{"title":"镍和铜催化剂与甲基酯氢催化反应的比较,用于造假","authors":"Tani Surya Utami, Rita Arbianti, Heri Hermansyah, Wiwik Handayani, Desti Andani","doi":"10.5614/jtki.2009.8.2.5","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Surfactant has ability in decreasing surface tension, interfacial surface tension, and increasing stability of emulsion systems. Surfactant is used in several industry such as soap and detergent industry, healthcare and cosmetics industry. One major advantage of oleochemical surfactant is its renewable and degradable properties regarding environmental issue. This surfactant is made using methyl esther from coconut oil through hydrogenation of methyl esther (methyl laurate) by using metal catalyst, sulfatation reaction by adding H2SO4, and neutralization by using NaOH. The goal of this research is to obtain the optimum reaction condition in aspects of several variables, such as temperature, hydrogen gas flow rate, and percent weight of catalyst in the hydrogenation reaction using Ni dan Cu catalyst. This research showed that the optimum operating conditions are 270 oC of temperature, 1 mL/s of H2 gas flow rate, and 30 %-wt of catalyst. Ni catalyst has better activity. After adding 25 %-wt of surfactants, it had surface tension of 26.4 mN/m and it could stabilize emulsion for 839 seconds. Keywords : hydrogenation, Cu catalyst, Ni catalyst, methyl esther, surfactant. Abstrak Surfaktan memiliki kemampuan menurunkan tegangan permukaan, tegangan antarmuka, dan meningkatkan kestabilan sistem emulsi. Hal ini membuat surfaktan banyak digunakan pada berbagai bidang industri seperti industri sabun, detergen, produk perawatan diri, dan kosmetika. Surfaktan berbahan baku oleokimia memiliki beberapa keunggulan, diantaranya bersifat terbarukan (renewable resources) dan secara alami mudah terdegradasi. Surfaktan ini dapat dibuat dengan menggunakan bahan baku metil ester dari minyak kelapa melalui reaksi hidrogenasi metil ester (metil laurat) dengan katalis logam, reaksi sulfatasi dengan menambahkan H2SO4, dan netralisasi dengan NaOH. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan kondisi optimum yang meliputi suhu reaksi, laju alir gas hidrogen, dan persentase berat katalis pada reaksi hidrogenasi metil laurat menggunakan katalis Ni dan Cu. Hasil penelitian menunjukkan kondisi operasi optimum yang sama dari kedua katalis, yaitu pada suhu 270 oC, laju alir gas H2 1 mL/s, dan 30 %-berat katalis. Aktivitas katalis yang lebih baik diberikan oleh katalis Ni, dengan nilai penurunan tegangan permukaan air setelah ditambahkan surfaktan sebesar 26,4 mN/m dan stabilitas emulsi minyak-air setelah ditambahkan surfaktan sebesar 839 detik. Kata Kunci : hidrogenasi, katalis Cu, katalis Ni, metil ester, surfaktan.","PeriodicalId":138501,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Kimia Indonesia","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perbandingan aktivitas katalis nikel dan katalis tembaga pada reaksi hidrogenasi metil ester untuk pembuatan surfaktan\",\"authors\":\"Tani Surya Utami, Rita Arbianti, Heri Hermansyah, Wiwik Handayani, Desti Andani\",\"doi\":\"10.5614/jtki.2009.8.2.5\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Surfactant has ability in decreasing surface tension, interfacial surface tension, and increasing stability of emulsion systems. Surfactant is used in several industry such as soap and detergent industry, healthcare and cosmetics industry. One major advantage of oleochemical surfactant is its renewable and degradable properties regarding environmental issue. This surfactant is made using methyl esther from coconut oil through hydrogenation of methyl esther (methyl laurate) by using metal catalyst, sulfatation reaction by adding H2SO4, and neutralization by using NaOH. The goal of this research is to obtain the optimum reaction condition in aspects of several variables, such as temperature, hydrogen gas flow rate, and percent weight of catalyst in the hydrogenation reaction using Ni dan Cu catalyst. This research showed that the optimum operating conditions are 270 oC of temperature, 1 mL/s of H2 gas flow rate, and 30 %-wt of catalyst. Ni catalyst has better activity. After adding 25 %-wt of surfactants, it had surface tension of 26.4 mN/m and it could stabilize emulsion for 839 seconds. Keywords : hydrogenation, Cu catalyst, Ni catalyst, methyl esther, surfactant. Abstrak Surfaktan memiliki kemampuan menurunkan tegangan permukaan, tegangan antarmuka, dan meningkatkan kestabilan sistem emulsi. Hal ini membuat surfaktan banyak digunakan pada berbagai bidang industri seperti industri sabun, detergen, produk perawatan diri, dan kosmetika. Surfaktan berbahan baku oleokimia memiliki beberapa keunggulan, diantaranya bersifat terbarukan (renewable resources) dan secara alami mudah terdegradasi. Surfaktan ini dapat dibuat dengan menggunakan bahan baku metil ester dari minyak kelapa melalui reaksi hidrogenasi metil ester (metil laurat) dengan katalis logam, reaksi sulfatasi dengan menambahkan H2SO4, dan netralisasi dengan NaOH. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan kondisi optimum yang meliputi suhu reaksi, laju alir gas hidrogen, dan persentase berat katalis pada reaksi hidrogenasi metil laurat menggunakan katalis Ni dan Cu. Hasil penelitian menunjukkan kondisi operasi optimum yang sama dari kedua katalis, yaitu pada suhu 270 oC, laju alir gas H2 1 mL/s, dan 30 %-berat katalis. Aktivitas katalis yang lebih baik diberikan oleh katalis Ni, dengan nilai penurunan tegangan permukaan air setelah ditambahkan surfaktan sebesar 26,4 mN/m dan stabilitas emulsi minyak-air setelah ditambahkan surfaktan sebesar 839 detik. Kata Kunci : hidrogenasi, katalis Cu, katalis Ni, metil ester, surfaktan.\",\"PeriodicalId\":138501,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknik Kimia Indonesia\",\"volume\":\"76 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-10-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknik Kimia Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.5614/jtki.2009.8.2.5\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Kimia Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.5614/jtki.2009.8.2.5","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
表面活性剂具有降低乳液体系表面张力、界面张力和提高稳定性的作用。表面活性剂广泛应用于肥皂、洗涤剂、医疗保健、化妆品等行业。油化学表面活性剂的一个主要优点是其可再生和可降解性。该表面活性剂以椰子油为原料,经金属催化剂将月桂酸甲酯加氢,加入H2SO4磺化,NaOH中和,制成。本研究的目的是在镍丹铜催化剂加氢反应中,从温度、氢气流速、催化剂重量百分比等几个变量得到最优的反应条件。研究表明,最佳操作条件为温度270℃,氢气流量1 mL/s,催化剂用量30% -wt。Ni催化剂具有较好的活性。加入25% -wt的表面活性剂后,乳液的表面张力为26.4 mN/m,稳定时间为839秒。关键词:加氢,Cu催化剂,Ni催化剂,甲基esther,表面活性剂。摘要:Surfaktan memiliki kemampuan menurunkan tegangan permukaan, tegangan antarmuka, dan meningkatkan kestabilan体系乳剂。哈尔尼成员,surfaktan banyak digunakan padberbagai bidang工业,独立工业,洗涤剂,产品perawatan diri, dan kosmetika。Surfaktan berbahan baku oleokimia memiliki beberapa keungulan, diantaranya bersifat terbarukan(可再生资源)dan secara alami mudah terdegradation。Surfaktan ini dapat dibuat dengan menggunakan bahan baku metil ester dari minyak kelapa melalui reaksi hidrogenasi metil ester (metilaurat) dengan katalis logam, reaksi sulfatasi dengan menambahkan H2SO4, dan netralisasi dengan NaOH。Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan kondisi optimum yang meliputi suhu reaksi, laju alir gas氢气,dan perase berat katalis pada reaksi hidrogenasi metil mongunakan katalis Ni dan Cu。哈萨克penelitian menunjukkan kondisi操作的最佳yang sama dari kedua katalis, yitupadsuhu 270℃,laju algas H2 1 mL/s, dan 30% -berat katalis。Aktivitas katalis yang lebih baik diberikan oleh katalis Ni, dengan nilai penurunan tegangan permukaan air setelah ditambahkan surfaktan sebesar 26,4 mN/m . dan stabilitas乳剂minyak-air setelah ditambahkan surfaktan sebesar 839 detik。卡塔Kunci:氢氧化钠,卡塔利斯Cu,卡塔利斯Ni,金属酯,表面坦。
Perbandingan aktivitas katalis nikel dan katalis tembaga pada reaksi hidrogenasi metil ester untuk pembuatan surfaktan
Surfactant has ability in decreasing surface tension, interfacial surface tension, and increasing stability of emulsion systems. Surfactant is used in several industry such as soap and detergent industry, healthcare and cosmetics industry. One major advantage of oleochemical surfactant is its renewable and degradable properties regarding environmental issue. This surfactant is made using methyl esther from coconut oil through hydrogenation of methyl esther (methyl laurate) by using metal catalyst, sulfatation reaction by adding H2SO4, and neutralization by using NaOH. The goal of this research is to obtain the optimum reaction condition in aspects of several variables, such as temperature, hydrogen gas flow rate, and percent weight of catalyst in the hydrogenation reaction using Ni dan Cu catalyst. This research showed that the optimum operating conditions are 270 oC of temperature, 1 mL/s of H2 gas flow rate, and 30 %-wt of catalyst. Ni catalyst has better activity. After adding 25 %-wt of surfactants, it had surface tension of 26.4 mN/m and it could stabilize emulsion for 839 seconds. Keywords : hydrogenation, Cu catalyst, Ni catalyst, methyl esther, surfactant. Abstrak Surfaktan memiliki kemampuan menurunkan tegangan permukaan, tegangan antarmuka, dan meningkatkan kestabilan sistem emulsi. Hal ini membuat surfaktan banyak digunakan pada berbagai bidang industri seperti industri sabun, detergen, produk perawatan diri, dan kosmetika. Surfaktan berbahan baku oleokimia memiliki beberapa keunggulan, diantaranya bersifat terbarukan (renewable resources) dan secara alami mudah terdegradasi. Surfaktan ini dapat dibuat dengan menggunakan bahan baku metil ester dari minyak kelapa melalui reaksi hidrogenasi metil ester (metil laurat) dengan katalis logam, reaksi sulfatasi dengan menambahkan H2SO4, dan netralisasi dengan NaOH. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan kondisi optimum yang meliputi suhu reaksi, laju alir gas hidrogen, dan persentase berat katalis pada reaksi hidrogenasi metil laurat menggunakan katalis Ni dan Cu. Hasil penelitian menunjukkan kondisi operasi optimum yang sama dari kedua katalis, yaitu pada suhu 270 oC, laju alir gas H2 1 mL/s, dan 30 %-berat katalis. Aktivitas katalis yang lebih baik diberikan oleh katalis Ni, dengan nilai penurunan tegangan permukaan air setelah ditambahkan surfaktan sebesar 26,4 mN/m dan stabilitas emulsi minyak-air setelah ditambahkan surfaktan sebesar 839 detik. Kata Kunci : hidrogenasi, katalis Cu, katalis Ni, metil ester, surfaktan.