使用太阳能追踪器分析太阳能电池板的最大功率搜索

Dwiko Nugroho Sadewo, Teguh Arifianto, S. Sunardi, Lady Silk Moonlight, Bambang Wasito
{"title":"使用太阳能追踪器分析太阳能电池板的最大功率搜索","authors":"Dwiko Nugroho Sadewo, Teguh Arifianto, S. Sunardi, Lady Silk Moonlight, Bambang Wasito","doi":"10.52447/jkte.v7i2.6246","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Permintaan sumber energi semakin meningkat, sedangkan sumber energi fosil seperti batu bara, minyak bumi dan gas alam semakin menipis. Dewasa kini, terdapat kebijakan untuk mengurangi emisi CO2 dari sumber energi menjadi sangat penting bagi para ahli ilmu lingkungan. Indonesia termasuk dalam negara beriklim tropis yang dimana mempunyai potensi energi surya yang tinggi dengan radiasi harian rata-rata sebesar 4 kWh/m2/hari. Pembangkit energi dari panel surya ini memperoleh banyak perhatian peneliti terutama pada faktor penyebab panel surya menjadi tren dunia, yaitu ketersediaan diseluruh dunia dengan nilai nol emisi gas rumah kaca. Daya keluaran dari panel surya menjadi masalah utama karena tidak konstan yang dipengaruhi oleh posisi kemiringan, penyinaran matahari, jenis sel surya dan sifat teknis modul. Panel surya akan bekerja secara maksimal dan efisien ketika jumlah partilkel cahaya maksimum dari matahari mengenai sel-selnya secara tegak lurus atau 90o. Untuk mengetahui waktu puncak dan kemiringan optimal panel surya dalam memproduksi daya dalam penelitian ini menggunakan solar tracker yang berfungsi untuk mengukur tegangan, arus, daya, kemiringan, azimuth dan intensitas cahaya yang diterima oleh panel surya secara otomatis dan real time. Dengan membandingkan panel surya jenis Polycrystalline dan Monocrystalline didapat waktu puncak panel surya menghasilkan daya maksimum yaitu pada pukul 11-13, dengan rata tegangan keluaran 11,43V, dengan rata-rata arus keluaran 54,05mA, dan rata-rata daya 0,62WATT menghadap utara. Dari pengambilan data selama lima hari, tegangan yang dihasilkan panel surya jenis monocrystalline lebih tinggi dan stabil dibandingkan panel surya polycrystalline.","PeriodicalId":239277,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Teknik Elektro","volume":"97 5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Penggunaan Solar Tracker untuk Analisis Pencarian Daya Maksimal pada Panel Surya\",\"authors\":\"Dwiko Nugroho Sadewo, Teguh Arifianto, S. Sunardi, Lady Silk Moonlight, Bambang Wasito\",\"doi\":\"10.52447/jkte.v7i2.6246\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Permintaan sumber energi semakin meningkat, sedangkan sumber energi fosil seperti batu bara, minyak bumi dan gas alam semakin menipis. Dewasa kini, terdapat kebijakan untuk mengurangi emisi CO2 dari sumber energi menjadi sangat penting bagi para ahli ilmu lingkungan. Indonesia termasuk dalam negara beriklim tropis yang dimana mempunyai potensi energi surya yang tinggi dengan radiasi harian rata-rata sebesar 4 kWh/m2/hari. Pembangkit energi dari panel surya ini memperoleh banyak perhatian peneliti terutama pada faktor penyebab panel surya menjadi tren dunia, yaitu ketersediaan diseluruh dunia dengan nilai nol emisi gas rumah kaca. Daya keluaran dari panel surya menjadi masalah utama karena tidak konstan yang dipengaruhi oleh posisi kemiringan, penyinaran matahari, jenis sel surya dan sifat teknis modul. Panel surya akan bekerja secara maksimal dan efisien ketika jumlah partilkel cahaya maksimum dari matahari mengenai sel-selnya secara tegak lurus atau 90o. Untuk mengetahui waktu puncak dan kemiringan optimal panel surya dalam memproduksi daya dalam penelitian ini menggunakan solar tracker yang berfungsi untuk mengukur tegangan, arus, daya, kemiringan, azimuth dan intensitas cahaya yang diterima oleh panel surya secara otomatis dan real time. Dengan membandingkan panel surya jenis Polycrystalline dan Monocrystalline didapat waktu puncak panel surya menghasilkan daya maksimum yaitu pada pukul 11-13, dengan rata tegangan keluaran 11,43V, dengan rata-rata arus keluaran 54,05mA, dan rata-rata daya 0,62WATT menghadap utara. Dari pengambilan data selama lima hari, tegangan yang dihasilkan panel surya jenis monocrystalline lebih tinggi dan stabil dibandingkan panel surya polycrystalline.\",\"PeriodicalId\":239277,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kajian Teknik Elektro\",\"volume\":\"97 5 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kajian Teknik Elektro\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52447/jkte.v7i2.6246\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kajian Teknik Elektro","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52447/jkte.v7i2.6246","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

摘要

对能源的需求正在增加,而化石能源如煤炭、石油和天然气正在减少。今天,减少能源排放的政策对环境科学家来说非常重要。印度尼西亚属于一个气候温和的国家,那里的太阳能潜力很高,平均每天辐射4 kWh/m2/ day。这些太阳能发电厂主要吸引了研究人员的注意,因为它们成为世界趋势的一个因素,即全世界是否有温室气体排放为零的能源。太阳能电池板的输出输出成为一个主要问题,因为它不受倾斜位置、太阳耀斑、太阳能电池类型和模块技术性质的影响。当太阳最大的曝光率垂直或90o击中他的细胞时,太阳能电池板将发挥最大和最有效的作用。为了确定太阳能电池板在这项研究中产生能量的最佳峰值和倾斜度,该研究使用一个功能正常的太阳能追踪器来测量太阳能电池板自动和实时接收到的电压、电流、功率、倾斜率、方弧和光是的强度。通过比较多晶体线和蒙克塔林的太阳能电池板在11点13分达到最高强度,输出平均为11.43v,输出平均为54.05ma,向北输出平均为0.62瓦。在5天的数据检索中,单胞菌太阳能电池板产生的电压比多孔岩层太阳能电池板更高、更稳定。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Penggunaan Solar Tracker untuk Analisis Pencarian Daya Maksimal pada Panel Surya
Permintaan sumber energi semakin meningkat, sedangkan sumber energi fosil seperti batu bara, minyak bumi dan gas alam semakin menipis. Dewasa kini, terdapat kebijakan untuk mengurangi emisi CO2 dari sumber energi menjadi sangat penting bagi para ahli ilmu lingkungan. Indonesia termasuk dalam negara beriklim tropis yang dimana mempunyai potensi energi surya yang tinggi dengan radiasi harian rata-rata sebesar 4 kWh/m2/hari. Pembangkit energi dari panel surya ini memperoleh banyak perhatian peneliti terutama pada faktor penyebab panel surya menjadi tren dunia, yaitu ketersediaan diseluruh dunia dengan nilai nol emisi gas rumah kaca. Daya keluaran dari panel surya menjadi masalah utama karena tidak konstan yang dipengaruhi oleh posisi kemiringan, penyinaran matahari, jenis sel surya dan sifat teknis modul. Panel surya akan bekerja secara maksimal dan efisien ketika jumlah partilkel cahaya maksimum dari matahari mengenai sel-selnya secara tegak lurus atau 90o. Untuk mengetahui waktu puncak dan kemiringan optimal panel surya dalam memproduksi daya dalam penelitian ini menggunakan solar tracker yang berfungsi untuk mengukur tegangan, arus, daya, kemiringan, azimuth dan intensitas cahaya yang diterima oleh panel surya secara otomatis dan real time. Dengan membandingkan panel surya jenis Polycrystalline dan Monocrystalline didapat waktu puncak panel surya menghasilkan daya maksimum yaitu pada pukul 11-13, dengan rata tegangan keluaran 11,43V, dengan rata-rata arus keluaran 54,05mA, dan rata-rata daya 0,62WATT menghadap utara. Dari pengambilan data selama lima hari, tegangan yang dihasilkan panel surya jenis monocrystalline lebih tinggi dan stabil dibandingkan panel surya polycrystalline.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信