi-square. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kerusakan berhubungan dengan pelayanan, khususnya pelayanan informatif oleh petugas rusun. Namun pelayanan informatif tidak diikuti dengan responsivitas tindakan pengelola. Kerusakan yang tidak segera diperbaiki, mengakibatkan kerusakan menjadi semakin parah","PeriodicalId":187066,"journal":{"name":"Dimensi Utama Teknik Sipil","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KELUHAN PENGHUNI TERKAIT KERUSAKAN BANGUNAN TERHADAP RESPONSIVITAS PENGELOLA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI SURABAYA\",\"authors\":\"Ken Kertorahardjo, Njo Anastasia\",\"doi\":\"10.9744/duts.7.1.33-46\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Lahan perkotaan yang terbatas dan kualitas lingkungan yang semakin menurun, sehingga dibutuhkan alternatif tempat. Diharapkan dengan memaksimalkan bangunan vertikal dapat memperbaiki kualitas tata kota. Berbagai penelitian dilakukan untuk memahami keadaan di rumah susun maupun kondisi fasilitas yang tersedia. Akan tetapi, penelitian-penelitian sebelumnya berfokus pada rumah susun kelas menengah atas. Sedangkan pada rumah susun sederhana sewa memiliki kendala/permasalahan sendiri apabila terjadi laporan kerusakan. Kerusakan sendiri memiliki tingkat kerusakan ringan, sedang, dan berat. Perbedaan dari sisi pengelola(pemerintah), penghuni, serta biaya sewa perbulan. Dengan birokrasi pemerintah yang cenderung lambat, maka dilakukan penelitian yang berfokus pada responsivitas pengelola terhadap kerusakan bangunan. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan kemudian dilakukan uji chi-square. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kerusakan berhubungan dengan pelayanan, khususnya pelayanan informatif oleh petugas rusun. Namun pelayanan informatif tidak diikuti dengan responsivitas tindakan pengelola. Kerusakan yang tidak segera diperbaiki, mengakibatkan kerusakan menjadi semakin parah\",\"PeriodicalId\":187066,\"journal\":{\"name\":\"Dimensi Utama Teknik Sipil\",\"volume\":\"26 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Dimensi Utama Teknik Sipil\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.9744/duts.7.1.33-46\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dimensi Utama Teknik Sipil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.9744/duts.7.1.33-46","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KELUHAN PENGHUNI TERKAIT KERUSAKAN BANGUNAN TERHADAP RESPONSIVITAS PENGELOLA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI SURABAYA
Lahan perkotaan yang terbatas dan kualitas lingkungan yang semakin menurun, sehingga dibutuhkan alternatif tempat. Diharapkan dengan memaksimalkan bangunan vertikal dapat memperbaiki kualitas tata kota. Berbagai penelitian dilakukan untuk memahami keadaan di rumah susun maupun kondisi fasilitas yang tersedia. Akan tetapi, penelitian-penelitian sebelumnya berfokus pada rumah susun kelas menengah atas. Sedangkan pada rumah susun sederhana sewa memiliki kendala/permasalahan sendiri apabila terjadi laporan kerusakan. Kerusakan sendiri memiliki tingkat kerusakan ringan, sedang, dan berat. Perbedaan dari sisi pengelola(pemerintah), penghuni, serta biaya sewa perbulan. Dengan birokrasi pemerintah yang cenderung lambat, maka dilakukan penelitian yang berfokus pada responsivitas pengelola terhadap kerusakan bangunan. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan kemudian dilakukan uji chi-square. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kerusakan berhubungan dengan pelayanan, khususnya pelayanan informatif oleh petugas rusun. Namun pelayanan informatif tidak diikuti dengan responsivitas tindakan pengelola. Kerusakan yang tidak segera diperbaiki, mengakibatkan kerusakan menjadi semakin parah