{"title":"一种增强生物肥料,用于大豆糖分的生长和产量。默尔)。","authors":"Danis Mustika Kumara, Rahmad Jumadi","doi":"10.51978/agro.v11i2.466","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kedelai edamame (Glycine max (L.) Merr.) atau yang kerap disebut kedelai sayur merupakan makanan sehat dengan kandungan gizi tinggi. Kandungan gizinya yang tinggi menyebabkan kedelai edamame banyak diminati sehingga terjadi peningkatan permintaan pasar. Tingginya permintaan kedelai edamame harus diimbangi dengan produksi yang memadai. Peningkatan produksi edamame dilakukan dengan cara perbaikan kondisi lahan pertanian dan pemenuhan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Kedelai edamame merupakan tanaman leguminosa yang mampu bersimbiosis dengan bakteri rhizobium. Simbiosis keduanya membentuk bintil akar yang berfungsi menambat N udara dan mengubahnya menjadi bentuk yang dapat diserap tanaman. Penelitan ini dilaksanakan pada Februari hingga Mei 2021 di Lahan Penelitian Fakultas Pertanian Univesitas Muhammadiyah Gresik, Desa Klangonan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Bahan yang digunakan meliputi kedelai edamame varietas Ryokkoh, pupuk hayati rhizobium ‘Rhizoka’, pupuk NPK, fungisida, pestisida dan arang sekam. Penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan, yakni H0 (tanpa pupuk hayati rhizobium), H1 (pupuk hayati rhizobium 50% dosis saran), H2 (pupuk hayati rhizobium 100% dosis saran), H3 (pupuk hayati rhizobium 150% dosis saran). Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah polong, bobot polong, panjang akar dan jumlah bintil. Analisa data menggunakan Analysis of Variance 5%, jika terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk hayati 50% dosis saran mampu meningkatkan variabel diameter batang, jumlah polong dan panjang akar, namun hasil tersebut tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya.","PeriodicalId":260260,"journal":{"name":"Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"APLIKASI PUPUK HAYATI PENAMBAT N TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI EDAMAME (Glycine max (L.) Merr.)\",\"authors\":\"Danis Mustika Kumara, Rahmad Jumadi\",\"doi\":\"10.51978/agro.v11i2.466\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kedelai edamame (Glycine max (L.) Merr.) atau yang kerap disebut kedelai sayur merupakan makanan sehat dengan kandungan gizi tinggi. Kandungan gizinya yang tinggi menyebabkan kedelai edamame banyak diminati sehingga terjadi peningkatan permintaan pasar. Tingginya permintaan kedelai edamame harus diimbangi dengan produksi yang memadai. Peningkatan produksi edamame dilakukan dengan cara perbaikan kondisi lahan pertanian dan pemenuhan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Kedelai edamame merupakan tanaman leguminosa yang mampu bersimbiosis dengan bakteri rhizobium. Simbiosis keduanya membentuk bintil akar yang berfungsi menambat N udara dan mengubahnya menjadi bentuk yang dapat diserap tanaman. Penelitan ini dilaksanakan pada Februari hingga Mei 2021 di Lahan Penelitian Fakultas Pertanian Univesitas Muhammadiyah Gresik, Desa Klangonan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Bahan yang digunakan meliputi kedelai edamame varietas Ryokkoh, pupuk hayati rhizobium ‘Rhizoka’, pupuk NPK, fungisida, pestisida dan arang sekam. Penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan, yakni H0 (tanpa pupuk hayati rhizobium), H1 (pupuk hayati rhizobium 50% dosis saran), H2 (pupuk hayati rhizobium 100% dosis saran), H3 (pupuk hayati rhizobium 150% dosis saran). Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah polong, bobot polong, panjang akar dan jumlah bintil. Analisa data menggunakan Analysis of Variance 5%, jika terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk hayati 50% dosis saran mampu meningkatkan variabel diameter batang, jumlah polong dan panjang akar, namun hasil tersebut tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya.\",\"PeriodicalId\":260260,\"journal\":{\"name\":\"Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-09-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51978/agro.v11i2.466\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51978/agro.v11i2.466","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
APLIKASI PUPUK HAYATI PENAMBAT N TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI EDAMAME (Glycine max (L.) Merr.)
Kedelai edamame (Glycine max (L.) Merr.) atau yang kerap disebut kedelai sayur merupakan makanan sehat dengan kandungan gizi tinggi. Kandungan gizinya yang tinggi menyebabkan kedelai edamame banyak diminati sehingga terjadi peningkatan permintaan pasar. Tingginya permintaan kedelai edamame harus diimbangi dengan produksi yang memadai. Peningkatan produksi edamame dilakukan dengan cara perbaikan kondisi lahan pertanian dan pemenuhan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Kedelai edamame merupakan tanaman leguminosa yang mampu bersimbiosis dengan bakteri rhizobium. Simbiosis keduanya membentuk bintil akar yang berfungsi menambat N udara dan mengubahnya menjadi bentuk yang dapat diserap tanaman. Penelitan ini dilaksanakan pada Februari hingga Mei 2021 di Lahan Penelitian Fakultas Pertanian Univesitas Muhammadiyah Gresik, Desa Klangonan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Bahan yang digunakan meliputi kedelai edamame varietas Ryokkoh, pupuk hayati rhizobium ‘Rhizoka’, pupuk NPK, fungisida, pestisida dan arang sekam. Penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan, yakni H0 (tanpa pupuk hayati rhizobium), H1 (pupuk hayati rhizobium 50% dosis saran), H2 (pupuk hayati rhizobium 100% dosis saran), H3 (pupuk hayati rhizobium 150% dosis saran). Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah polong, bobot polong, panjang akar dan jumlah bintil. Analisa data menggunakan Analysis of Variance 5%, jika terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk hayati 50% dosis saran mampu meningkatkan variabel diameter batang, jumlah polong dan panjang akar, namun hasil tersebut tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya.