在印度尼西亚数字社会的社会文化动态中,人口主义和不容忍

Ratu Eka Shaira, T. Nurida, Rakhmat Hidayat
{"title":"在印度尼西亚数字社会的社会文化动态中,人口主义和不容忍","authors":"Ratu Eka Shaira, T. Nurida, Rakhmat Hidayat","doi":"10.52483/IJSED.V3I1.51","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini mengkaji tentang permasalahan populisme sebagai ‘thin ideology' dan taktik politik yang menjadi salah satu pengaruh terhadap terjadinya intoleransi di Indonesia. Hal ini didorong oleh adanya disrupsi teknologi di abad ke-21 yang semakin masif, khususnya dalam media komunikasi berupa media sosial yang berujung pada efektifnya pengumpulan massa untuk membuat kubu politik dan menciptakan sekat-sekat sosial diantara masyarakat digital multikultural Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahaya populisme bagi masyarakat digital serta menawarkan solusi untuk menekan ancaman dari populisme itu sendiri. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif-kualitatif, dengan cara menganalisis data-data sekunder seperti jurnal ilmiah, artikel dan kanal berita elektronik serta komponen lain yang mendukung penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan, bahwa populisme memiliki kaitan yang sangat erat dengan adanya intoleransi dalam masyarakat digital Indonesia. Dampak dari pengumpulan massa politik dimanfaatkan untuk membangun orasi citra ‘pahlawan’ yang peduli terhadap nasib rakyat disemati pesan-pesan berbau apokaliptik dan pesimistis yang merujuk kepada otoritas yang disebut elite melalui berita-berita hoax sebagai perantara. Karakteristik yang berupa populisme agama di Indonesia menjadi dominasi dalam kasus intoleransi serta isu radikalisme saat ini. Adapun solusi untuk mengurangi dampak buruk dominasi tersebut adalah meningkatkan literasi masyarakat digital, menerapkan strategi kebudayaan secara tepat sasaran, menegakkan kode etik jurnalistik, serta membangun sebuah regulasi yang jelas sesuai dengan teori efektivitas hukum oleh Soerjono Soekanto.","PeriodicalId":360116,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Populisme dan Intoleransi Dalam Dinamika Sosial Budaya Masyarakat Digital Indonesia\",\"authors\":\"Ratu Eka Shaira, T. Nurida, Rakhmat Hidayat\",\"doi\":\"10.52483/IJSED.V3I1.51\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini mengkaji tentang permasalahan populisme sebagai ‘thin ideology' dan taktik politik yang menjadi salah satu pengaruh terhadap terjadinya intoleransi di Indonesia. Hal ini didorong oleh adanya disrupsi teknologi di abad ke-21 yang semakin masif, khususnya dalam media komunikasi berupa media sosial yang berujung pada efektifnya pengumpulan massa untuk membuat kubu politik dan menciptakan sekat-sekat sosial diantara masyarakat digital multikultural Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahaya populisme bagi masyarakat digital serta menawarkan solusi untuk menekan ancaman dari populisme itu sendiri. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif-kualitatif, dengan cara menganalisis data-data sekunder seperti jurnal ilmiah, artikel dan kanal berita elektronik serta komponen lain yang mendukung penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan, bahwa populisme memiliki kaitan yang sangat erat dengan adanya intoleransi dalam masyarakat digital Indonesia. Dampak dari pengumpulan massa politik dimanfaatkan untuk membangun orasi citra ‘pahlawan’ yang peduli terhadap nasib rakyat disemati pesan-pesan berbau apokaliptik dan pesimistis yang merujuk kepada otoritas yang disebut elite melalui berita-berita hoax sebagai perantara. Karakteristik yang berupa populisme agama di Indonesia menjadi dominasi dalam kasus intoleransi serta isu radikalisme saat ini. Adapun solusi untuk mengurangi dampak buruk dominasi tersebut adalah meningkatkan literasi masyarakat digital, menerapkan strategi kebudayaan secara tepat sasaran, menegakkan kode etik jurnalistik, serta membangun sebuah regulasi yang jelas sesuai dengan teori efektivitas hukum oleh Soerjono Soekanto.\",\"PeriodicalId\":360116,\"journal\":{\"name\":\"Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development\",\"volume\":\"34 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-07-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52483/IJSED.V3I1.51\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52483/IJSED.V3I1.51","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

该研究将人口主义问题视为对印尼不容忍的影响之一。这是由于21世纪技术的不断恶化,尤其是在社交媒体的通信中,这导致了大规模的群众聚集,在印尼多元文化数字社会中建立政治壁垒和社会分工。这项研究的目的是确定数字社会民粹主义的危险,并提供一种解决方案,以遏制民粹主义本身的威胁。研究人员使用描述性的研究方法,分析科学杂志、电子新闻频道和其他支持研究的成分等次要数据。这项研究的结果表明,大众主义与印尼数字社会的不容忍有着密切的联系。政治集会的影响被用来塑造“英雄”的形象,他们关心人民的命运,这些信息通过新闻恶作剧被称为精英的权威。印度尼西亚宗教人口主义的特点导致了今天不容忍和激进主义的主导地位。至于减少统治负面影响的解决办法,就是提高数字社会的读写能力,以正确的方式实施文化战略,建立新闻伦理准则,并根据索erjono Soekanto的法律有效性理论建立明确的调节。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Populisme dan Intoleransi Dalam Dinamika Sosial Budaya Masyarakat Digital Indonesia
Penelitian ini mengkaji tentang permasalahan populisme sebagai ‘thin ideology' dan taktik politik yang menjadi salah satu pengaruh terhadap terjadinya intoleransi di Indonesia. Hal ini didorong oleh adanya disrupsi teknologi di abad ke-21 yang semakin masif, khususnya dalam media komunikasi berupa media sosial yang berujung pada efektifnya pengumpulan massa untuk membuat kubu politik dan menciptakan sekat-sekat sosial diantara masyarakat digital multikultural Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahaya populisme bagi masyarakat digital serta menawarkan solusi untuk menekan ancaman dari populisme itu sendiri. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif-kualitatif, dengan cara menganalisis data-data sekunder seperti jurnal ilmiah, artikel dan kanal berita elektronik serta komponen lain yang mendukung penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan, bahwa populisme memiliki kaitan yang sangat erat dengan adanya intoleransi dalam masyarakat digital Indonesia. Dampak dari pengumpulan massa politik dimanfaatkan untuk membangun orasi citra ‘pahlawan’ yang peduli terhadap nasib rakyat disemati pesan-pesan berbau apokaliptik dan pesimistis yang merujuk kepada otoritas yang disebut elite melalui berita-berita hoax sebagai perantara. Karakteristik yang berupa populisme agama di Indonesia menjadi dominasi dalam kasus intoleransi serta isu radikalisme saat ini. Adapun solusi untuk mengurangi dampak buruk dominasi tersebut adalah meningkatkan literasi masyarakat digital, menerapkan strategi kebudayaan secara tepat sasaran, menegakkan kode etik jurnalistik, serta membangun sebuah regulasi yang jelas sesuai dengan teori efektivitas hukum oleh Soerjono Soekanto.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信