Ulfa Puspa Wanti Widodo, Mellani Yuliastina, M. Hudaya
{"title":"Memotret Kepatuhan Pajak di Masa Sulit: Lessons Learned and A Way Forward","authors":"Ulfa Puspa Wanti Widodo, Mellani Yuliastina, M. Hudaya","doi":"10.35838/jrap.2022.009.02.23","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT \nThe Covid-19 affects the economy significantly where Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) struggling to fulfill their tax obligation. The tax incentive is provided by the government to relieve and raise MSMEs' tax fulfillment and compliance. This study aims to analyze MSME tax compliance during the Covid-19 period using the Theory of Planned Behavior (TPB) perspective. This research is explanatory research by combining two types of approaches (quantitative and qualitative) which is an alternative research approach, namely mixed-method research. Technically, this research applies a sequential explanatory strategy, which is preceded by a quantitative method with a portion of 70% and followed by a qualitative method with a portion of 30%. In this study, a pilot test was conducted to determine the validity and reliability of the questionnaire used. Based on the results of the pilot test, strict procedures were carried out by removing components of the questionnaire that were not valid. The results of this study indicate that tax rates, tax understanding, and tax justice affect MSMEs' tax compliance. This tax compliance is improved when taxpayers understand the benefits of fulfilling tax obligations, understand tax fulfillment as positive behavior, and have enough capacity, possibility, and devotion to tax fulfillment. While tax sanction does not affect tax compliance since taxpayer has a limited understanding of it. \n \nABSTRAK \nPandemi Covid-19 berdampak cukup signifikan bagi perekonomian, terlebih para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pemerintah memberikan insentif perpajakan untuk meringankan beban pajak UMKM dengan harapan tingkat kepatuhan wajib pajak UMKM dapat meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepatuhan pajak UMKM di masa COVID-19 dengan menggunakan perspektif Theory of Planned Behavior (TPB). Penelitian ini merupakan explanatory research dengan mengkombinasikan dua tipe pendekatan (kuantitatif dan kualitatif) yang merupakan pendekatan penelitian alternatif, yaitu mixed-method research. Secara teknis penelitian ini menerapkan tipe strategi eksplanatoris sekuensial (sequential explanatory strategy) yang didahului dengan metode kuantitatif dengan porsi 70% dan dilanjutkan dengan metode kualitatif dengan porsi 30%. Dalam penelitian ini, dilakukan pilot-test untuk mengetahui validitas dan reliabilitas kuesioner yang digunakan. Berdasarkan hasil pilot-test, dilakukan strict procedures dengan mengeluarkan komponen kuesioner yang kurang valid. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tarif pajak, pemahaman perpajakan, dan keadilan pajak mempengaruhi kepatuhan wajib pajak UMKM. Adanya manfaat dari pemenuhan kewajiban perpajakan, anggapan masyarakat bahwa melaksanakan kewajiban perpajakan merupakan suatu perilaku yang positif, dan kemampuan wajib pajak serta peluang keberhasilannya dalam melakukan kewajiban perpajakan dapat mendorong wajib pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. Sanksi perpajakan tidak memiliki pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM karena wajib pajak tidak memahami sanksi perpajakan secara detail.","PeriodicalId":344230,"journal":{"name":"Jurnal Riset Akuntansi & Perpajakan (JRAP)","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Akuntansi & Perpajakan (JRAP)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35838/jrap.2022.009.02.23","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
新冠肺炎疫情对中小微企业(MSMEs)难以履行纳税义务的经济产生重大影响。税收激励是政府为缓解和提高中小微企业的纳税履约和合规性而提供的税收激励。本研究旨在运用计划行为理论(TPB)的视角分析新冠疫情期间中小微企业的纳税合规情况。本研究是将两种方法(定量和定性)相结合的解释性研究,是一种替代研究方法,即混合方法研究。从技术上讲,本研究采用了顺序解释策略,先定量方法占70%,后定性方法占30%。在本研究中,进行了先导测试,以确定所使用的问卷的效度和信度。根据试点测试的结果,执行了严格的程序,删除了问卷中无效的成分。研究结果表明,税率、税收理解和税收公正影响中小微企业的税收合规。当纳税人认识到履行纳税义务的好处,理解纳税是一种积极的行为,并有足够的能力、可能性和奉献精神来履行纳税义务时,这种纳税遵从性就会得到提高。而税收制裁并不影响纳税合规,因为纳税人对其理解有限。【摘要】2019冠状病毒病(pandemic - Covid-19)在我国的流行病学研究中具有重要意义,在乌萨哈·米克罗(Usaha Mikro), Kecil, dan Menengah (UMKM)。民行会成员:民行会成员:民行会成员:民行会成员:民行会成员:民行会成员Penelitian ini bertujuan untuk menganalis kepatuhan pajak UMKM di masa dengan menggunakan perspective(计划行为理论)。Penelitian ini merupakan解释性研究dengan mengkombinasikan dua tipe pendekatan (kuantitatif dan kualitatif) yang merupakan pendekatan penelian alternative, yitu混合方法研究。Secara teknis penelitian ini menerapapkan类型策略ekplanatoris sekuensial(顺序解释策略)yang didahului邓根方法定量邓根方法70% dilanjutkan邓根方法定性邓根方法30%。Dalam penelitian ini, dilakakan试点测试了untuk mengetahui的有效性和可靠性,以及yangdigunakan的可靠性。Berdasarkan hasil中试,dilakkan严格的登高检查程序,komponenkuesoner yang kurang有效。哈西尔达里penelitian ini menunjukkan bahwa tarif pajak, pemahaman perjak, dan keadilan pajak mempengaruhi kepatuhan wajib pajak UMKM。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。巫统主席:我是kat kat kat kat kat kat kat kat kat kat kat kat kat kat kat kat。
Memotret Kepatuhan Pajak di Masa Sulit: Lessons Learned and A Way Forward
ABSTRACT
The Covid-19 affects the economy significantly where Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) struggling to fulfill their tax obligation. The tax incentive is provided by the government to relieve and raise MSMEs' tax fulfillment and compliance. This study aims to analyze MSME tax compliance during the Covid-19 period using the Theory of Planned Behavior (TPB) perspective. This research is explanatory research by combining two types of approaches (quantitative and qualitative) which is an alternative research approach, namely mixed-method research. Technically, this research applies a sequential explanatory strategy, which is preceded by a quantitative method with a portion of 70% and followed by a qualitative method with a portion of 30%. In this study, a pilot test was conducted to determine the validity and reliability of the questionnaire used. Based on the results of the pilot test, strict procedures were carried out by removing components of the questionnaire that were not valid. The results of this study indicate that tax rates, tax understanding, and tax justice affect MSMEs' tax compliance. This tax compliance is improved when taxpayers understand the benefits of fulfilling tax obligations, understand tax fulfillment as positive behavior, and have enough capacity, possibility, and devotion to tax fulfillment. While tax sanction does not affect tax compliance since taxpayer has a limited understanding of it.
ABSTRAK
Pandemi Covid-19 berdampak cukup signifikan bagi perekonomian, terlebih para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pemerintah memberikan insentif perpajakan untuk meringankan beban pajak UMKM dengan harapan tingkat kepatuhan wajib pajak UMKM dapat meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepatuhan pajak UMKM di masa COVID-19 dengan menggunakan perspektif Theory of Planned Behavior (TPB). Penelitian ini merupakan explanatory research dengan mengkombinasikan dua tipe pendekatan (kuantitatif dan kualitatif) yang merupakan pendekatan penelitian alternatif, yaitu mixed-method research. Secara teknis penelitian ini menerapkan tipe strategi eksplanatoris sekuensial (sequential explanatory strategy) yang didahului dengan metode kuantitatif dengan porsi 70% dan dilanjutkan dengan metode kualitatif dengan porsi 30%. Dalam penelitian ini, dilakukan pilot-test untuk mengetahui validitas dan reliabilitas kuesioner yang digunakan. Berdasarkan hasil pilot-test, dilakukan strict procedures dengan mengeluarkan komponen kuesioner yang kurang valid. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tarif pajak, pemahaman perpajakan, dan keadilan pajak mempengaruhi kepatuhan wajib pajak UMKM. Adanya manfaat dari pemenuhan kewajiban perpajakan, anggapan masyarakat bahwa melaksanakan kewajiban perpajakan merupakan suatu perilaku yang positif, dan kemampuan wajib pajak serta peluang keberhasilannya dalam melakukan kewajiban perpajakan dapat mendorong wajib pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. Sanksi perpajakan tidak memiliki pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM karena wajib pajak tidak memahami sanksi perpajakan secara detail.