PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH SERBUK SANDAL KARET TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BETON

Perkembangan industri di Indonesia saat ini sangat baik dan menghasilkan produk yang berkualitas. Selain itu, tidak tertutup kemungkinan hasil kegiatan industri tersebut menghasilkan limbah yang dapat menyebabkan kerusakan sumber daya alam. Beton merupakan suatu bahan konstruksi untuk pekerjaan sipil yang memegang peranan penting dalam pembangunan berbagai struktur seperti gedung, jembatan, menara, jalan dan sebagainya. Kelemahan beton adalah rendahnya kemampuan menahan beban tarik, karena beton merupakan bahan yang getas. Salah satu upaya untuk menutupi kelemahan tersebut adalah dengan menambahkan limbah serbuk sandal karet sebagai penyusun beton. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumber pengetahuan dan pemahaman tentang pemanfaatan limbah industri sehingga dapat dijadikan sebagai elemen struktur serta dapat meminimalisir pemakaian material alam. Benda uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm serta balok berukuran 15 cm x15 cmx60cm. beton normal dengan variasi 0%, 5%, 10%, dan 20% Limbah serbuk sandal karet pada agregat halus, dan akan diuji pada umur pakai beton 7, 14, dan 28 hari. Nilai Kuat tekan dan Kuat tarik lentur beton akan semakin menurun seiring bertambahnya jumlah limbah serbuk sandal karet yang disubtitusikan terhadap pasir. Kuat tarik lentur beton kombinasi 2 (10%) meningkat sebesar 5,38% dari beton normal. Sedangkan kombinasi 5% tidak mengalami peningkatan dibandingkan beton normal. Namun kuat tekan dan kuat lentur beton telah memenuhi target pada umur 28 hari.